Gabriel Barbosa menjadi bintang kemenangan Flamengo atas River Plate di final Copa Libertadores. Pada laga yang dihelat di Estadio Monumental, Lima, Peru ini Barbosa sukses mencetak dua gol. Yang istimewa, kedua gol tersebut ia lesakkan di menit akhir pertandingan.
Penyerang berusia 23 tahun itu membuat gol di menit ke-89 dan 90+2. Dua gol Barbosa memutus asa River Plate untuk meraih gelar juara. Barbosa sekaligus juga membuyarkan mimpi River untuk mempertahankan gelar juara. Sebab, laga berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan wakil Brasil.
Usai tampil mengesankan, sosok Barbosa pun semakin mendapat sorotan lebih dari publik. Bagaimana tidak, aksi fantastisnya di laga tersebut semakin menyempurnakan musim apiknya bersama Flamengo.
Di musim ini, Ia tercatat telah berhasil membuat 31 gol dan 10 assist dari 38 penampilan di semua kompetisi.
Menilik aksi apik ini, siapa sangka Barbosa hanyalah pemain buangan dari Inter Milan. Tim raksasa asal Italia itu memutuskan untuk meminjamkan Barbosa. Hal itu lantaran performanya yang kurang apik selama merumput bersama Inter.
Inter Milan membeli Barbosa dari Santos pada bursa transfer musim panas 2016. Ketika itu pemain berjuluk Gabigol ditebus dengan harga 29,5 juta euro atau Rp 472 miliar.
Barbosa ketika itu dianggap sebagai penyerang masa depan Brasil. Torehan 57 gol dalam 157 laga di semua kompetisi bersama Santos menjadi alasannya. Di Inter sendiri, Barbosa mendapat kontrak selama lima tahun.
Pada musim debutnya merumput bersama Inter, pemain kelahiran 30 Agustus 1996 itu hanya bisa menyumbang satu gol dari 10 pertandingan yang dimainkan.
Catatan buruk ini akhirnya membuat Inter memutuskan untuk meminjamkan Barbosa ke Benfica pada Agustus 2017. Di Benfica pun Barbosa gagal tampil menyakinkan, ia hanya lima kali main dan cetak satu gol.
Setelah Benfica, Barbosa kembali menjalani masa peminjaman, kali ini bersama klub lamanya, Santos. Di klub ini, seperti menjadi titik balik bagi Barbosa. Di mana Ia sukses menorehkan 27 gol dari 53 penampilan.
Dan pada Januari 2019, Barbosa baru bermain bersama Flamengo dengan status pinjaman. Selama menjalani masa peminjaman, Barbosa tampil memukau. Ia bisa menunjukkan kebolehannya dalam mengolah si kulit bundar.
Salah satu aksi gemilangnya ditunjukkan dengan mengantarkan Flamengo meraih trofi Copa Libertadores 2019. Tak hanya meraih gelar Copa Libertadores, Barbosa juga mengantarkan Flamengo merengkuh Liga Brasil. Dengan catatan manis ini, Flamengo tentu saja bakal mempertimbangkan untuk mempermanenkan Barbosa.
Melihat performa gemilangnya bersama Flamengo, hal itu tak mengherankan. Meski gagal di Inter, Barbosa sebenarnya pemain berbakat yang miliki skill olah bola yang baik.
Gabriel Barbosa adalah pemain yang ditemukan Zito, mantan Pemain Santos, saat bermain futsal. Waktu itu, Barbosa masih berusia delapan tahun.
Awalnya Barbosa ingin memulai karier sepakbolanya di akademi Sao Paulo, namun ayahnya adalah pendukung Santos. Alhasil Barbosa justru dikirimkan ke akademi klub sepakbola idola ayahnya tersebut.
Upaya ayahnya itu berbuah hasil. Barbosa mampu bersinar bersama akademi Santos atas 600 gol yang dicetaknya dalam kurun waktu delapan tahun. Atas rentetan golnya itulah ia dijuluki Gabigol.
Kini, namanya semakin bersinar bersama Flamengo, klub-klub eropa pun sudah pasang badan untuk memboyong Barbosa. Menurut Hammers News, West Ham United dikabarkan ingin merekrut sang pemain pada bursa transfer Januari nanti.