Javier Hernandez merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa timnas Meksiko, hingga kini ia telah membukukan 52 gol dari 109 penampilan di timnas Meksiko.
Tidak hanya di level timnas, Hernandez juga menjalani karir yang cukup sukses saat di Manchester United dan Bayer Leverkusen sebelum bertugas di West Ham United dan Sevilla.
Bersama Setan Merah, Hernandez merumput di sana selama empat musim, tepatnya musim 2010/11 hingga 2013/14. Total 59 gol diciptakan dari 157 pertandingan di semua kompetisi.
Sementara di Bayer Leverkusen, pria meksiko menghabiskan waktu dua musim bermain di Jerman. Gelontoran 39 gol dari 76 laga menjadi catatan emasnya.
Di dunia sepak bola Nama Javier Hernandez lebih dikenal dengan nama ‘Chicarito’. Bahkan di setiap jersey klub yang ia perkuat, nama ‘Chicarito’ sering dipakai.
Padahal nama ‘Chicarito’ bukanlah bagian dari nama aslinya. Pemain kelahiran 1 juni 1988 ini mempunyai nama lengkap Javier Hernandez Balcazar. Lalu mengapa Javier Hernandez menggunakan nama ‘Chicarito’ di atas nomor punggung miliknya.
Belum lama ini, telah terungkap mengapa Javier Hernandez Balcazar di juluki Chicarito.
Dikutip dari Goal, dalam bahasa Spanyol, ‘Chicarito’ mempunyai arti ‘Kacang Kecil’. Hernandez menggunakan kata ‘Chicarito’ untuk membayar upeti kepada ayahnya, Javier Hernandez Gutierez.
Saat masih aktif bermain, Ayah Hernandez lebih dikenal dengan sebutan ‘El Chicaro’ yang diterjemahkan memiliki arti ‘Kacang’, mengacu pada mata hijaunya seperti yang juga dimiliki putranya.
Hernandez senior mengoleksi 28 caps untuk timnas Meksiko, dirinya merupakan bagian dari tim yang melaju ke perempat final piala dunia 1986. Hernandez senior bermain sebagai gelandang. Dalam karir persepakbolaannya, ia pernah memperkuat sejumlah klub, seperti Tecos, Puebla FC dan Monarcas Morelia serta pernah melatih tim cadangan Guadalajara.
Dia pernah minta izin untuk Cuti dari pekerjaannya demi bisa menonton putranya bermain di Piala Dunia 2010. Sayang, ijin yang ia sampaikan mendapat penolakan. Dan dia akhirnya berhenti dari pekerjaannya guna melakukan perjalanan ke turnamen di Afrika Selatan.
“Saya meminta izin untuk pergi ke Piala Dunia, dan mereka tidak mengizinkan saya,” kata ayah Hernandez
“Saya harus memikirkannya selama dua hari bersama keluarga dan anak-anak, dan saya membuat keputusan untuk berhenti karena ingin pergi ke Piala Dunia dan melihat anak saya bermain. Pekerjaan adalah tugas sampingan.”
Hernandez senior kemudian menambahkan bahwa keputusan yang ia ambil cukup sulit. Tapi ia punya prinsip, bahwa melihat putranya bermain di piala dunia belum tentu ada kesempatan di kemudian hari, tetapi jika pekerjaan masih bisa dicari lagi.
Javier ‘Chicharito’ Hernandez sejak itu menjadi salah satu pemain terpenting Meksiko, ia memenangkan Piala Emas Concacaf masing-masing pada tahun 2011 dan 2015.
Hernandez mendapatkan caps ke-100 nya di timnas Meksiko pada 2018 dalam laga persahabatan melawan Kroasia. Ia kemudian tampil mengesankan di Piala Dunia 2018 dengan mencetak satu assist dan satu gol yang membawa EL TRI ke babak perdelapan final.
Di level klub, Hernandez telah memenangkan dua gelar Liga Primer serta trofi Community Shield bersama Man United. Selain itu, ia juga memenangkan Piala Dunia Klub saat masa singkatnya di Real Madrid.