Ada suatu masa di mana David De Gea dianggap sebagai salah satu Kiper terbaik di dunia. Nama David De Gea mulai populer ketika membela Atletico Madrid. Saat itu, kiper bertinggi 192 cm ini sukses mengantarkan Los Rojiblancos meraih gelar Liga Eropa 2009/10 dan piala super eropa 2010.
Kehebatannya itulah yang membuat Manchester United merekrutnya pada 2011. Selain itu, penampilan gemilangnya juga membawanya masuk timnas u-21 Spanyol. Yang mana pada 2011 dan 2013, De Gea berhasil membawa La Furia Roja merebut trofi piala eropa u-21.
Tapi ada pula masa di mana De Gea disebut sebagai penjaga gawang terburuk. Dan hal itu terjadi belum lama ini. Kiper asal Spanyol itu menjadi sorotan saat MU kalah dari tuan rumah Watford dengan skor 0-2 pada Liga Primer pekan ke-18.
Gol pertama Watford tercipta gara-gara blunder De Gea. Ia gagal menangkap bola hasil tendangan pemain Watford, Ismaila Sarr, yang bisa dibilang cukup lemah. Bola yang seharusnya mudah ditangkap justru tak bisa diamankan dengan baik sehingga meluncur ke gawang.
Blunder De Gea pada laga tersebut pun langsung menjadi pusat perhatian. Rupanya, tidak hanya musim ini saja De Gea melakukan blunder, kiper asal Spanyol tersebut tercatat memang sering melakukan kesalahan.
Musim 2018/19 merupakan musim di mana De Gea banyak membuat blunder. Sampai sekarang, ia menjadi pemain Setan Merah yang paling banyak melakukan kesalahan sejak musim lalu.
Terlepas dari beberapa kesalahan fatal tersebut, De Gea tetap diberikan kontrak baru oleh United pada september lalu yang membuatnya menjadi pemain dengan gaji tertinggi di MU. De Gea mendapatkan gaji sebesar 13,3 juta paun atau sekitar Rp 230 miliar per musim.
Meski demikian, gaji mahal tersebut tidak dibayar dengan performa yang mengesankan dari De Gea. Dilansir dari Givemesport, selain blunder di laga vs Watford, tercatat sudah enam kali De Gea melakukan kesalahan sejak musim lalu yang membuat gawangnya kebobolan.
Pada musim 2018/19, De Gea melakukan kesalahan sebanyak empat kali, sedangkan musim ini baru dua kali. Berikut ini enam blunder lain De Gea di Manchester United sejak musim lalu.
Manchester United vs Barcelona (Leg Kedua Perempat final Liga Champions)
Dosa pertama David De Gea terjadi saat MU takluk 0-3 dari Barcelona di Liga Champions 2018/19. Kala itu, De Gea tak bisa menahan sepakan mendatar Lionel Messi dengan kaki kanannya.
Messi dikenal kuat dengan tembakan kaki kirinya. Namun, bola hasil tendangan Messi itu melewati sela-sela tangan De Gea yang membuat si kulit bundar masuk ke gawang.
Manchester United vs Arsenal (Liga Primer)
David De Gea kembali malakukan kesalahan saat Manchester United digilas Arsenal 2-0. De Gea membuat kesalahan ketika gagal mengantisipasi tendangan Granit Xhaka dari luar kotak penalti.
Xhaka melepaskan tendangan dari jarak 30 meter yang seharusnya mudah diselamatkan. Namun De Gea salah menilai pergerakan bola dan hanya bisa menyaksikan bola melesat melewatinya.
Manchester United vs Man City (Liga Primer)
David De Gea membuat kesalahan fatal saat United keok dari Manchester City 0-2 pada 24 april 2019. Eks Atletico Madrid itu gagal menahan bola tendangan Leroy Sane.
Bola yang jelas-jelas mengarah ke De Gea justru gagal diamankan sehingga berbuah gol untuk The Citizens. Gol Sane tersebut membuat Manchester City menggandakan keunggulan menjadi 2-0.
Manchester United vs Everton (Liga Primer)
Blunder terakhir De Gea musim lalu terjadi saat MU bersua Chelsea pada liga primer pekan ke-36. Yang menarik itu terjadi empat hari setelah De Gea lakukan blunder di laga vs City.
Saat melawan Chelsea, De Gea tak bisa mengamankan sepakan jarak jauh Antonio Rudiger dengan sempurna.
Bola yang lepas dari tangkapan De Gea pun langsung disambar Marcos Alonso pada menit ke-43. Padahal, MU sudah unggul lebih dulu melalui Juan Mata di menit ke-11. Kedudukan 1-1 itu pun bertahan hingga pertandingan usai.
Manchester United vs Crystal Palace (Liga Primer)
Blunder David De Gea musim ini terjadi saat MU takluk dari Crystal Palace dengan skor 1-2 pada 24 Agustus 2019. Kekalahan tersebut membuat De Gea banyak menerima kritikan.
Gol kedua Crystal Palace terjadi karena blunder yang dilakukan De Gea pada masa injury time. De Gea tak bisa menghentikan sepakan bek Crystal Palace, Patrick Van Anholt.
Manchester United vs Everton (Liga Primer)
Pada 15 Desember 2019, De Gea kembali melakukan blunder. Tetapi sejujurnya ini bukan sepenuhnya kesalahan dari De Gea. Dalam duel perebutan bola di udara, tangan Dominic Calvert-Lewin sempat menghalangi wajah De Gea. Tetapi De Gea seharusnya lebih kuat dan lebih tegas dalam upayanya untuk membuang bola.
Bola yang gagal di jangkau De Gea pun kemudian memantul mengenai Viktor Lindelof dan masuk ke gawang. Laga itu sendiri berakhir imbang 1-1.
Kesalahan demi kesalahan yang dilakukan De Gea membuat gaji mahalnya di Manchester United patut dipertanyakan. Seorang pemain digaji tinggi seharusnya mampu memberikan kontribusi yang berarti.