Cristiano Ronaldo telah dikenal sebagai pesepak bola hebat di dunia. Aksi-aksinya di lapangan kerap kali memanjakan mata penikmat si kulit bundar. Gol-Gol Indah sang pemain Portugal pun selalu dinanti-nantikan para penggemarnya.
Dalam perjalanan karirnya, Ronaldo sudah mencapai segalanya sebagai pemain. Hanya ada satu yang belum ia raih, yakni trofi piala dunia. Meski begitu, Ronaldo sudah membuktikan diri bahwa ia adalah salah satu pemain terbaik di muka bumi.
Namun, yang perlu diketahui bahwa Ronaldo bukanlah manusia ajaib, ia hanyalah manusia biasa, yang kadang kala berada dalam titik yang tidak bagus dalam permainannya.
Dalam beberapa hari terakhir, performa Ronaldo ketika membela Juventus mendapat sorotan publik. Yang pertama saat ia membela Juventus melawan Lokomotiv Moskow dalam laga Grup D Liga Champions tengah pekan kemarin.
Bertanding di Stadion Lokomotiv, Ronaldo turut membantu Juventus menang 2-1 atas tim tuan rumah. Namun, ia tidak ikut menyumbangkan gol untuk timnya. Selain itu, Ronaldo juga harus mengakhiri laga lebih awal dari waktu pertandingan seharusnya.
Pemain Portugal itu ditarik keluar oleh pelatih Maurizio Sarri dan digantikan oleh Paulo Dybala pada menit ke-82. Keputusan Sarri untuk menarik keluar Ronaldo nampaknya tidak mendapat sambutan baik dari sang megabintang.
Sebab, Ronaldo menunjukkan raut wajah kesal setelah ditarik keluar. Selain itu, kapten timnas Portugal itu juga terlihat mengeluarkan kata-kata kepada Sarri ketika berjalan menuju bangku cadangan.
Raut muka kesal kembali dipertunjukkan Ronaldo tatkala melawan AC Milan pada lanjutan Serie A akhir pekan kemarin. Ronaldo kesal setelah ditarik keluar lebih cepat saat pertandingan tersebut. Pemain berusia 35 tahun pun pun dikabarkan pergi dari stadion sebelum laga selesai.
Laga Juventus vs Milan di pekan ke-12 Liga Italia digelar di Allianz Stadium, Ronaldo main sebagai starter pada pertandingan ini. Namun ia sudah digantikan oleh Paulo Dybala pada menit ke-55.
Dybala sendiri pada akhirnya jadi penentu kemenangan Juventus lewat gol tunggalnya. Sementara, Ronaldo terlihat kesal saat ditarik keluar. Dia menggerutu dalam bahasa Portugal kepada Maurizio Sarri dan kemudian langsung masuk ke ruang ganti.
Mengutip dari Givemesport, Ronaldo kemudian meninggalkan Allianz Stadium bahkan sebelum pertandingan selesai. Dia pergi tiga menit sebelum laga usai.
Diganti dalam dua pertandingan secara beruntun adalah hal yang langka untuk Ronaldo. Terakhir kali itu terjadi adalah pada Mei 2018 saat masih memperkuat Real Madrid (vs Villarreal dan Barcelona). Ini juga pertama kalinya Ronaldo ditarik keluar sebelum menit ke-55 sejak laga melawan Barcelona pada Mei 2018. Kala itu dia diganti di menit ke-45.
Tidak jelas mengapa Ronaldo pergi meninggalkan stadion sebelum pertandingan usai. Apakah dia terluka? Apakah dia hanya marah? Sepertinya tidak ada yang tahu pasti saat ini.
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri kemudian memberikan komentarnya terkait seringnya ia menarik keluar Ronaldo ,ia mengatakan selepas pertandingan kontra Milan yang dikutip dari Givemesport:
“Kami harus berterima kasih kepada Ronaldo, karena dia telah membuat pengorbanan pada malam ini di situasi yang sulit. Dia melakukan segalanya untuk bermain, namun saya melihatnya sedang tidak baik dan berpikir bahwa menariknya adalah keputusan terbaik,” ujar Sarri.
Soal Ronaldo yang dikabarkan tidak senang karena di ganti, Sarri berkata: “Wajar bila seorang pemain kesal jika meninggalkan lapangan, terutama setelah dia bekerja dengan sangat keras untuk bisa berada di sana.”
Sarri juga berujar bahwa dalam beberapa bulan terakhir, Ronaldo sedang mengalami masalah dengan lututnya.
“Dalam beberapa bulan terakhir, dia mengalami masalah di lutut, dia mengalaminya saat latihan dan menyakiti ligamennya. Saat ia berlatih dengan intensitas tinggi atau pun bermain, itu membuat dirinya tak seimbang, hingga otot betis dan pahanya mengalami kerusakan,” lanjutnya.
Cedera itu ternyata memengaruhi performanya. Dalam lima laga terakhir, Ronaldo hanya mampu membukukan satu gol. Itupun berasal dari titik penalti saat menghadapi Genoa.
Terlepas dari itu, Juventus berhasil memperpanjang rekor tak terkalahkannya di Serie A dan kini kembali menduduki puncak klasemen sementara dengan poin 32.