Footballovers, kita semua pasti sepakat jika sepakbola adalah olahraga favorit di dunia. Atas hal itu pastinya sudah banyak aturan yang diterapkan untuk menjalankan sebuah permainan ini. Misalnya saja dalam sebuah pertandingan hanya boleh memainkan sebelas lawan sebelas pemain.
Kemudian sebuah pertandingan harus dipimpin oleh seorang wasit serta dibantu oleh dua orang hakim garis, kick off pertandingan dilakukan di tengah lapangan, hingga pertandingan dimainkan dalam waktu 2×45 menit. Di luar itu semua, dalam permainan sepakbola masih banyak ketentuan yang lainnya.
Dalam satu tim sepakbola, kita pasti melihat sebuah kesebelasan menggunakan warna seragam yang sama. Sebuah tim sepakbola biasanya memiliki seragam utama dan seragam kedua. Warna seragam pun sudah melekat sejak dulu.
Contohnya seperti Real Madrid dengan seragam yang kita kenal berwarna putih, Manchester united dengan seragam merah, Chelsea berwarna biru, Manchester city berwarna biru langit dan Juventus yang identik dengan warna putih hitam.
Ketika sebuah tim akan menjalani pertandingan melawan kesebelasan lainnya, kita pasti mencermati ada yang berbeda dalam sebuah tim tersebut. Saat semua pemain dalam satu tim mengenakan warna seragam yang sama, ada satu sosok yang menggunakan seragam yang berbeda.
Ya, sosok itu adalah penjaga gawang atau yang bisa kita sebut dengan Kiper. Penjaga gawang memang memiliki beberapa keistimewaan tersendiri dibanding dengan pemain lain, salah satunya yaitu warna jersey yang berbeda.
Posisi penjaga gawang merupakan yang paling khusus dari semua posisi di lapangan. Mereka merupakan elemen penting yang ada di sepakbola serta menjadi orang yang paling akhir di lini belakang dan bertanggung jawab atas sebuah tim.
Tidak sembarang orang yang bisa menjadi penjaga gawang, ia harus memiliki feeling yang tepat, berani dan refleksnya harus bagus. Seorang kiper tidak seperti pemain lain, kiper dapat menyentuh bola dengan seluruh bagian tubuh mereka, asalkan di daerah kotak penalti mereka sendiri.
Di luar area penalti mereka, kiper memiliki pembatasan yang sama dengan pemain yang lain.
Selain itu, Kiper tidak diharuskan selalu berada di area penalti, mereka diperbolehkan bermain dimana saja di lapangan, dan adalah sebuah hal yang biasa untuk mereka bertindak sebagai bek tambahan di waktu-waktu tertentu permainan.Â
Nama para kiper seperti Rogerio Ceni, Rene Higuita, Fabien Barthez, Jorge Campos dan Bruce Grobbelaar terkenal sebagai kiper karena skill permainannya di luar area penalti.
Terkait dengan seragam penjaga gawang yang berbeda, hal itu memang diwajibkan oleh FIFA. Penjaga gawang harus memakai seragam yang membedakan mereka dari para pemain lain dan wasit.
Aturan tersebut tercantum dalam Laws of the Game FIFA dalam Aturan 4 Tentang Perlengkapan Pemain di bagian pembahasan Warna yang berbunyi bahwa ‘Setiap penjaga gawang harus memakai warna yang membedakannya dari pemain lain, wasit dan asisten wasit’
Pembedaan warna ini tentu saja dimaksudkan agar pemain lain dan wasit dengan mudah mengenali penjaga gawang ketika pertandingan sedang berlangsung. Beberapa kiper terkenal karena seragamnya seperti Lev Yashin dengan setelan serba hitam dan Jorge Campos yang memakai seragam warna-warni.
Baik di level klub maupun tim nasional posisi penjaga gawang selalu identik dengan warna jersey yang berbeda. Kiper timnas Prancis, Hugo Loris biasanya akan mengenakan jersey berwarna kuning ketika membela negaranya bertanding. Atau Iker Cassilas yang mengenakan jersey warna hijau saat membawa tim matador tampil sebagai kampiun di piala dunia 2010.
Nah itulah Footballovers, cerita mengenai mengapa seorang penjaga gawang mengenakan seragam yang berbeda, menurut kamu apakah ada alasan lain footballovers ?