Dunia telah mengakui kehebatan Cristiano Ronaldo sebagai pesepak bola. Megabintang asal Portugal tersebut merupakan dua ikon si kulit bundar bersama dengan Lionel Messi selama kurun 10 tahun terakhir.
Di usia 34 tahun pun Ronaldo masih menunjukkan tajinya sebagai striker haus gol. Hal itu dibuktikan pada awal tahun 2020 ini, di mana CR7 mencetak hattrick ketika Juventus membantai Cagliari 4-0 di Allianz Stadium.
Kehebatan Ronaldo telah menjadi inspirasi bagi banyak pemain lain. Tak jarang pemain lawan pun kerap meminta bertukar Jersey dengannya. Sebut saja Son Heung Min, pemain Totenham itu bertukar kaos dengan Ronaldo usai laga Spurs vs Juventus di turnamen ICC 2019 yang dihelat di Singapura.
Selain Son, Hary Kane juga pernah bertukar kaos dengan Ronaldo. Pertukaran kaos antara dua bintang beda generasi tersebut terjadi sesaat setelah laga Madrid vs Spurs di fase Grup Liga Champions musim 2017/18.
Meski banyak pemain yang meminta bertukar kaos dengan Ronaldo dan ia pun menuruti permintaan pemain lawan. Namun Ronaldo mengaku enggan untuk bertukar jersey dengan para pemain AS Roma.
Ronaldo telah berjanji tiap dirinya melawan AS Roma, ia tidak akan bertukar jersey dengan pemain serigala Ibukota. Alasannya, Pemenang lima Ballon d’Or itu masih menyimpan dendam kepada I Giallorossi.
Diketahui, kebencian tersebut sudah berlangsung sejak ia masih bermain untuk Manchester United. Kala itu, The Reds Devils menghadapi AS Roma di babak perempat final Liga Champions musim 2006/2007.
Ronaldo yang tampil gemilang dengan mengacak-acak pertahanan Il Lupi membuat para pemain Roma kewalahan. Wakil inggris itu pun menang di laga leg kedua dengan skor 7-1, di mana Ronaldo mencetak dua gol. Hasil itu sekaligus membuat MU lolos ke semifinal dengan kemenangan agregat 8-3.
Namun, meski timnya menang, Ronaldo memiliki peristiwa tidak mengenakan di atas lapangan. Ia mengaku pemain Roma berusaha menghadangnya dengan cara kotor bahkan ada yang sampai mengancamnya. Ancaman akan di cederai dan memohon agar ia tidak dribbling bola itulah yang bikin CR7 kesal dengan para pemain AS Roma.
“Ketika skor 6-0, mereka meminta saya untuk berhenti, lawan memohon saya untuk berhenti menggiring bola,”
“Yang lain mengancam akan menyakitiku.”
“Roma? Tidak ada pemain dengan siapa aku akan bertukar baju.” ujar Ronaldo (Dikutip dari Sportbible)
Hal itulah yang menjadi alasan Ronaldo tidak pernah mau bertukar jersey dengan para pemain AS Roma dari dulu hingga kini. Musim ini sendiri, Ronaldo telah mencetak 15 gol dari 22 pertandingan bersama Juventus.
Bicara mengenai penolakan Ronaldo untuk bertukar jersey dengan pemain lawan. CR7 juga pernah menolak bertukar kaos dengan pemain timnas Israel.
Ronaldo enggan menukar kaosnya kala Portugal menghadapi Israel dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014. Pertandingan itu berakhir 3-3, setelah Israel membuang keunggulan 3-1 mereka di 20 menit pertandingan tersisa.
Usai laga, ketika rekan-rekannya berangkulan dengan pemain Israel untuk saling bertukar kaos, CR7 hanya bersalaman sambil terus berjalan melewati pemain tuan rumah. Sempat ada salah seorang pemain Israel yang mendekati Ronaldo untuk bertukar kostum, namun CR7 tidak mengindahkan pemain tersebut.
Dikabarkan, sikap boikotnya itu sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina. Karena itu, Ronaldo tidak seperti biasanya yang cukup ramah dengan bertukar kaos dengan pemain lawan. Ronaldo memang memiliki hubungan cukup dekat dengan Palestina.
Sebelumnya pada November 2012, Ronaldo diklaim telah menyumbangkan 1,5 juta euro atau setara Rp 24 miliar untuk anak-anak Palestina di Gaza. Itu mengikuti donasi lain yang dia lakukan pada tahun 2011 untuk mengumpulkan dana bagi sekolah-sekolah di Gaza. Sikap Ronaldo tersebut tentu mengundang simpati dari pecinta sepak bola dunia.