Kesebelasan sepakbola selalu mengalami revolusi. Baik dalam materi pemain, atau pola permainan yang ditunjukkan oleh tim itu sendiri. Sepanjang sejarah sepakbola, sudah banyak sekali tim yang telah menghibur para penggemar.
Bahkan, ada beberapa kesebelasan yang dianggap terbaik sepanjang sejarah. Kesebelasan mana sajakah itu? Berikut starting eleven berikan daftarnya.
1. Timnas Spanyol
Timnas Spanyol memang dikenal sebagai negara penghasil pemain berbakat dunia. Dalam sejarahnya, mereka berhasil menyabet gelar juara dunia pada tahun 2010.
Dalam hal ini, timnas Spanyol era 2008 hingga 2012 dianggap sebagai salah satu yang terbaik sepanjang sejarah. Bagaimana tidak, mereka berhasil memenangkan trofi Piala Eropa 2008 dan berlanjut ke Piala Dunia 2010. Tak sampai disitu, Piala Eropa 2012 pun sukses mereka raih.
Saat itu, timnas Spanyol dihuni oleh pemain-pemain seperti Iker Casillas, Xabi Alonso, Sergio Ramos, Gerard Pique, Xavi Hernandez, hingga David Villa.
2. Real Madrid
Real Madrid telah memenangkan sebanyak 13 kali Piala Eropa, dimana lima diantaranya mereka dapat secara beruntun dari 1956. Saat itu, Madrid jelas menjadi skuat terbaik. Dikomandoi Alfredo Di Stefano, el Real menjadi kekuatan paling menakutkan sebenua biru.
Selain Di Stefano, nama-nama seperti Paco Gento, Ferenc Puskas dan Raymond Kopa juga menuliskan nama mereka dalam buku sejarah sepakbola. Mereka beserta kesebelasannya akan selalu dikenang sebagai salah satu yang terbaik sepanjang sejarah.
3. FC Barcelona
FC Barcelona dikenal sebagai salah satu klub terbaik di dunia. Dan dibawah kepemimpinan Pep Guardiola, mereka menjadi yang paling superior saat itu. Antara 2008 hingga 2012, Guardiola berhasil menyumbang tiga trofi La Liga dan dua trofi Liga Champions.
Kedigdayaan el Barca saat itupun semakin jelas dengan enam gelar dalam satu musim kompetisi.
Nama-nama seperti Eric Abidal, Pedro, Javier Mascherano, Gerard Pique, Samuel Eto’o, Thierry Henry, Lionel Messi, dan tentunya duo Xavi-Iniesta menjadi yang paling menonjol saat itu.
4. FC Bayern
FC Bayern diera 70an juga menjadi salah satu yang paling menakutkan. Dihuni oleh pemain-pemain seperti Franz Beckenbauer, Franz Roth, Franz Krauthausen, Gerd Muller, Uli Hoeness, hingga Sepp Maier, mereka berhasil memenangkan kejuaraan Eropa sebanyak tiga kali beruntun, yaitu pada 1974, 1975 dan 1976.
Skuat tersebut juga menjadi awal dari dikenalnya ketangguhan legenda Jerman, Franz Beckenbauer.
5. Timnas Belanda
Belanda mungkin belum pernah menjuarai trofi Piala Dunia. Tapi skuat de oranje pada 1974 hingga 1978 bisa disebut sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa. Saat itu, dipimpin oleh Johan Cruyff, Belanda berhasil memperkenalkan sepakbola “total football”.
Mereka mendapat begitu banyak pujian dan dianggap telah melakukan revolusi dalam sebuah permainan sepakbola.
Nama-nama yang cukup dikenal saat itu adalah Barry Hulshoff, Piet Schrijvers, Aad Mansveld, Wim Suurbier, Johan Neeskens, Arnold Muhren, Johnny Rep, dan tentunya Johan Cruyff.
6. Real Madrid
Tak hanya diera Alfredo di Stefano, Real Madrid dibawah asuhan Zinedine Zidane juga layak disebut sebagai yang terbaik. Tercatat, mereka sukses torehkan tiga gelar Liga Champions secara beruntun.
Mereka tampil begitu konsisten dan menjadi momok bagi setiap tim yang dihadapi. Pemain seperti Cristiano Ronaldo jelas menjadi yang paling populer. Tak ketinggalan pula Keylor Navas, Gareth Bale, Sergio Ramos, hingga Marcelo Viera.
7. AC Milan
AC Milan merupakan salah satu tim paling bersejarah di dunia. Pada era Arrigo Sacchi diakhir 80an boleh dibilang menjadi yang terbaik sepanjang masa.
Saat itu, Sacchi yang dikenal sebagai pelatih jenius mampu mengubah Milan menjadi klub yang paling disegani. Mereka berhasil memenangkan Piala Eropa pada tahun 1989 dan 1990.
Diisi nama-nama tenar seperti Paolo Maldini, Marco van Basten, Carlo Ancelotti, Ruud Gullit, Frank Rijkaard, hingga Franco Baresi, Milan disebut sebagai tim tersukses di dunia saat itu.
Selain daftar tersebut, tim-tim seperti Brasil tahun 1970, FC Barcelona 1992, Ajax Amsterdam dengan tiga gelar Piala Eropanya, Liverpool pada pertengahan 1980, Arsenal 2004, hingga Manchester United tahun 2008, juga sangat layak mendapat apresiasi.