Footballovers. Kita semua tahu bahwa liga inggris adalah liga terbaik di dunia. Tak ayal pemberitaan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan liga inggris akan selalu menghiasi media-media ternama.
Contoh yang paling nyata adalah pemberitaan bek tengah Liverpool, Virgil Van Dijk. Pemain asal Belanda ini menjadi aset penting bagi Liverpool di musim 2018/19, di musim itulah dirinya terpilih sebagai pemain terbaik premier league.
Berkat penampilan gemilangnya bersama Liverpool, Van Dijk kerap kali mendapat sorotan. Sosok Van Dijk bahkan di gadang-gadang akan meraih penghargaan balon d’or pada tahun 2019. Karena selain penampilan memukau bersama The Reds, Van dijk juga tampil mengesankan bersama Tim nasional Belanda.
Selain Van Dik, Jika membahas mengenai seorang bek, maka di tahun 2019 muncul berbagai nama yang penampilannya konsisten serta sering mendapat sorotan dan menjadi rekrutan tim-tim besar eropa. Matthijs de Ligt dan Éder Militão, adalah dua nama yang muncul sebagai komoditas yang dicari musim panas lalu.
Hal itu membuktikan bahwa era sekarang menjadi kejayaan bagi seorang bek tengah. Jika saja Van dijk berhasil meraih Balon d’or 2019 maka ia akan mengikuti jejak Fabio Cannavaro yang pernah meraihnya tahun 2006.
Namun ada satu bek yang menurut kami jarang mendapatkan sorotan, padahal ia bermain sangat bagus di musim 2018/19.
Kira-kira siapa nih footbalovers ?
Ya, dia adalah Aymeric Laporte.
Aymeric Laporte adalah bek tengah Manchester City yang efisien dan sederhana, Namun gaung namanya seakan tak terdengar, ia jarang mendapatkan sorotan dan sanjungan.
Padahal pengaruhnya bagi The Citizen begitu besar. Dalam sebuah kapal yang di nahkodai dengan baik oleh Pep Guardiola, pemain Prancis ini adalah ibarat sebuah mesin yang sangat vital.
ia memancarkan ketenangan dan memancarkan kepercayaan diri, memberi waktu kepada rekan setimnya untuk memposisikan diri dan menemukan ruang. ia sangat dicintai oleh para pendukung City, tetapi selain hal itu, ia jarang mendapat apresiasi dari kualitas yang selama ini ia pertunjukkan, Selain dari Guadiola tentunya.
Nah Jika Footballoverz ditanya mengenai siapa bek tengah terbaik yang ada saat ini, umumnya akan muncul beberapa nama yang memang sudah familiar seperti Van Dijk, Sergio Ramos , Raphaël Varane atau atau Samuel Umtiti.
Namun, terlepas dari hal itu, secara umum diakui bahwa Laporte memang merupakan bek tengah kelas dunia, namanya jarang muncul dalam diskusi-diskusi yang ada dikalangan publik sepakbola dunia.
Bagaimanapun, Manchester City benar-benar mengeluarkan banyak uang untuk mengontrak Laporte, mereka menghabiskan biaya rekor klub sebesar 57,2 juta poundsterling atau sekitar 1,02 Triliun Rupiah untuk merekrutnya dari Athletic Bilbao pada Januari 2018.
Bahkan dalam kasus ini, kedatangan Laporte ke Etihad Stadium tidak menarik perhatian besar-besaran seperti yang terjadi pada Van Dijk saat pindah dari Southampton ke Liverpool dengan status bek termahal di dunia.
Ngomong-ngomong Laporte, siapa sih sebenarnya Aymeric Laporte ? yuk kita ulas profil nya footballovers.
Aymeric Laporte adalah pemain yang berposisi sebagai bek tengah, ia lahir di Agen, Prancis pada 27 mei 1994. Pemain berpostur 191 Cm ini pernah memperkuat beberapa klub sebelum akhirnya hengkang ke inggris. Beberapa klub yang pernah dibelanya adalah Basconia dan Athletic Bilbao.
Wajar jika Laporte berprofesi sebagai pesepakbola, ia mewarisi darah atlit dari keluarganya. Karena sang ayah adalah pemain Rugby dan ibunya adalah pesepakbola wanita.
Pada musim dingin tahun 2018 Laporte direkrut oleh the Citizen . Permainan memukau nya besama Athletic Bilbao membuat City rela merogoh kocek lebih dalam demi mendapatkan jasanya.
Di Manchester City pada musim 2018/19 Laporte menjadi pilihan utama Pep Guardiola, bermain 41 kali dan mampu mencetak 4 gol menjadi pembuktian kualitasnya.
Penampilan Laporte yang tak tergoyahkan menunjukkan bahwa ia pantas dihargai dengan mendapat tempat di Tim Liga Premier PFA of the Year pada akhir musim 2018/19. Ia luar biasa sepanjang musim dan layak mendapat tempat di barisan tersebut.
Namun sekali lagi, penampilan gemilangnya di musim tersebut tak lantas membuat dirinya mendapat banyak sorotan.
Di tengah kepungan pemain bintang seperti Kevin De Bruyne, David Silva hingga Sergio Aguero, Aymeric Laporte memang jarang mendapatkan sorotan. Padahal, saat ini ia adalah pemain penting di barisan pertahanan The Citizens setelah Fernandinho.
Manchester City memainkan taktik yang mayoritas berpusat pada serangan. Pada saat yang bersamaan, The Citizens menjadi limbung saat menerima serangan balik cepat dari tim lawan. Saat itulah peran Aymeric Laporte berfungsi.
Aspek yang paling diremehkan dari Aymeric Laporte adalah kemampuan umpannya. Sang pemain melepaskan hampir 86 umpan per pertandingan yang merupakan jumlah kedua terbaik setelah Jorginho. Dari jumlah tersebut, persentase keberhasilan mencapai 92,2 persen.
Selain hal itu,Sejauh ini Laporte belum mengenakan kostum Les Bleus di panggung senior. Meskipun di level junior, ia telah tampil dalam 51 kesempatan bermain, ia menjadi kapten Prancis di level u-17, di u-18, U-20 dan u-21. Tetapi di bawah pelatih Didier Deschamps, ia nyaris tidak mendapat perhatian.