Footballovers, jika mendengar sebutan negara Norwegia, kira-kira apa yang kamu pikirkan. Fjord dan gunung yang spektakuler; lembah-lembah yang indah, rumah-rumah kayu berwarna-warni, pemandangan indah, kehidupan yang lebih baik, atau apa.
Jarang sekali ya footballovers negara Norwegia dikenal luas karena sebuah olahraga sepakbola. Memang sih, baik tim nasionalnya ataupun kompetisi sepakbola di Norwegia tidak banyak di sorot oleh publik sepakbola dunia, karena faktor prestasi dan lain sebagainya.
Tetapi dalam setiap masa, Norwegia selalu memunculkan pemain yang bisa dibilang masuk kategori pemain populer. Sehingga berkat mereka lah, kualitas sepakbola Norwegia sedikit terangkat.
Pemain seperti Olle Gunnar Solksjaer, John Arne Riise, Brade Hangelan, dan John Carew adalah beberapa pemain bintang sepakbola Norwegia yang pernah ada.
Kini, ada satu sosok yang pernah digadang-gadang bakal menjadi bintang sepakbola Norwegia di masa mendatang.
Kira-kira siapakah pemain tersebut Footballovers ?
Ya, dialah Martin Odeegard, pemain kelahiran Drammen, pada 17 Desember 1998 ini adalah pemain sepakbola asal Norwegia yang berposisi sebagai pemain sayap.
Odeegard memulai karirnya dengan bergabung di klub tanah kelahirannya, Tim muda Drammen Strong pada usia 7 tahun. Di klub tersebut ia bermain selama empat tahun. Hingga kemudian pada 2009 ia bergabung dengan Stromgodset.
Skill olah bola yang luar biasa membuatnya disebut akan menjadi pemain bintang di masa depan. Bakat sang pria Norwegia kemudian dilirik oleh Raksasa Spanyol, Real Madrid.
Dan pada akhirnya pada januari 2015, Real Madrid membuat kejutan dengan mendatangkan sang pemain dari Strømsgodset dengan mahar sekitar 4 juta euro atau sekitar Rp 64 Miliar.
Bagi sepakbola Norwegia, keputusan el real memboyong pemainnya adalah fenomena yang luar biasa.
Remaja Norwegia yang masih berusia 16 tahun tersebut akhirnya datang ke Madrid dan disambut dengan sambutan yang luar biasa dari para fans. Mereka sadar Los Blancos baru saja mengalahkan tim tim besar eropa untuk mendatangkan salah satu bakat muda paling fenomenal di Eropa.
Tetapi footballovers, sebelum bermain di tim utama, Odeegard terlebih dahulu bermain di tim Real Madrid Castilla yang kala itu ditangani Zinedine Zidane, sementara Carlo Ancelotti memegang kendali di tim utama. Bersama tim akademi Madrid tersebut ia telah bermain sebanyak 62 kali, mencetak 5 gol dan 8 asisst.
Sebelum musim 2014/15 berakhir, pelatih Carlo Anceloti sempat memainkan Odeegard kala timnya menghadapi Getafe diajang la liga, ia masuk menggantikan Cristiano Ronaldo di menit 58. Atas kejadian itu, Odegaard tercatat sebagai pemain termuda dalam sejarah Los Galacticos yang merasakan debut di usia 16 tahun 157 hari.
Tetapi, ia baru merasakan bermain penuh untuk tim utama real madrid pada 30 November 2016 kala melawan Cultural Leonesa di ajang Copa Del Rey, dimana madrid menang telak 6-1. Pada musim 2016/17 lah ia sudah resmi promosi ke tim utama el real.
Namun sayangnya di musim tersebut nama Odegaard seolah menghilang, ia kalah bersaing dengan sayap-sayap el real yang lain semacam Cristiano Ronaldo atau Gareth Bale.
Atas hal itu, Odegaard harus menentukan pilihan, tetap berada di el real tetapi karirnya berisiko akan terhambat atau pergi ke klub lain. Karena seperti banyak pemain muda lain yang juga sempat digadang-gadang jadi pemain bintang tetapi akhirnya harus menerima kenyataan karirnya justru terpuruk.
Pada awal 2017, ia kemudian menentukan pilihannya, yaitu bermain di Eredivisie Belanda bersama Heerenveen. Tetapi statusnya adalah pemain pinjaman, ia dipinjam untuk waktu 18 bulan kedepan.
Ia langsung melakukan debut di Eredivisie empat hari setelah ditransfer dan membantu timnya menang 2-0 atas ADO Den Haag. Selama membela Heerenven, Odegaard telah mencatatkan penampilan 43 kali dan mencetak 11 gol.
Odegaard kembali ke Madrid dengan mimpi yang besar. Karena apa ? adalah kepergian Cristiano Ronaldo ke Juventus yang tentu membuatnya sangat senang, karena ia yakin dirinya mampu benar-benar menggantikan peran Ronaldo di sisi kiri penyerangan Real Madrid pada musim 2018/19.
Namun ternyata nasib berkata lain. Wonderkid asal Norwegia yang juga dapat bermain di posisi sayap kanan dan gelandang serang ini kembali disekolahkan ke Belanda. Kali ini ke Vittese setelah ia hanya tiga kali tampil untuk El Real di ajang pra musim International Champions Cup.
Bersama Vittese Arhem, Karir pemain yang pernah disebut sebagai Messi dari Norwegia ini semakin moncer. Penampilannya semakin menunjukan kedewasaan yang tidak terlihat sebelumnya, dan kebintangannya di Eredivisie terus meningkat dari bulan ke bulan, di mana Vitesse mengakhiri musim 2018/19 di peringkat kelima, dan akan berlaga di kualifikasi Liga Europa.
Di musim tersebut, Odegaard mencetak 11 gol, 11 Assist dalam 37 penampilan di semua kompetisi. Berkat penampilan gemilangnya Odegaard sempat menjadi incaran Ajax Amsterdam.
Footballovers, tentu saja penampilan gemilangnya di liga belanda membuat dirinya yakin bahwa klub yang memilikinya, Real Madrid, akan memulangkannya. Tetapi apa yang terjadi footballovers ?
Martin Odegaard, kembali harus bermain dengan status pinjaman setelah ia tak masuk ke dalam rencana Real Madrid pada musim 2019/20. Kali ini, ia bermain dengan status pinjaman untuk Real Sociedad selama satu musim.
Hmm sepertinya presiden el real dan sang pelatih, Zinedine Zidane belum tertarik untuk menggunakan jasa sang bintang dari Norwegia ya Footballovers.
Hingga akhirnya ia harus kembali mencari jati diri yang sesungguhnya dengan bermain bagi publik Anoeta.
Itulah kisah Martin Odegaard yang sempat disebut sebagai wonderkid dengan skill olah bola yang mumpuni. Namun kini dirinya harus berjuang di klub lain demi mendapatkan tempat di skuad utama real madrid.
Jadi bagaimana menurut kamu footballovers, apakah dimasa mendatang Martin Odegaard akan menjadi pemain bintang layaknya Messi dan Ronaldo ?