Ronaldo telah resmi membawa Juventus kembali merajai Italia. Pemain asal Portugal itu turut menjadi bagian penting dalam kubu Tim Zebra yang terus mempertahankan tradisi juara.
Mencetak 21 gol dan delapan assist musim ini membuat Ronaldo dinobatkan sebagai pemain terbaik Serie A. Namun, dirinya gagal mendulang kembali kejayaan di kompetisi Eropa. Juventus harus takluk dari Ajax Amsterdam hingga menyebabkan sang pelatih, Massimiliano Allegri, harus dipecat.
Hal itulah yang membuat Ronaldo menjalani musim yang tak terlalu sempurna bersama Juventus. Performanya bahkan dinilai menurun dari musim sebelumnya.
Dan berikut ini adalah alasan mengapa musim pertama Cristiano Ronaldo di Juventus terbilang gagal.
Di kompetisi Copa Italia, Juventus harus disingkirkan oleh Atalanta. Di fase perempat final, mereka tunduk dengan skor 3-0.
Bermain di laga tersebut, Ronaldo tak mampu memberi dampak signifikan bagi tim. Ia terlihat kebingungan dan gagal memberikan ancaman serius bagi tim biru hitam. Perlu diketahui juga bahwa Ronaldo tidak mencetak satu gol pun di kompetisi tersebut musim ini.
Alasan berikutnya adalah karena keran golnya mulai tersumbat.
Ronaldo merupakan pemain ganas yang ditakuti lawan. Ditiap musimnya, ia selalu mencetak lebih dari 40 gol. Tapi musim ini? Ia gagal mencetak gol sampai angka tersebut. Di seluruh kompetisi bersama Juventus, Ronaldo hanya mampu mencetak sebanyak 28 gol saja.
Meski punya rataan sebesar 5,6 tembakan per laga, keberadaannya tidak benar-benar menjadi ancaman. Ia kerap gagal memanfaatkan peluang dan tak jarang melakukan penyelesaian yang sia-sia. Menurut laman sportskeeda, Ronaldo bahkan menjadi pemain yang paling banyak menyia-nyiakan peluang.
Tercatat bintang asal Portugal itu telah melewatkan sebanyak 16 peluang bersih.
Sebetulnya dengan mencetak 28 gol di musim pertamanya bersama Juventus adalah hal yang luar biasa. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Ronaldo. Ia datang sebagai pemenang dengan gelontoran gol spektakuler. Jadi jika banyak peluang yang tidak bisa dimanfaatkan, maka praktis itu menjadi sebuah bencana besar.
Alasan selanjutnya tentu tentang tereliminasi dari Liga Champions Eropa.
Juventus menjadi tim yang paling banyak kalah di final Liga Champions. Itulah mengapa mereka mendaratkan pemain sekelas Cristiano Ronaldo. Si Nyonya Tua berharap Ronaldo mampu memberi gelar yang selama ini diidam-idamkan oleh penggemar.
Namun, semua mimpi kubu yang berada pada pihak Juventus lenyap. Ronaldo tak mampu memimpin rekan-rekannya untuk terus pentas di panggung tertinggi. Mereka kalah dari Ajax dan harus terdepak dari kompetisi tersebut.
Jika melihat fakta yang telah terjadi, Ronaldo memang menjadi pemain yang sangat berguna bagi Juve. Ia selalu mencetak gol yang membuat tim asal Turin melaju ke babak selanjutnya. Akan tetapi semua itu tidak cukup. Ronaldo tetap gagal membawa Juventus melaju ke panggung jawara Eropa.
Alasan terakhir mengapa musim pertama Ronaldo bersama Juventus terbilang buruk adalah karena secara tidak langsung ia terdepak dari perburuan gelar Ballon D’or tahun ini.
Dengan hanya menjuarai trofi Serie A dan Piala Super Italia, Ronaldo belum bisa dibilang sebagai pemain spektakuler. Apalagi, koleksi golnya turun sangat drastis.
Selain itu, ada nama-nama populer lainnya yang lebih pantas mendapat penghargaan tersebut. Sebut saja nama Lionel Messi, Mohamed Salah, Sadio Mane, atau bahkan Virgil van Dijk.