Robert Lewandowski merupakan penyerang tajam yang saat ini merumput bersama Bayern Munchen. Pemain yang mengawali karirnya bersama MKS Varsovia warsaw itu telah meraih empat gelar topskor bundesliga sejak pertama kali menginjakkan kaki di Jerman pada 2010.
Sebelum bergabung dengan The Bavarian, Lewandowski lebih dulu menjalin sukses dengan klub Rival, Borrusia Dortmund. Selama empat musim di Signal iduna park Lewandowski telah mencetak 103 gol dalam 187 penampilan di semua ajang. Bahkan tim sekelas Real Madrid pernah menjadi korban keganasan Lewandowski.
Namun karier yang dijalani Lewandowski bisa saja berjalan berbeda. Pasalnya, ia nyaris saja bergabung dengan Blackburn Rovers pada tahun 2010 sebelum akhirnya memilih berkarir di negeri Jerman.
Cerita bermula ketika Lewandowski sudah menjadi incaran banyak klub-klub Eropa ketika masih berbaju Lech Poznan. Waktu itu, Lewandowski masih muda dan telah menunjukan pesona kebintangannya. Dua musim membela Lech Poznan, Lewandowski menggelontorkan 41 gol dalam 82 penampilan di semua kompetisi.
Salah satu yang meminatinya adalah Blackburn Rovers. Pelatih Blackburn saat itu, Sam Allaydice sangat menginginkan Lewandowski guna menambah ketajaman di lini depan. Blackburn sudah berhasil merayu Lewandowski dan sang penyerang bahkan sudah bersedia mencicipi atmosfer tim dengan memenuhi undangan Blackburn.
Blackburn mengundang Lewandowski untuk datang dan menyaksikan pertandingan mereka melawan Everton pada 17 April 2010. Besar kemungkinan Lewandowski juga akan menandatangani kontrak bersama Blackburn dalam kesempatan itu, namun kemudian alam mencegahnya.
Saat itu gunung berapi Islandia Eyjafjallajokull tengah meletus dan menyebarkan debu vulkanis ke penjuru Eropa. Akibatnya, semua penerbangan dari dan menuju Eropa khususnya di eropa utara dibatalkan selama beberapa hari. Lewandowski tidak bisa datang ke Inggris karena penerbangannya dibatalkan.
“Dia menerima undangan Blackburn. Namun karena semua penerbangan dihentikan, dia tak bisa datang,” ungkap agen Lewandowski, Cesary Kucharski (Dikutip dari DailyMail)
Tahun 2013, Sam Alairdyce juga mengungkapkan kembali saat dimana ia gagal mendapatkan Lewandowski, ia berujar, “Saya selalu memikirkan hal itu ketika saya melihatnya bermain. Para petinggi klub Blackburn Rovers memutuskan tak memberikan dana transfer sekitar tiga atau empat juta euro,” aku Allardyce.
“Ada banyak orang yang memperhatikannya. Namun, kami lebih unggul dari yang lain karena sisi aktraktif Premier League. Sayangnya, transfer itu tak terjadi dan harganya kini sekitar 40 juta euro,” lanjut Allardyce (Dikutip dari BBC)
Saat kepindahan ke Blackurn Rovers tertunda, Dortmund datang membawa tawaran. Mereka sukses merayu penyerang muda itu untuk bermain di Jerman. Pada juni 2010, Lewandowski resmi menandatangani kontrak dengan Dortmund. Die Borrusen kemudian menempa Lewandowski menjadi seorang pemain yang haus gol.
Beberapa tahun kemudian, Lewandowski menjelaskan keadaan di sekitar kegagalannya pindah ke Blackburn pada 2010.
“Saya tidak bisa terbang ke Blackburn karena gunung berapi tetapi saya ingin pergi ke sana hanya untuk melihat seperti apa klub itu karena saya tidak tahu saat itu mau pergi kemana,” dikutip dari Football365.
“Karena jika saya bepergian ke sana, saya akan tahu klub mana yang terbaik untuk saya. Saya tidak bisa pergi tetapi saya harus mengatakan pada waktu itu bahwa Blackburn adalah pilihan kedua saya. Tetapi mungkin jika saya pergi ke sana dan melihat klub, stadion dan segalanya, itu akan menjadi pilihan pertama saya.”
“Dortmund adalah pilihan pertama saya saat itu, tetapi saya memikirkan klub lain dan opsi yang berbeda. Saya belum pernah ke Blackburn jadi itu sebabnya saya ingin pergi ke sana, tetapi saya tidak bisa. ” Ujar Lewandowski.
Lewandowski menambahkan bahwa keberanian mantan pelatih timnas Inggris, Sam Alairdyce untuk memberi pemain muda kesempatan bisa membujuknya untuk pindah ke Inggris.
“Saya bertemu Sam Allardyce. Itu di Polandia setelah satu pertandingan. Saya pikir dia orang yang baik, pelatih yang sangat baik, Dia siap untuk mengambil pemain muda yang merupakan sesuatu yang baru dan mungkin menjadi sesuatu yang istimewa. Dia adalah orang besar tetapi ingin datang ke Polandia untuk melihat saya.” ujar Lewandowski (dikutip dari Mirror)
Lewandowski juga mengungkapkan bahwa ia sudah memesan tiket pesawat namun karena ada sebuah bencana membuatnya gagal terbang ke inggris. Dan hal itu menurutnya telah membuat hidupnya berbeda karena ia berhasil menorehkan tinta emas di sepakbola jerman. Tidak bisa dibayangkan jika waktu itu ia bergabung dengan Blackburn Rovers.