Napoli resmi mendapatkan Hirving Lozano. Pemain asal Meksiko ini didatangkan dari PSV Eindhoven dan jadi rekrutan keempat di musim panas 2019. Il Partenopei mengumumkan transfer tersebut melalui akun Twitter resmi klub. Tak disebutkan secara rinci nilai transfer dan kontrak pemain 24 tahun ini.
Namun menurut Football Italia, Napoli dikabarkan harus mengeluarkan dana senilai 40 juta euro atau sekitar Rp 628 miliar untuk mendatangkan Lozano ke San Paolo. Angka ini membuatnya menjadi rekrutan termahal tim asal Naples tersebut.
Pemain bernama lengkap Hirving Rodrigo Lozano Bahena ini lahir pada 30 juli 1995 di mexico city, meksiko. Lozano mengasah kemampuannya di kota Pachuca yang berjarak 90 kilometer di utara ibu kota. Di sinilah ia belajar dan mengembangkan keinginan kuat untuk berhasil.
Lozano berada di Pachuca sejak tahun 2009, namun baru mendapatkan debut profesionalnya di tahun 2014. Ia sama sekali tak memiliki keraguan dan gugup ketiga menjadi pemain pengganti. Estadio Azteca yang ikonik menjadi saksi dalam debut manis Lozano dalam pertandingan Liga MX melawan Club América.
Lozano mencetak gol saat lima menit tampil di lapangan, berlari dari sisi kanan dan menempatkan penyelesaian kaki kiri yang mematikan, tepat melewati Moíses Muñoz di menit ke-89. Sebuah perkenalan yang impresif bukan? untuk pemain yang saat itu baru berusia 19 tahun?
Pada matchday pembuka liga Meksiko 2017, tepatnya pada 17 Januari, Lozano mencetak hattrick melawan León dalam kemenangan 4–2 Pachuca. Pada mei 2017, Pachuca memenangkan Liga Champions CONCACAF dengan mengalahkan sesama klub Meksiko Tigres UANL di final.
Di kompetisi tersebut, Lozano berhasil merebut Sepatu Emas setelah tampil sebagai pencetak gol terbanyak dengan capaian delapan gol, dirinya juga meraih Penghargaan Pemain Muda Terbaik.
Bersama Pachuca, Lozano berhasil meraih dua trofi, selain Liga Champions Concacaf, Lozano juga meraih trofi liga Meksiko pada tahun 2016. Lozano bermain dalam 149 pertandingan dan mencetak 43 gol selama tiga tahun karirnya di tim utama Pachuca.
Di sisi lain, Lozano juga membela tim nasional junior Meksiko, pada tahun 2015 ia memenangkan piala emas Concacaf u-20, setahun berselang ia bermain di Olimpiade Musim Panas 2016 bersama Meksiko u-23. Bersama tim muda Meksiko, Lozano mencatatkan 17 penampilan dan mencetak 6 gol.
Penampilan gemilangnya bersama Pachuca membuat Lozano dilirik klub-klub eropa, Manchester City dan Celta Vigo sempat dikaitkan dengannya. Namun justru PSV yang datang lebih dulu dengan tawaran resmi bernilai 8 jua euro atau sekitar Rp 128 miliar.
Pada 19 Juni 2017, PSV Eindhoven mengumumkan penandatanganan Lozano dengan kontrak selama enam tahun.
Pelatih timnas Meksiko, Juan Carlos Osorio jadi figur yang paling mendukung dalam kepindahan Lozano ke PSV. Ia tak mau pemain mudanya ini tenggelam di bangku cadangan tim-tim besar Eropa lainnya. PSV menjadi pilihan yang tepat untuk sang pemain menurut Osorio.
Selain itu, sejumlah pengamat menyebut bahwa keberhasilan PSV mengamankan jasa Lozano merupakan satu langkah brilian yang bisa memengaruhi perjalanan tim di masa yang akan datang.
Pasalnya, pemain yang saat itu sudah memiliki 22 caps dan 5 gol bersama tim nasional Meksiko itu digadang-gadang sebagai bintang muda dengan prospek luar biasa.
Skill menawan yang dimiliki Lozano bahkan membuatnya sering disamakan dengan salah satu dari dua pesepak bola papan atas pada masa kini, Cristiano Ronaldo. Lebih-lebih, dua sosok berbeda generasi ini juga mempunyai posisi yang sama ketika bermain.
Lozano kemudian melakukan debut kompetitif untuk PSV di ajang kualifikasi Liga Europa melawan klub Kroasia Osijek.
Musim pertamanya bersama PSV dilalui dengan sangat gemilang, ia mengakhiri musim tersebut sebagai pencetak gol terbanyak PSV di eredivisie dengan 17 gol dan membuat 11 assist.
Pada musim itu juga, Lozano tampil 39 kali di semua kompetisi. Dirinya juga masuk dalam susunan tim terbaik Eredivisie.
Bersama tim nasional Senior, Lozano sudah tampil reguler sejak melakukan debut pada 2016. Lozano hanya tampil delapan kali di ajang kualifikasi piala dunia 2018 namun ia adalah pencetak gol terbanyak EL Tri di ajang tersebut dengan raihan empat gol.
Pada gelaran piala dunia 2018, Lozano adalah pemain kunci bagi tim. Ia menjadi aktor kemenangan Meksiko atas sang juara bertahan, Jerman dengan mencetak satu-satunya gol, berkat assist dari Javier Hernández untuk membuat Meksiko menang 1-0. Dalam pertandingan itu, ia dinobatkan sebagai man of the match. Di tahun yang sama, Lozano juga dinobatkan sebagai pemain terbaik Concacaf.
Kembali memperkuat PSV untuk musim 2018/19, penampilannya semakin meningkat. Di musim itu Lozano mampu mencetak 21 gol di semua kompetisi dari 40 pertandingan. Bersama PSV selama dua musim, Lozano telah memberikan banyak kesan bagi para penggemar. Lozano membukukan 79 laga dan mencetak 40 gol di semua ajang.
Di mata rekan-rekannya, Lozano biasa di panggil dengan sebutan Chucky. Tak hanya itu, Lozano disebut-sebut memiliki visi bermain bernama Gambeta. Dalam bahasa Spanyol diartikan oleh orang Meksiko adalah pembunuh yang berlari kencang.
Kini patut kita tunggu, penampilan Lozano bersama klub barunya, Napoli.