Footballovers, masih ingatkah kalian dengan Federico Macheda (DIBACA: Makeda) ? Nama pemain yang satu ini sempat menjadi buah bibir saat masih berseragam Manchester united di tahun 2009.
Stadion Old Trafford di kota Manchester, Inggris pada tanggal 5 April 2009, atau sepuluh tahun yang lalu menjadi saksi atas debut menawan pemuda asal Italia kelahiran 22 Agustus 1991 tersebut.
Federico Macheda, yang kala itu berusia 17 tahun, diturunkan sir alex ferguson sebagai pemain pengganti saat Manchester United tengah menghadapi Aston Villa dalam matchday ke-31 Liga Inggris musim 2008/09.
Pelatih Sir Alex Ferguson tampaknya sedang berjudi dengan memasukkan Federico Macheda pada menit ke-61 untuk menggantikan Luis Nani. Sebab, saat Macheda dimasukkan ke lapangan, United sedang tertinggal 1-2 dari Aston Villa.
Macheda sendiri bukan satu-satunya pemain muda yang diturunkan Sir Alex Ferguson. Setelah kedudukan menjadi 2-2 karena Cristiano Ronaldo mencetak gol pada menit ke-80, Ferguson memasukkan striker belia lainnya Danny Welbeck pada menit ke 87.
Tak disangka perjudian Ferguson ternyata berbuah manis, Macheda berhasil mencetak gol kemenangan setan merah atas Aston Villa di menit akhir pertandingan. Berawal dari umpan Ryan Giggs, Macheda melakukan sekali kontrol untuk mengubah arah bola dan mengelabui bek lawan, Luke Young.
Tanpa ragu, pemain berpostur 184 cm itu langsung menghujamkan sepakan keras kaki kanan yang membikin bola bergerak melengkung. Jala gawang The Villans bergetar lantaran kiper asal Amerika, Brad Friedel, gagal menghalau si kulit bundar.
Setelah gol tersebut, dengan cepat publik Old Trafford seperti biasa langsung membandingkan Macheda dengan bintang United saat itu, Cristiano Ronaldo dan juga Wayne Rooney.
Seminggu kemudian, Macheda kembali mencetak gol saat melawan Sunderland dalam pertandingan keduanya bagi setan merah. Ia masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua dan mencetak gol setelah 46 detik berada di lapangan. Sekali lagi gol itu menjadi gol kemenangan united, saat itu setan merah menang 2-1 atas Sunderland.
Kemenangan atas Aston Villa dan Sunderland terbukti membantu Manchester United dalam menyegel gelar juara Liga Inggris musim itu. Pada akhir musim, Man United meraih titel juara ke-18 Liga Inggris dengan koleksi 90 poin, unggul empat angka dari Liverpool di posisi kedua.
Musim itu pun seperti menjadi musim yang spesial bagi Macheda. Pasalnya, ia baru bergabung bersama skuad setan merah pada tahun 2007 saat didatangkan dari Lazio di usia 16 tahun, lantas semusim kemudian ia sudah melakukan debut bersama tim senior.
Harapan publik Old Trafford kepada wonderkid bernama Federico Macheda kian besar setelah kepergian bintang mereka, Cristiano Ronaldo ke real madrid pada musim panas 2009. Penyerang muda berbakat itu pun digadang-gadang akan menjadi duet maut dan tandem yang tepat bagi Wayne Rooney yang kala itu berusia 24 tahun.
Namun harapan itu ternyata tak pernah kesampaian, Federico Macheda tampaknya kesulitan menemukan performa terbaiknya pada musim-musim selanjutnya.
Hingga akhirnya Manchester united pun meminjamkan pemain muda ini ke klub lain demi mendapatkan jam terbang yang lebih banyak. Pada pertengahan musim 2010/11 atau tepatnya bulan januari 2011, pemain kelahiran Roma itu dipinjamkan ke klub Serie A Italia, Sampdoria.
Pada awal musim itu, Macheda masih sempat memperkuat tim Setan Merah di liga inggris dan Piala Liga Inggris. Ketika itu, Sir Alex Ferguson sempat memberikan saran untuk bermain di Inggris saja, agar sang manajer bisa terus memantau perkembangannya dengan mudah, karena mereka bermain di negara yang sama.
Namun, Macheda malah menolaknya dan mengabaikan saran Sir Alex Ferguson,yang sebenarnya bermaksud baik untuk karirnya ke depan. Ketika itu, pemain berparas tampan tersebut sangat ingin kembali ke Italia dan bermain bersama salah satu klub di Serie A.
Sir Alex Ferguson pun sempat tidak setuju, karena dia merasa akan kesulitan memantau anak asuhnya tersebut. Namun, Macheda tetap bersikeras. Sampdoria yang ternyata juga tertarik untuk menggunakan tenaganya, akhirnya menjadi pelabuhan sang wonderkid dengan status pinjaman. Padahal saat itu beberapa klub inggris seperti Everton dan Sunderland juga tertarik menggunakan jasa sang striker.
Federico Macheda tercatat mengemas 36 laga di semua kompetisi bersama Man United dengan catatan lima gol dan enam assist.
Di sampdoria, Macheda diplot sebagai pengganti Antonio Cassano yang telah hengkang. Namun, pemain yang saat itu belum genap berusia 20 tahun tersebut ternyata benar mengambil keputusan yang salah. Macheda sendiri akhirnya menyadari kesalahannya dalam menentukan karir tersebut sekarang.
Bersama Il Samp, Macheda hanya mengemas 16 penampilan di semua ajang dengan torehan 1 gol saja.
Pemain muda masa depan Italia itu akhirnya layu sebelum berkembang. Penampilan apiknya di laga debut bersama United saat kontra Aston Villa dengan sebuah gol kemenangan, kini hanya tinggal kenangan. Dari Musim ke musim, ia hanya dipinjamkan dari satu klub ke klub lain.
Setelah Sampdoria, Macheda lalu dipinjamkan ke QPR, Stuttgart, Doncaster Rovers, dan Birmingham City hanya dalam rentang waktu tiga tahun. Bersama klub-klub tersebut macheda juga belum bisa menunjukan performa terbaiknya.
Hingga akhirnya menjelang musim 2014/15 Macheda dilepas secara gratis ke klub Championship Cardiff City. Tapi kehadirannya di Cardiff city terganggu oleh masalah cedera yang ia alami. Ia pun harus absen cukup lama. Di musim 2014/15 ia membuat 21 penampilan dan mencetak 6 gol bersama Cardiff city di Divisi Championship.
Musim berikutnya karirnya berubah dari buruk menjadi lebih buruk, karena ia sangat sedikit tampil. Di musim tersebut Macheda bergabung dengan sesama klub Divisi Championship Nottingham Forest dengan status pinjaman dan tidak mendapatkan banyak waktu bermain. Ia hanya tampil dalam tiga pertandingan.
Setelah kembali ke Cardiff, kontraknya dibatalkan dengan persetujuan bersama. Penyerang berbakat pun kembali ke Italia dalam upaya untuk membangkitkan kembali karirnya.
Macheda percaya diri menandatangani kontrak dan bergabung dengan klub Serie B Novara Calcio dengan kontrak 18 bulan. Novara, adalah sebuah kota kecil yang terletak di antara kota Turin dengan kota Milan. Kota ini lebih dikenal dengan pemandangannya yang indah daripada klub sepakbolanya.
Namun bagi Macheda. kota tersebut cocok untuk membangkitkan kembali karirnya. “Saya merasa seperti terlahir kembali, dengan fisik terbugar selama karir saya. Saya pikir Italia adalah tempat terbaik bagi saya untuk memulai kembali. Karena ini adalah kampung saya dengan budaya dan bahasa yang tak perlu lagi saya pelajari,” jelas Macheda.
Selama berkarir di Serie B, ia membuat 51 penampilan dan mencetak 10 gol dalam dua musim.
Pada September 2018, Macheda berlabuh ke klub Yunani, Pananthinaikos. Musim perdananya dilalui dengan cukup apik, ia membuat 28 penampilan di semua kompetisi dan mencetak 11 gol. Kini mantan wonderkid tersebut kembali bermain di Pananthinaikos untuk musim 2019/20, karena sedari awal sudah menekan perjanjian kontrak selama tiga musim.
Dalam sebuah kesempatan, Macheda pernah mengatakan, selain masalah cedera yang sempat menghambat karirnya, ternyata ia juga menyalahkan tekanan yang diberikan kepadanya sewaktu di Manchester United. Menurutnya, beban yang ia terima saat itu terlalu besar untuk bisa ia hadapi.
“Ekspektasi terhadap pemain berumur 17 tahun selalu tidak realistis, bukan dari dalam klub melainkan dari luar. Namun saya menolak untuk mengatakan bahwa saya gagal di Inggris, karena mimpi saya waktu itu untuk bermain di Liga Primer untuk United dan saya berhasil,” kata Macheda.
Dalam sebuah kesempatan yang lain, Federico Macheda juga pernah berujar memberikan saran kepada pemain muda lain agar selalu mendengarkan nasihat dari orang-orang yang mencintainya.
“Aku menyarankan para pemain muda untuk mendengarkan kerabat dekat dan teman, dan untuk mengelilingi diri mereka dengan orang-orang yang benar-benar mencintai mereka. Tidak pernah mudah untuk mengatur tekanan di klub besar. Anda hanya perlu fokus pada apa yang Anda lakukan di lapangan, dan jangan terlalu khawatir tentang apa yang media katakan.”
“Aku pergi ke Manchester United terlalu awal, tapi aku selalu mengikuti perkembangan klub sampai sekarang,” Kata Macheda.
Macheda juga pernah mengatakan bahwa kesalahan terbesar dalam karirnya adalah saat dirinya tidak menghiraukan saran dari sir alex ferguson dan lebih memilih berlabuh ke Italia bersama Sampdoria.
Ya, Penyesalan memang datangnya terlambat. Namun meski begitu, Macheda tetap memiliki kenangan indah di hati publik Old Trafford. Sekarang yang harus ia lakukan adalah bermain gemilang dan menunjukan performa terbaiknya bersama klubnya saat ini, Pananthinaikos.
Nah itulah Footballovers, Kisah Federico Macheda, Namanya pernah melejit, namun karena membangkang, akhirnya kiprah sang Wonderkid hilang di telan zaman. Lalu, Menurut kalian, apakah Macheda akan kembali menemukan performa briliannya dan bermain di tim besar eropa lagi ?