• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Friday, March 5, 2021
  • Login
  • Home
  • Story
  • Football Stories
No Result
View All Result
FOOTCHAMPION
  • Home
  • Story
  • Football Stories
No Result
View All Result
FOOTCHAMPION
No Result
View All Result
Home CERITA

Fabio Paim, Pesepakbola Gagal Yang Lebih Hebat Dari Ronaldo

Akhairul Anwar by Akhairul Anwar
August 1, 2019
in CERITA
0 0
0
Fabio Paim, Pesepakbola Gagal Yang Lebih Hebat Dari Ronaldo
Share on FacebookShare on Twitter

Footballovers, Ketika Ronaldo tiba di Manchester United pada tahun 2003 dengan biaya transfer yang tidak diketahui, ia memiliki pesan cepat tentang generasi bakat Portugal berikutnya yang datang dari klub ternama di negaranya, Sporting Lisbon.

“Jika Anda pikir saya baik, tunggu sampai Anda melihat Fabio Paim,” Ujar Ronaldo kepada wartawan setelah tiba di Old Trafford. (Dikutip dari laman THESUN)

Fabio Paim adalah berlian cemerlang dari akademi Sporting yang pada saat itu dianggap lebih hebat daripada Cristiano Ronaldo dan bintang muda Sporting Lisbon lainnya, Joao Moutinho.

Cristiano Ronaldo kemudian menjadi pemain hebat dan memenangkan lima gelar Ballon d’Or, sementara Moutinho tampil 113 kali bersama negaranya. Keduanya membanggakan karir yang luar biasa.

Sayangnya untuk Paim, meskipun membuat 42 caps internasional di level junior untuk Timnas Portugal dari U-16 hingga U-21, selanjutnya ia memudar sepenuhnya dan karirnya dalam ketidakjelasan. Ia tidak pernah bermain satu laga pun bersama tim senior Portugal, dan seperti yang dia akui, dia juga tidak pantas.

Fábio Miguel Malheiro Paím lahir pada 15 februari 1988. Ia dilahirkan di Estoril, kota di tepi laut yang indah yang jaraknya sekitar 30 km dari Lisbon,Portugal. Ia berasal dari keluarga kelas pekerja yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

Paim adalah pemain berbakat dan bertalenta, ia masuk ke akademi Sporting Club pada tahun yang sama dengan Ronaldo, yaitu pada 1997. Bedanya, Paim lebih muda tiga tahun dari Ronaldo. Saat itu Paim berusia 9 tahun sementara Ronaldo 12 tahun.

Bersama tim muda Sporting, Paim menunjukan skill olah bola yang mumpuni. Bermain di sayap ia kerap mendapat pujian berkat penampilan apiknya. Di usianya yang ke 14 tahun, Paim berada di daftar belanja klub-klub top eropa seperti Barcelona, ​​Manchester United dan Real Madrid, yang sering mengirim pemandu bakat untuk menilai kualitasnya.

Bagi Sporting, kehilangan Paim secara gratis tentu akan menjadi mimpi terburuk saat itu. Jadi, untuk mencegahnya, Sporting memberikan gaji 20 ribu euro atau sekitar Rp 300 Juta per bulan kepada Paim yang kala itu berusia 16 tahun.

Namun menurut Paim angka itu hanya sebagian kecil dari pendapatannya. Paim pernah mengakui bahwa Gajinya di Sporting adalah lebih dari 170 ribu euro atau sekitar Rp 2,5 Miliar.

Selain itu, Federasi Sepak Bola Prancis bahkan pernah menawarkan sejumlah uang kepada orang tua Paim agar pindah ke Prancis dengan maksud agar sang anak yang masih muda bisa mewakili Les Bleus di masa depan. Namun saat itu ia belum siap untuk meninggalkan Portugal.

Sebagai hasil dari gaji selangit yang dibayarkan Sporting kepada seorang pemain muda, Paim menghabiskan tahun-tahun berikutnya bermain sepakbola dan ia juga membeli beberapa mobil dengan merek-merek seperti Mercedes, Maserati, Ferrari dan Porsche, bahkan ia membelinya sebelum memiliki SIM.

Tahun 2007 Paim dipromosikan ke tim utama Sporting, namun tak ada satu laga pun yang ia mainkan. Hingga ia di pinjamkan ke CD Olivais Moscavide di tahun yang sama dan mengawali karir profesionalnya disana.

Lalu pada musim 2007/08, Paim di pinjamkan ke dua klub berbeda secara berturut-turut yaitu bersama CD Trofense di divisi kedua Portugal dan kemudian FC Paços de Ferreira.

Pada agustus 2008, Paim bergabung dengan Chelsea sebagai pemain pinjaman selama satu musim. Jika tertarik mengontraknya secara permanen, di akhir musim The Blues diberi opsi untuk membeli pemain tersebut.

Namun, ia gagal menembus skuat utama sehingga tidak dipermanenkan oleh The Blues, yang ketika itu ditangani oleh pelatih asal Brasil, Luiz Felipe Scolari. Selain itu, gaya hidupnya juga tidak baik, ia kerap menghabiskan waktu malam di tengah indahnya kota London.

Setelahnya karier Paim pun terus merosot. Ia berpindah dari satu negara ke negara lainnya hanya untuk melanjutkan karier sebagai pesepak bola. Setelah Chelsea, ia dipinjamkan ke Rio Ave dan dam klub kecil Portugal Massama’,

Kecewa dengan kurangnya kesempatan bermain di Sporting, dan banyak di pinjamkan ke klub yang jauh dari level yang dibutuhkan oleh bakatnya, motivasinya untuk menjadi yang terbaik pun perlahan-lahan berkurang. Paim pun ingin pergi, hingga pada musim panas 2010 ia resmi dilepas oleh Sporting dan direkrut klub bernama Torense yang berlaga di divisi ketiga Portugal.

Hingga kini tercatat ada tujuh negara yang pernah disinggahi Fabio Paim yaitu Angola, Qatar, Cina, Malta, Lithuania, Luksemburg, dan Brasil. Sejak 2011, Paim bahkan lebih terlihat di lantai dansa klub malam Portugal daripada di lapangan sepakbola. 

Selama beberapa tahun terakhir, Paim telah hidup melalui dunia sepakbola yang pahit, dengan upah yang belum dibayar, penerbangan ke Portugal dibayar dengan biaya sendiri, dan berbagai momen memilukan lainnya.

Paim pun mengakui kegagalannya di sebabkan oleh uang. Uang telah membutakan talentanya. Ia mengatakan tidak siap menerima bayaran yang besar ketika masih berusia muda. Karena itu, mental sangat diperlukan untuk kelangsungan karier seorang pesepak bola. 

“Ketika Anda memiliki banyak uang, Anda harus memiliki sistem dukungan di sekitar Anda agar tetap berada di jalur yang benar. Saya tidak memiliki hal tersebut sehingga di sinilah saya sekarang.”

“Saya percaya saya memiliki talenta yang melebihi pemain mana pun, termasuk Ronaldo. Namun, hal itu akan berbeda jika dibandingkan pada masa sekarang. Ia telah berhasil melewati tantangan yang berasal dari luar lapangan, sedangkan saya tidak,” ungkap Paim. (Di Kutip dari Laman Planet Football)

Pengakuannya dari Ronaldo pada tahun 2003 seakan-akan menjadi justifikasi untuk kehebatan Fabio Paim. Namun sayangnya, Fabio Paim tidak memiliki mental seperti Cristiano Ronaldo. Kini namanya tidak banyak dikenal Orang.

Nah itulah Footballovers, Kisah fabio paim tersebut adalah cerita edukatif untuk pemain muda lain yang mendapatkan kontrak dan pujian selangit ketika mereka masih anak-anak dan mereka berpikir sudah berhasil.

Akhairul Anwar

Akhairul Anwar

Next Post
Dihargai Lebih Dari 1 Trilliun, Siapa Sebenarnya Nicolas Pepe?

Dihargai Lebih Dari 1 Trilliun, Siapa Sebenarnya Nicolas Pepe?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with us

  • 81 Followers
  • 27.7k Followers
  • 103k Subscribers
  • 22.9k Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest

The Biography of Robert Lewandowski

April 2, 2019
Mengapa Hanya Ada Tiga Kali Pergantian Pemain ?

Mengapa Hanya Ada Tiga Kali Pergantian Pemain ?

August 1, 2019

Why Football Players Shave their Leg-hairs

April 25, 2019

Alen Halilovic: Croatian Messi Whose Career Was Ruined due to His Father’s Bodyguard

March 19, 2020

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

0

What is good from Frenkie de Jong?

0

A Life Story of Paulo Dybala

0

Who is actually Ole Gunnar Solskjaer?

0

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

Lance Armstrong Is Facing a $100 Million Lawsuit From the U.S. Government

April 13, 2020

McLaren’s F1 reboot needs to be successful for the sake of the sport

April 12, 2020

Recommended

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

Lance Armstrong Is Facing a $100 Million Lawsuit From the U.S. Government

April 13, 2020

McLaren’s F1 reboot needs to be successful for the sake of the sport

April 12, 2020

About Us

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Read more

Categories

  • Basketball
  • BERITA BOLA
  • BIOGRAFI
  • Boxing
  • CERITA
  • Cycling
  • Football
  • Football Stories
  • Formula 1
  • Golf
  • Moto GP
  • Story
  • Tennis
  • Uncategorized

Tags

acmilan Ajax argentina Barcelona biography brazil Champions League chelsea filippoinzaghi footballstar Football Stories Football Story intermilan italy juventus liga champions lionelmessi liverpool luissuarez manchester city manchester united manchesterunited mariobalotelli messi MMA MotoGP 2017 mourinho MU neymar pemain terbaik premierleague premier league realmadrid real madrid ronaldinho ronaldo rumor transfer Super Bowl The Presidents Cup UFC US Sports Valentino Rossi worldcup Zlatan Ibrahimovic zlatanibrahimovic

Recent News

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Football Stories

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In