Nama Wayne Rooney akan selalu dikenang sebagai salah satu legenda di Old Trafford. Selama tiga belas tahun bersama Manchester United, Rooney telah menuai banyak prestasi, baik secara pribadi ataupun secara kolektiv.
Lima gelar juara Liga Primer Inggris, tiga gelar juara Piala Liga, satu titel piala FA, sebuah gelar piala dunia klub serta satu gelar dua kompetisi Eropa, Liga Champions, dan trofi Liga Europa dirasakan Rooney ketika masih bermain untuk Man United.
Selain itu, mantan pemain Everton ini juga memegang berbagai rekor selama berkostum setan merah, diantaranya pencetak gol terbanyak MU sepanjang masa, pencetak gol terbanyak liga primer bersama satu klub, serta gol tandang terbanyak liga primer.
28 September 2004, menjadi awal dari perjalanan penuh prestasi Rooney di Manchester United. Saat itu merupakan hari di mana Rooney memainkan pertandingan debutnya untuk Man United.
Ketika itu, ia berkesempatan membela MU saat berhadapan dengan Fenerbache pada laga kedua babak fase grup D di ajang Liga Champions musim 2004/05.
Rooney sukses mencuri perhatian Sir Alex Ferguson untuk memasangnya sebagai salah satu andalan lini depan MU sejak menit awal pada laga tersebut. Ferguson menurunkan Rooney dalam pertandingan tersebut tujuannya adalah agar ia bisa bugar setelah lama menderita cedera.
Perlu diketahui bahwa Rooney telah didatangkan MU sebulan sebelumnya. Kepercayaan yang diberikan Ferguson ternyata benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh Rooney.
Tidak ada orang yang menekan Rooney pada malam pertamanya itu. Bahkan para penggemar yang lebih menuntut pun memaklumi jika beban mungkin ada di pundak Rooney. Namun,di sebuah tempat yang oleh penduduk sekitar disebut ‘Teater Impian’, Rooney melakukan pertunjukan berkelas.
Pemilik 120 caps untuk timnas Inggris yang kala itu masih berusia 18 tahun tersebut tampil luar biasa. Mencetak hattrick dalam kemenangan 6-2 Man United atas lawannya asal Turki tersebut.
Tiga gol yang sudah diukirnya di laga perdana tersebut menjadi sesuatu yang berkesan baginya. Apalagi, itu merupakan hat-trick pertama Rooney sebagai pesepak bola professional.
Wayne Rooney memang telah matang sejak usia muda, ia sudah mencuri perhatian saat masih berseragam Everton. Lalu penampilan apiknya membuat Ferguson memboyongnya ke Old Trafford.
Bahkan, dalam usia 17 tahun, Rooney juga sudah melakoni debut bersama timnas senior Inggris. Di Ajang EURO 2004 saja, ia sudah mulai menunjukan kelasnya sebagai predator mematikan. Dalam empat laga yang dijalani, ia mencetak 4 gol dan membuat 1 assist.
Saat Manchester United mengeluarkan uang 25,6 juta paun atau sekitar Rp 410 miliar untuk membawa Rooney yang kala itu masih berusia 18 tahun dinilai terlalu mahal. Angka itu juga membuatnya mencatatkan rekor sebagai remaja termahal Inggris.
Di anggap dibeli terlalu membuat Rooney tampil kesetanan pada laga debutnya, selain borong tiga gol, secara permainan Rooney juga luar biasa, ia banyak mengancam pertahanan lawan terutama kiper legendaris Turki yang tampil di piala dunia 2002, Rustu Recber.
Dalam pertandingan tersebut, ia bertandem dengan Ruud Van Nistelrooy di lini depan, dengan sokongan pemain tengah seperti Ryan Giggs, Kleberson, Bellion dan Erik Djemba-djemba.
Hanya 17 menit bagi Rooney untuk memukau dunia, setidaknya itu kata Steve Bower yang bertugas sebagai komentator pertandingan di MUTV.Â
Rooney mencetak gol perdana pada laga itu memanfaatkan bola sodoran dari Nistelrooy. Ia berlari melewati barisan pertahanan Fenerbahce lalu menembak bola ke gawang Rustu Recber. Gol pertama Rooney membuat MU unggul 2-0 setelah sebelumnya Ryan Giggs mencetak gol.
Rooney lalu mencetak gol keduanya dengan sebuah tendangan dari luar kotak penalti memanfaatkan umpan dari Ryan Giggs. Gol di menit 28 tersebut membawa Setan merah menuju ruang ganti dengan kedudukan 3-0.
Di babak kedua, MU masih tampil konsisten. Rooney lagi-lagi menjadi bintang, gol ketiganya di menit ke-54 bisa dibilang sangat spesial. Ketika itu, ia mencetak gol melalui sebuah eksekusi tendangan bebas mematikan dari jarak 20 meter.
“Something are just mean to be!”, begitu pekik komentator pertandingan ketika Rooney mencetak gol ketiga di partai debutnya. Ujaran komentator tersebut seakan menunjukan bahwa pemain yang akrab disapa Wazza ini memang sepertinya ditakdirkan untuk melakukan sesuatu yang sensasional. Meskipun sebenarnya tidak ada yang menyangka bahwa Rooney akan mencetak tiga gol malam itu.
Teriakan “Rooney,,, Rooney,, Rooney” pun bergema di dalam stadion Old Trafford. Gol-gol MU yang lain dicetak oleh Ruud van Nistelrooy menit 78 dan David Bellion dua menit kemudian, sementara pencetak gol tim tamu dilakukan oleh Mert Nobre dan Tuncay Sanli. Skor 6-2 untuk kemenangan Setan Merah bertahan hingga laga usai.
Usai malam yang menakjubkan, keesokan harinya Rooney menjadi berita utama di koran-koran lokal negeri Ratu Elizabeth. Atas pencapaianya itu pula, ia mengalahkan debut Sir Bobby Charlton di usia yang sama, ketika itu Charlton hanya cetak dua gol pada debutnya.
Setelah pertandingan pertamanya, ketajaman Rooney sebagai striker haus gol tetap terjaga. Pada musim perdananya bersama MU, ia sudah mengukir 17 gol dalam 43 penampilan di semua kompetisi.
Berkat kehebatannya itulah, Rooney akhirnya dinobatkan sebagai PFA Young Player of Year selama dua musim beruntun 2004/05 dan 2005/06. Tak hanya itu, ketajamannya dalam mencetak gol juga terus stabil pada musim-musim berikutnya hingga dirinya menjadi legenda Man United sebagai pencetak gol terbanyak.