Halo football lovers, jumpa lagi dengan kami yang akan terus memberikan informasi dan kisah menarik seputar dunia sepakbola. Buat kamu yang gak mau ketinggalan info dan kisah menarik dalam dunia sepakbola, jangan lupa untuk klik tombol subscribenya ya..
Footballoverz, musim 2018/19 rupanya menjadi musim terakhir bagi Fernando Torres sebagai pemain sepakbola profesional. Bulan juni ia resmi memutuskan gantung sepatu. Bagi Footballoverz khususnya penggemar tim nasional Spanyol pasti bakal merindukan sosok El Nino. Pemain yang berposisi sebagai striker ini adalah bagian dari La Furia Roja ketika meraih kejayaan.
Tahun 2000-an bisa dibilang menjadi karir emas fernando torres. Betapa tidak, selain membawa spanyol juara euro 2008, dirinya juga tampil memukau bersama dua klub besar eropa yaitu Atletico Madrid dan selanjutnya bersama Liverpool.
Namun pada kesempatan kali ini kami akan mengajak footballoverz untuk mengenang jasa-jasa pemain yang dijuluki El Nino itu bersama timnas kelahirannya, Spanyol. Seperti seorang pahlawan yang telah membantu dalam kemerdekaan negaranya, maka boleh donk kalau kita juga mengenang seorang pemain sepakbola yang telah berjasa mengharumkan nama negaranya. Langsung saja yuk mari kita simak cerita dibawah ini.
Fernando Torres, Pemain Kelahiran 20 Maret 1984 di Fuenlabadra, sebuah daerah di pinggiran kota madrid, Spanyol. Pria yang sekarang berusia 35 tahun ini dulunya sering menjadi andalan bersama klub yang dibelanya, kecuali Ac Milan dimana ia hanya di mainkan sebanyak 10 kali dalam semusim di 2014/15.
Fernando Jose Torres Sanz tercatat pernah bermain bersama Atletico madrid junior sejak tahun 1995 hingga 2001, setelah itu menjadi bagian dari tim senior mulai tahun 2001 hingga 2007. Bersama Atletico lah karir sepakbolanya mulai berkembang dan namanya semakin populer. Musim 2007 ia hijrah ke Liverpool dan bermain selama 4 musim hingga 2011. Sebelum gantung sepatu torres tercatat pernah memperkuat beberapa klub seperti Chelsea, AcMilan, Atletico madrid dan klub jepang, sagan tosu.
Selain menjadi andalan bersama klub, Torres juga sering memperkuat la furia Roja. bahkan sejak masih berumur 16 tahun. Fernando torres adalah aset masa depan sepakbola spanyol, ia di gadang-gadang akan menjadi penerus Raul Gonzales. Dan hal itu terbukti benar. Ia menjadi penyerang utama la furia roja di akhir era 2000-an dan mampu mempersembahkan berbagai gelar bergengsi.
Apakah Footballoverz masih ingat gelar apa saja yang dipersembahkan oleh Torres untuk tanah kelahirannya ?, Ya Torres memang sudah memenangkan berbagai gelar prestisius untuk timnas spanyol, bahkan bersama la furia roja u-16 tahun ia pernah memenangkan turnamen Algarve di tahun 2001, di tahun yang sama torres juga menjadi penentu kemenangan spanyol atas prancis di final kompetisi piala eropa u-16, yang saat ini telah berganti nama menjadi piala eropa u-17. Tidak hanya itu ia juga terpilih sebagai pemain terbaik sekaligus topskor di ajang tersebut.
Setahun berselang, tepatnya bulan juli tahun 2002, fernando torres juga sukses bersama spanyol u-19 kala mengarungi turnamen piala eropa u-19 yang diselenggarakan di norwegia. Timnya keluar sebagai juara setelah menaklukan jerman 1-0 lewat gol semata wayang torres. Dan lagi-lagi keberuntungan menyertai el nino karena dirinya dinobatkan sebagai pemain terbaik dan meraih gelar topskor dengan catatan 4 gol.
memasuki timnas senior……
Sukses bersama timnas spanyol junior, membuat dirinya di tarik untuk memperkuat tim senior. Dan tepat pada 6 september 2003 ia resmi melakukan debutnya bersama timnas senior saat melawan portugal dalam laga uji coba. pada 28 april 2004 torres mencetak gol pertamanya untuk la furia roja saat menjebol gawang italia. Di tahun yang sama ia juga menjadi bagian dari timnas spanyol di euro 2004. namun sayang timnya gugur di fase grup.
Kecemerlangan torres terus berlanjut, berkat penampilan hebatnya bersama atletico madrid torres kembali berseragam warna merah milik spanyol, ia tampil menjanjikan di kualifikasi piala dunia 2006 dengan mencetak 7 gol dalam 11 laga. Sementara di piala dunia 2006 ia juga menorehkan penamplan gemilang, ia mencetak 3 gol di Jerman dan membawa timnya sampai ke fase 16 besar.
Dua tahun kemudian, di negeri yang terkenal dengan pegunungan alpen, menjadi Puncak karir El-nino bersama timnas spanyol. ia membawa pasukan luis aragones merajai eropa setelah menekuk jerman 1-0 dalam laga final yang diselenggarakan di Ernst happel stadium, di kota wina, Austria. Dalam laga final tersebut torres menjadi penentu kemenangan la furia roja berkat gol nya di menit 33, memanfatkan umpan terobosan xavi hernandes torres berhasil lari lebih cepat dari pilip lahm dan kemudian mengelabui jens lehman. Itulah trofi pertama yang ia persembahkan untuk timnas senior.
Setelah itu pada tahun 2010, torres berhasil menjadi juara dunia. Timnya berhasil memenangkan gelaran akbar piala dunia 2010 yang dihelat di tanah afrika. Walaupun tidak mencetak gol namun perannya sebagai pendamping David Villa di lini serang la furia roja sangat penting.
Kehebatan fernando torres tidak berhenti di situ saja, dua tahun kemudian tepatnya di euro 2012, torres bersama kawan-kawannya kembali menjadi yang terkuat. Ia mengantarkan la furia roja menekuk Gli Azzuri dengan skor telak 4-0, dirinya juga mencetak 1 gol dan 1 assist dalam laga final yang di langsungkan di stadion olimpic, di kota kiev, ukraina. di akhir turnamen ia di anugerahi gelar golden shoe atau pencetak gol terbanyak setelah mencetak 3 gol dan 1 asisst.
Torres menjadi pemain pertama dalam sejarah yang mencetak empat gol dalam satu laga di pertandingan Piala Konfederasi FIFA. Ketika itu timnya meraih kemenangan 10-0 atas Tahiti pada 20 Juni 2013 di Piala Konfederasi 2013. Torres juga menjadi pemain pertama yang mencetak dua hattrick di Piala Konfederasi dan dengan catatan 5 gol dan 1 assistnya memenangkan Sepatu Emas turnamen.
Pasca piala konfederasi 2013 karirnya di timnas mulai meredup setelah beberapa penyerang baru la furia roja mulai unjuk gigi, seperti fernando lorente, alvaro negredo dan diego costa. Walaupun torres sempat masuk tim untuk piala dunia 2014 namun penampilannya tidak banyak membantu, hingga akhirnya spanyol gagal lolos dari fase grup di Brazil 2014. Dan di pertandingan melawan Australia ternyata menjadi laga terakhirnya bersama la furia roja.
seiring berjalannya waktu dan penampilan inkonsistennya bersama klub yang dibela, ia tak pernah di panggil kembali untuk memperkuat timnas spanyol.
Bersama la furia roja sejak tahun 2003 hingga 2014 fernando ‘el nino’ torres telah membukukan penampilan sebanyak 110 kali dan mencetak 38 gol di semua ajang. Jasanya akan selalu dikenang oleh publik spanyol dan spanyol beruntung pernah memiliki sosok striker hebat seperti fernando torres. Bahkan trofi-trofi yang pernah diraih torres baik bersama klub maupun timnas lebih sempurna ketimbang trofi yang pernah diraih oleh dua mega bintang sepakbola dunia saat ini, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Itulah kisah perjalanan karir torres bersama la furia roja. Menurut kamu apakah fernando torres layak disebut sebagai salah satu striker terbaik yang pernah ada di bumi ? tulis di kolom komentar ya, dan jangan lupa untuk subcribe…