Ansu Fati lahir di Guinea-Bissau pada 31 oktober 2002, ia lalu pindah ke Spanyol ketika berusia enam tahun. Fati mengikuti jejak kakaknya, Braima, untuk bermain bola dan bergabung dengan Sevilla.
Pada Juli 2012, Fati direkrut Barcelona dari Sevilla secara gratis. Bermain di La Masia membuat kemampuan Fati terasah. Meski tampak menonjol, tetapi ia tidak serta merta menembus skuad inti Barcelona.
Nama Ansu Fati kemudian mulai menarik perhatian ketika dimainkan Barcelona pada awal musim ini. Di bulan Agustus,pada usia 16 tahun dan 298 hari, Fati menjadi pemain termuda kedua yang melakukan debut Barcelona setelah Vicenç MartĂnez melakukannya pada tahun 1941.
Debut Ansu Fati bersama Barcelona tercipta ketika ia dimainkan dalam laga melawan Real Betis. Pada pertandingan pekan ke-2 Liga Spanyol tersebut, Fati masuk sebagai pemain pengganti. Laga itu sendiri dimenangkan Barca dengan skor 5-2.
Satu minggu kemudian, Fati mampu mencetak gol profesional pertamanya bagi El Barca. Fati membuat gol saat Barca bermain imbang 2-2 melawan tuan rumah Osasuna. Fati mencetak gol di usia 16 tahun dan 304 hari, ia menjadi pencetak gol termuda Barcelona dan ketiga termuda dalam sejarah La Liga. Dua minggu setelah itu, ia mencetak gol pertamanya di stadion Camp Nou.
Meski mampu menembus skuad utama Barcelona dan menjadi sensasi. Rupanya Fati nyaris pergi dari Camp Nou pada musim panas lalu. Hal itu dikarenakan tidak ada kontrak baru yang diyakini bakal disodorkan kepada Fati dari kubu Barcelona.
Pada saat itu juga, Pelatih Barca, Valverde tidak mempromosikannya dari La Masia ke skuad utama. Terkait situasi tersebut, sejumlah opsi terbuka. Mantan klubnya, Sevilla juga dikabarkan bersedia menampung kembali Ansu Fati.
Di sisi lain, satu klub Liga Inggris, West Ham United justru nyaris membajak winger muda Barcelona itu pada musim panas lalu. West Ham berencana membajak Fati, setelah tahu bahwa ia adalah salah satu pemain berbakat di Eropa.
West Ham bahkan disebut-sebut sudah mencapai kesepakatan dengan keluarga sang pemain. Namun kendala paspor menjadi penyebab kegagalan Fati hijrah ke Negeri Ratu Elizabeth.
Hal itu diungkapkan seorang narasumber dari West Ham. Seperti yang dikutip dari Bleacherreport, berikut pernyataannya.
“West Ham telah memahami situasi Fati dan keluarganya sangat ingin pindah ke Inggris terutama London,”
“Kami mampu selangkah di depan Barcelona karena mereka belum menawarinya perpanjangan kontrak.”
Namun, langkah itu terbentur sebuah masalah. Paspor Spanyol Ansu Fati belum dituntaskan, yang berarti West Ham tidak dapat memboyong pemain kelahiran tahun 2002 tersebut.
“Namun masalah muncul ketika Fati tidak memiliki paspor sehingga ia tetap bertahan bersama Barcelona.”
“Kami dilanda putus asa mengingat kami sempat berpikir paspor Spanyol Fati tidak akan jadi tepat waktu pada Agustus mendatang.
“Hal itulah yang yang membuat kami gagal mendapatkan anak ajaib dari Guinea Bissau tersebut,”.
Fati pun kini mampu menembus skuad inti Barcelona. Ketika masalah paspor Spanyolnya selesai, Fati mendapatkan panggilan pertama ke timnas Spanyol U-21. Bersama Barca musim ini, Fati telah mengemas 2 gol dan 1 assist dari 10 pertandingan di semua kompetisi.
Sekarang kita bisa melihat, bisa saja, nasibnya mungkin tidak akan seperti ini, jika saat itu Fati digaet West Ham United. Fati sepatutnya harus berterima kasih kepada Ernesto Valverde, karena pelatih asal Spanyol itu telah mengorbitkannya dari pemain biasa menjadi anak muda terkenal.