• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Tuesday, May 17, 2022
  • Login
  • Home
  • Story
  • Football Stories
No Result
View All Result
FOOTCHAMPION
  • Home
  • Story
  • Football Stories
No Result
View All Result
FOOTCHAMPION
No Result
View All Result
Home CERITA

La Masia dan La Febrica, Mana Yang Lebih Baik ?

Akhairul Anwar by Akhairul Anwar
July 11, 2019
in CERITA
0 0
0
La Masia dan La Febrica, Mana Yang Lebih Baik ?
Share on FacebookShare on Twitter

Footballovers, sebuah akademi memegang peranan yang sangat penting dalam kemajuan klub sepakbola. Dari sebuah akademi lah akan muncul pemain-pemain berbakat yang bisa menjadi tulang punggung tim di masa mendatang.

Di Eropa, cukup banyak akademi sepakbola yang telah melahirkan beberapa pemain bintang. Ambil contoh Ajax Amsterdam. Akademi Ajax terbukti telah menghasilkan pemain-pemain dengan skill olah bola mumpuni, sebut saja Denis Bergkham, Clarence Seedorf, Cristian Eriksen, Toby Alderweireld, Daley Blind dan beberapa pemain lainnya.

Kalau bicara tentang akademi sepakbola di eropa, tak adil rasanya jika tidak menyebutkan dua nama yang paling populer yang ada di negeri matador. Yaitu LA Masia dan LA Febrica.

Footballovers pasti sudah tau kan, jika LA Masia itu akademi sepakbola milik Barcelona dan LA febrica adalah akademi sepakbola Real Madrid.

Kita semua tahu bahwa Rivalitas antara El Real dan La Blaugrana adalah salah satu yang paling sengit di dunia.

Pada setiap laga El Classico, baik Real Madrid maupun Barcelona, selalu ingin menunjukkan siapa di antara mereka yang lebih baik. Karena tim mana pun yang meraih kemenangan pada laga El Clasico ini, seolah telah membuktikan bahwa mereka adalah tim terbaik di Ranah Spanyol.

Di setiap laganya selalu menyajikan duel panas. Baik ketika bermain di Santiago Bernabeu atau ketika bermain di Camp Nou, kedua tim selalu menampilkan permainan yang menghibur.

Persaingan diantara keduanya telah di mulai sejak puluhan tahun yang lalu, atau lebih tepatnya di awal abad 20. Sejak saat itu kedua tim selalu bertarung sengit untuk menjadi yang terbaik di tanah matador.

Namun hingga saat ini Footballovers, Barcelona masih lebih baik daripada Madrid jika dilihat dari segi jumlah trofi yang diraih. Barcelona total telah mengumpulkan 96 trofi, sedangkan Real Madrid masih 92 Trofi di semua kompetisi Resmi.

Tetapi jika konteksnya hanya di La Liga Dan Liga Champions, Madrid jauh lebih unggul dibanding Barca.

Persaingan siapa yang lebih baik, Tentunya masing-masing orang akan memiliki pendapat sendiri, karena baik Madrid atau Barca memiliki jumlah prestasi yang tidak jauh berbeda.

Entah Real Madrid ataupun Barcelona seolah tak pernah kehabisan pemain, karena mereka memiliki sebuah akademi sepakbola berkualitas.

Tapi yang jadi pertanyaan adalah antara LA Masia dan LA Febrica mana yang lebih baik menurut kamu footballovers ? Karena kedua akademi ini sama-sama pencetak pemain berbakat dari negeri Spanyol.

Tentu saja masing-masing dari kamu memiliki jawaban tersendiri. Karena baik La masia ataupun La Febrica memiliki kelebihan dan kelemahan Masing-masing.

Tetapi pada umumnya semua orang mungkin akan mengatakan jika LA Masia lebih baik ketimbang LA Febrica. Kenapa ?

Karena Fakta membuktikan, yang membedakan diantara Madrid dan Barcelona adalah perlakuan masing-masing tim terhadap para pemain binaannya. Para pemain akademi La Fabrica cukup kesulitan untuk bermain di skuat utama Real Madrid.

Sedangkan para pemain akademi La Masia, selama mereka memiliki kemampuan mengolah si kulit bundar di atas rata-rata, bermain di skuat utama Blaugrana di usia muda bukanlah hal mustahil.

Tahukah kamu footballovers, sejak era Florentino Peres menjabat sebagai presiden Real Madrid di awal era 2000-an. Los Merengues telah menjelma menjadi klub yang doyan belanja pemain bintang. Tentu saja hal ini akan berdampak pada para pemain muda mereka.

Kamu tahu kan footballovers bahwa di awal 2000-an Real Madrid mendatangkan beberapa pemain bintang dengan dana yang tak terbatas. Luis Figo, Zinedine Zidane, Ronaldo da Lima, hingga David Beckham pernah bermain dalam seragam yang sama, yaitu seragam Real Madrid.

Hal yang sama diulangi lagi oleh Perez di akhir era 2000-an saat mendatangkan beberapa pemain bintang seperti Kaka, Cristiano Ronaldo, dan karim Benzema yang terkenal dengan sebutan Los Galacticos jilid kedua.

Namun disamping memercayakan kepada para pemain bintang, Real Madrid juga sebenarnya tak begitu amat meninggalkan pemain akademi mereka, tercatat nama seperti Guti Hernandez, Raul Gonzalez, Iker Casillas, Ruben De La Red, Francisco Pavon, dan Alvaro Mejia adalah beberapa pemain yang di masukkan ke dalam skuad utama madrid dari LA Febrica.

Khusus untuk Cassilas dan Raul Gonzales, bahkan mereka sempat menjadi ikon klub.

Selain nama-nama tadi, ada juga pemain seperti Dani Carvajal, Alvaro Arbeloa, Diego Lopez, dan Jose Callejon, mereka adalah produk akademi La Febrica. Namun untuk mendapatkan tempat di skuad utama real madrid, beberapa pemain tersebut harus berjuang terlebih dulu untuk tim lain.

Sebenarnya ada lagi pemain binaan akademi madrid yang karirnya begitu luar biasa dilapangan hijau seperti Samuel Eto’o, Esteban Cambiaso, dan Juanfran. Tapi perlu diingat bahwa karir mereka berjaya bukan bersama skuad El Real.

Nah Footballovers, Apa yang terjadi di Real Madrid sangat berbeda dengan apa yang terjadi di tubuh rivalnya, Barcelona. Jika para pemain La Febrica ragu bisa bermain di skuat utama Real Madrid, para pemain La Masia cukup berpeluang besar masuk skuat utama Barcelona.

Jika Barcelona diibaratkan sebagai sebuah negara, Barcelona adalah sebuah negara yang cinta akan produk dalam negeri. Mereka percaya akan kualitas barang yang mereka hasilkan. Tak seperti negara Madrid yang gemar mengekspor barang.

Di La Masia sendiri tak ada lulusannya yang kemudian menjadi pemain legenda di tim lain. Di Madrid, Santiago Canizares adalah produk didikan La Fabrica yang menjadi legenda tim tetangga, yaitu Valencia.

Kepercayaan Barcelona terhadap pemain binaannya lebih besar daripada Madrid. Ambil contoh beberapa pemain seperti Pep Guardiola, Carles Puyol, Cesc Fabregas, Xavi Hernandes, Anders Iniesta, Viktor Valdes, Lionel Messi, Sergio Busquets dan Banyak pemain yang lainnya.

Mereka semua adalah produk akademi LA Masia, kemampuan olah bolanya kemudian di kembangkan di skuad Barcelona Senior hingga menjadi pemain bintang. Bahkan pemain-pemain tersebut menjadi ikon klub sampai menjadi legenda, sebut saja Pep Guardiola, Xavi, dan Messi.

Melihat hal itu, kira-kira menurut kamu mana yang terbaik Footballovers ? La Masia atau La Febrica ?

Tak salah jika menyebut La Masia lebih baik, karena beberapa faktor tadi. Tetapi tak salah juga jika mengatakan La Febrica lebih baik, toh pemain akademi madrid banyak yang akhirnya menjadi pemain bintang.

Tetapi jika dilihat dari segi popularitas, akademi Real Madrid memang tak setenar milik Barcelona.

Kedua akademi tersebut merupakan yang terbaik di dunia. Keduanya mencetak generasi penerus bagi sepakbola dunia, khususnya bagi timnas Spanyol. Yang membedakan hanya di klub mana para pemain muda berbakat itu akhirnya akan meraih kesuksesan.

Akhairul Anwar

Akhairul Anwar

Next Post
Martin Odeegard, Pria Norwegia Yang Sedang Mencari Jati Diri

Martin Odeegard, Pria Norwegia Yang Sedang Mencari Jati Diri

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with us

  • 110 Followers
  • 61.3k Followers
  • 163k Subscribers
  • 23.5k Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest

The Biography of Robert Lewandowski

April 2, 2019
Mengapa Hanya Ada Tiga Kali Pergantian Pemain ?

Mengapa Hanya Ada Tiga Kali Pergantian Pemain ?

August 1, 2019

The Life Story of N’Golo Kante

February 28, 2019

Why Football Players Shave their Leg-hairs

April 25, 2019

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

0

What is good from Frenkie de Jong?

0

A Life Story of Paulo Dybala

0

Who is actually Ole Gunnar Solskjaer?

0

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

Lance Armstrong Is Facing a $100 Million Lawsuit From the U.S. Government

April 13, 2020

McLaren’s F1 reboot needs to be successful for the sake of the sport

April 12, 2020

Recommended

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

Lance Armstrong Is Facing a $100 Million Lawsuit From the U.S. Government

April 13, 2020

McLaren’s F1 reboot needs to be successful for the sake of the sport

April 12, 2020

About Us

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Read more

Categories

  • Basketball
  • BERITA BOLA
  • BIOGRAFI
  • Boxing
  • CERITA
  • Cycling
  • Football
  • Football Stories
  • Formula 1
  • Golf
  • Moto GP
  • Story
  • Tennis
  • Uncategorized

Tags

acmilan Ajax argentina Barcelona biography brazil Champions League chelsea filippoinzaghi footballstar Football Stories Football Story intermilan italy juventus liga champions lionelmessi liverpool luissuarez manchester city manchester united manchesterunited mariobalotelli messi MMA MotoGP 2017 mourinho MU neymar pemain terbaik premierleague premier league realmadrid real madrid ronaldinho ronaldo rumor transfer Super Bowl The Presidents Cup UFC US Sports Valentino Rossi worldcup Zlatan Ibrahimovic zlatanibrahimovic

Recent News

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Football Stories

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In