• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Tuesday, May 17, 2022
  • Login
  • Home
  • Story
  • Football Stories
No Result
View All Result
FOOTCHAMPION
  • Home
  • Story
  • Football Stories
No Result
View All Result
FOOTCHAMPION
No Result
View All Result
Home BIOGRAFI

Biografi Isco, Dari Kaki Yang Tak Normal Menjelma Jadi Gelandang Hebat

Akhairul Anwar by Akhairul Anwar
August 29, 2019
in BIOGRAFI
0 0
0
Biografi Isco, Dari Kaki Yang Tak Normal Menjelma Jadi Gelandang Hebat
Share on FacebookShare on Twitter

Francisco Román Alarcón Suárez atau lebih dikenal Isco lahir pada tanggal 21 april 1992 di Benalmadena, Spanyol. Isco lahir dari keluarga yang sederhana dari dari pasangan Paco Alarcon dan Jenny Suarez. Ayahnya merupakan mantan karyawan di sebuah hotel yang sekarang menjadi manajer dan agennya, sedangkan sang bunda adalah ibu rumah tangga.

Isco lahir dengan kondisi kaki yang tidak begitu lurus. Ia juga mengalami kegemukan badan saat kecil. Kegemukan inilah yang membuatnya tidak mampu meluruskan kakinya. Hanya sedikit kelengkungan kakinya yang bisa di sembuhkan ketika Isco mulai tumbuh. Isco tumbuh bersama dengan kakak laki-lakinya, Antonio Carlos Alarcon.

Sejak kecil, Isco tidak pernah membiarkan kondisi fisiknya membatasinya untuk menjadi pesepakbola. Isco bekerja keras untuk menurunkan berat badannya sebelum masuk di akademi sepakbola pertamanya. Selain itu, motivasinya untuk menjadi pesepakbola datang dari kakak laki-lakinya yang kehilangan karir sepakbola karena cedera sejak dini.

Pada tahun 1997, setelah mendapat restu dari orang tuanya, Isco mendaftarkan diri di klub pemuda PDM Benalmadena. Sebagai seorang anak Isco juga menempuh pendidikan formal.

Saat bermain, sangat jelas bahwa gaya berlari dan dribel Isco sangat berbeda. Dengan kondisi kaki agak melengkung yang ditakuti akan menghambat karirnya, hal itu justru menjadi kelebihan bagi diri Isco. Bahkan bentuk kakinya yang berbeda membuatnya bergerak berbeda dan membantunya memberikan hasil yang baik.

Berkat kerja keras dan kemampuannya, Isco lalu bergabung dengan Atletico Benamiel pada usia 7 tahun. Setiap sore, sepulang sekolah, Isco selalu berlatih bersama saudara dan teman-temannya di lapangan Atletico Benamiel. Bahkan, bila tidak ada satupun kawan yang bisa diajak bermain, Isco tidak peduli lantaran ia masih bisa bermain walau hanya seorang diri.

Perkembangan Isco di Atletico Benamiel selama tujuh tahun berjalan mulus. Dalam perjalanannya, ada pemandu bakat klub-klub spanyol yang mengintai Isco, namun mereka tidak pernah memanggilnya karena Isco memiliki kaki yang tidak lurus, sehingga mereka khawatir Isco tidak mampu berkembang.

Akhirnya hanya Valencia lah yang mengambil langkah berani dengan merekrut Isco yang saat itu berusia 14 tahun. Isco lalu menandatangani kontrak dan menghabiskan tiga tahun bermain di akademi Valencia.

Pada 2009 hingga 2011, Isco bermain untuk Valencia B,Sebagai seorang gelandang Isco tampil gemilang dengan catatan 52 pertandingan dan mencetak 16 gol.

Isco melakukan debut dengan tim utama Valecnia pada 11 November 2010, melawan UD Logroñés di ajang Copa del Rey, dalam laga itu ia mencetak dua gol dalam kemenangan kandang 4-1.

Isco memainkan pertandingan La Liga pertamanya pada 14 November 2010, tampil selama 20 menit dalam kemenangan kandang 2-0 melawan Getafe CF setelah masuk sebagai pengganti Aritz Aduriz.

Pada musim panas 2011, Isco menandatangani kontrak lima tahun dengan Málaga dengan biaya transfer 6 juta euro atau sekitar Rp 94 Miliar. Isco mencetak gol pertamanya untuk Malaga pada 21 November 2011 ke gawang Racing santander. Pada laga berikutnya ia kembali cetak gol ke gawang Villareal.

Musim pertamanya bersama Malaga dilalui dengan gemilang, dengan 32 pertandingan dan lima gol, Isco juga membantu Malaga lolos ke Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Musim berikutnya performa Isco semakin ciamik. Pada 18 September 2012, dalam pertandingan pertama Málaga di babak penyisihan grup Liga Champions, Isco mencetak dua gol dalam kemenangan kandang 3-0 atas Zenit Saint Petersburg, dirinya juga terpilih sebagai Pemain Terbaik dalam laga tersebut.

Tiga bulan kemudian, Isco mencetak satu gol dan membantu Malaga mengalahkan Real Madrid di ajang La Liga dengan skor 3-2.

Pada akhir tahun 2012, Isco memenangkan penghargaan Golden Boy, yakni penghargaan dari Jurnalis bagi pemain muda yang tampil apik di ajang eropa. Ia mengalahkan Stephan El Shaarawy dan Thibaut Courtois. 

Januari 2013, Isco menandatangani kontrak baru dengan Malaga. Di ajang liga champions Isco berkontribusi besar atas pencapaian Malaga menembus babak perempat final. Di musim tersebut Isco mencetak 12 gol dari 47 pertandingan di semua ajang.

Berkat penampilan impresifnya selama dua musim tampil membela Malaga, Isco menjadi salah satu komoditi paling berharga di jendela transfer musim panas 2013. Manuel Pellegrini yang baru saja menjadi pelatih baru Manchester City sangat berminat mendatangkan Isco ke Etihad Stadium.

Tapi Man City kalah cepat dari Real Madrid yang langsung mengajukan penawaran sebesar 30 juta euro atau sekitar Rp 470 Miliar kepada Malaga untuk Isco. Malaga yang tengah mengalami krisis finansial pun tak perlu dua kali untuk menjalin kesepakatan bersama El Real. Hingga pada Juni 2013, Isco resmi berkostum Madrid yang kala itu ditangani Carlo Ancelotti.

Pada 18 Agustus 2013 Isco melakukan debut resminya untuk Los Blancos, debutnya berakhir manis karena ia membuat satu assist dan mencetak gol kemenangan 2-1 atas Real Betis di Santiago Bernabeu.

Musim pertama Isco bersama Madrid berjalan tak terlalu mengesankan. Ancelotti memang memberikan kesempatan tampil kepada Isco, tapi bukan sebagai pemain reguler. Di musim itu, Isco mencatatkan 53 penampilan dengan mencetak 11 gol untuk madrid.

Di bawah arahan Ancelloti Isco lebih sering dimainkan dari bangku cadangan. Musim 2014/15 Isco membuat 6 gol dari 53 penampilan di semua ajang.

Pada 2015, Masuknya Benitez malah semakin membuat Isco terpinggirkan. Untungnya, Benitez hanya bertahan selama setengah musim di Bernabeu. Posisi Benitez pun diambil alih Zinedine Zidane.

Seharusnya, Isco bisa mendapat lebih banyak kepercayaan saat tampuk kepelatihan berganti, mengingat Zidane adalah sosok yang punya andil besar dalam kepindahannya ke Real Madrid pada 2013.

Kesempatan bermain secara reguler didapatkan Isco, di akhir musim 2015/16 Isco mencatatkan 43 penampilan di semua ajang, dengan 13 laga dimulai dari bangku cadangan, serta mencetak total 5 gol. Tapi saat itu Isco benar-benar kepayahan. Bahkan rumor kepindahannya sempat berembus kencang walau akhirnya ia tetap memilih bertahan.

Isco tampil 30 kali selama musim 2016/17, saat Real Madrid memenangkan gelar La Liga. Isco juga tampil sejak menit awal di final Liga Champions melawan Juventus, yang dimenangkan Madrid dengan skor 4-1.

Bersama real madrid Isco dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik di eropa. Selama karirnya di Santiago Bernabeu Isco sudah mendapatkan banyak trofi bergengsi termasuk empat trofi liga champions dan empat gelar piala dunia antar klub. Musim 2018/19 Isco hanya tampil 37 kali dengan mencetak 6 gol.

Di pentas Internasional. Isco telah membela tim nasional Spanyol di segala kelompok umur sejak tahun 2008, di mulai dari tim u-16 hingga u-23. Di tim junior Isco membawa Spanyol menduduki peringkat ketiga piala dunia u-17 2009 dan meraih titel piala eropa u-21 pada 2013.

Pada 6 Februari 2013 Isco melakukan debutnya dengan skuad senior, ia bermain 30 menit terakhir dalam kemenangan 3-1 atas Uruguay di Doha, Qatar. Gol internasional pertamanya untuk Spanyol terjadi dalam pertandingan kualifikasi piala eropa 2016  melawan Belarusia pada 15 November 2014. Sejauh ini Isco telah 38 kali membela La Furia Roja dan mencetak 12 gol.

Isco tidak hanya dikenal karena teknik bermain di lapangan, namun Isco juga pemain hebat di luar lapangan. Ia dikenal karena hubungan pribadinya yang sederhana. Isco pernah menjalin Asmara dengan Victoria Calderon sejak 2010. Hubungan mereka dikaruniai anak yang lahir pada 2014 dengan nama Francisco Alarcon Calderon.

Isco pernah membawa putranya untuk berfoto dengan trofi liga champions saat Madrid juara di tahun 2017, ia juga membawa anaknya saat latihan dan berharap sang anak akan menjadi pemain sepakbola di masa depan. Setelah hubungannya dengan Viktoria kandas, Isco menjalin asmara dengan seorang model, Carmen Munoz.

Kini pemain berusia 27 pemain masih di percaya menjadi tulang punggung untuk Real Madrid.

Akhairul Anwar

Akhairul Anwar

Next Post
10 Pemain Yang Hanya Bertahan Beberapa Minggu di klub barunya

10 Pemain Yang Hanya Bertahan Beberapa Minggu di klub barunya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with us

  • 110 Followers
  • 61.3k Followers
  • 163k Subscribers
  • 23.5k Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest

The Biography of Robert Lewandowski

April 2, 2019
Mengapa Hanya Ada Tiga Kali Pergantian Pemain ?

Mengapa Hanya Ada Tiga Kali Pergantian Pemain ?

August 1, 2019

The Life Story of N’Golo Kante

February 28, 2019

Why Football Players Shave their Leg-hairs

April 25, 2019

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

0

What is good from Frenkie de Jong?

0

A Life Story of Paulo Dybala

0

Who is actually Ole Gunnar Solskjaer?

0

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

Lance Armstrong Is Facing a $100 Million Lawsuit From the U.S. Government

April 13, 2020

McLaren’s F1 reboot needs to be successful for the sake of the sport

April 12, 2020

Recommended

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

Lance Armstrong Is Facing a $100 Million Lawsuit From the U.S. Government

April 13, 2020

McLaren’s F1 reboot needs to be successful for the sake of the sport

April 12, 2020

About Us

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Read more

Categories

  • Basketball
  • BERITA BOLA
  • BIOGRAFI
  • Boxing
  • CERITA
  • Cycling
  • Football
  • Football Stories
  • Formula 1
  • Golf
  • Moto GP
  • Story
  • Tennis
  • Uncategorized

Tags

acmilan Ajax argentina Barcelona biography brazil Champions League chelsea filippoinzaghi footballstar Football Stories Football Story intermilan italy juventus liga champions lionelmessi liverpool luissuarez manchester city manchester united manchesterunited mariobalotelli messi MMA MotoGP 2017 mourinho MU neymar pemain terbaik premierleague premier league realmadrid real madrid ronaldinho ronaldo rumor transfer Super Bowl The Presidents Cup UFC US Sports Valentino Rossi worldcup Zlatan Ibrahimovic zlatanibrahimovic

Recent News

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Football Stories

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In