Sadio Mane menjadi salah satu pemain paling populer saat ini. Bisa dibilang, ia masuk dalam jajaran pemain top dunia. Sukses membawa Liverpool terus melaju di kompetisi Liga Champions. Peran Mane di Liga Primer Inggris juga tak kalah menakjubkan.
Bersama Roberto Firmino dan Mohamed Salah, Sadio Mane memainkan perannya dengan sangat baik. Karena dianggap sebagai pemain penting, Liverpool pun dikabarkan akan berusaha keras mempertahankan Sadio Mane. The Reds pun akan menolak setiap tawaran yang diajukan klub-klub top Eropa yang menginginkan jasa Mane.
Hasil dari perkembangannya itu, Sadio Mane kini menikmati performa menakjubkan di Liverpool. Tak heran, Mane menempati posisi teratas di daftar belanja Real Madrid pada musim ini. Bahkan, Zinedine Zidane dikabarkan sudah meminta kepada manajemen Real Madrid untuk menggaet Mane dari Liverpool.
Namun, berbagai sorotan yang terarah kepadanya tak membuat Mane besar kepala. Mantan pemain Red Bull Salzburg dan Southampton itu masih tetap rendah hati dan berpijak di bumi.
Mane juga tak pernah bertingkah bak selebritas seperti sebagian pesepak bola top dunia lainnya. Pemain asal Senegal tersebut sama sekali tak doyan berpesta. Bahkan, dia tak pernah pergi ke pesta sendirian, kecuali ketika ada acara bersama klubnya.
Hal tersebut dilakukan Mane sebagai bentuk penghindaran dari hal-hal tak berfaedah.
“Aku tak pernah pergi ke pesta atas kemauan sendiri. Aku tak pernah memikirkannya. Jika aku tak memberikan segalanya yang aku punya untuk jadi pesepak bola, maka aku tak akan mencapai apa pun.”
Selain menolak untuk pergi ke pesta, Sadio Mane juga tidak pernah berniat untuk menyentuh playstation. Disaat banyak pemain yang gila terhadap video game, Mane justru santai akan hal itu.
Alasannya? Mane tidak mau buang-buang waktu hanya untuk duduk di depan layar dan memainkan sebuah playstation.
“Aku tak pernah menyukainya dan tak pernah memainkannya. Aku merasa bermain Playstation hanya membuang-buang waktu saja. Aku tak ingin melakukan sesuatu yang sia-sia.”
Apa yang diungkap Mane sangat bertolak belakang dengan apa yang dilakukan Hary Kane. Harry Kane termasuk pemain yang sangat doyan bermain game. Bomber timnas Inggris itu diketahui sebagai salah satu streamer game populer Fortnite, Ninja.
Selain itu nama-nama seperti Andrea Pirlo, Alessandro Nesta, Florenzi, hingga Wojciech Szczcsny juga sangat menyukai playstation.
Tidak memilih untuk bermain playstation barangkali menjadi alasan menagapa Mane begitu tampil luar biasa diatas lapangan. Pemain yang dikenal sebagai muslim yang taat ini lebih tertarik menghabiskan waktu diluar lapangan untuk melakukan kegiatan sosial.
Dia diketahui telah mendonasikan 200 juta euro atau setara 3,2 miliar rupiah untuk membangun pusat pendidikan di Bambali, Senegal, pada 2018 lalu.
Tekad Sadio Mane untuk selalu fokus pada karier sepak bolanya bukan tanpa alasan. Dia punya semangat besar dan tekad baja sejak dulu, demi mewujudkan impiannya menjadi pesepak bola terbaik.
Musim ini, Mane telah mengemas 20 gol di Premier League dan menjadi kandidat kuat dalam perebutan gelar top skor bersama Mohamed Salah.
Dengan penampilan luar biasanya itu, Ia dan Mo Salah mendapat pujian dari Jordan Henderson.
“Sadio Mane dan Mohamed Salah adalah dua pemain yang luar biasa. Kinerja mereka seakan terus meningkat. Selama ini, orang-orang hanya melihat mereka dari jumlah gol saja, namun kontribusi mereka jauh di atas itu,”
“Mereka adalah pemain tim, dan tidak pernah egois. Mereka sangat tajam ketika berada di dalam kotak penalti lawan. Itu adalah hal yang paling penting,”
“Kami harus bisa memberikan umpan-umpan matang kepada mereka. Selanjutnya, kami hanya tinggal menunggu mereka mencetak gol. Salah dan Mane mencetak gol untuk kesenangan mereka.”