Pemain asal Korea Selatan yang kini merumput bersama Totenham Hotspurs, Son Heung Min bisa dikatakan sebagai pesepak bola asal asia yang paling bersinar di eropa setelah Park Ji Sung.
Nama Son Heung Min mulai santer terdengar ketika memperkuat Bayer Leverkusen di Bundesliga. Son kemudian hijrah ke Liga Primer dengan memperkuat Totenham Hotspurs pada 2015. Bersama Klub yang dibelanya, Son telah banyak memberikan kontribusi besar.
Dalam musim pertamanya berseragam The Lily White, dia berhasil mencetak empat gol dalam 28 penampilan. Son yang posisi aslinya sebagai sayap kiri, juga dapat bermain sebagai sayap kanan dan juga sebagai penyerang.
Perlahan-lahan, Son menjadi pilihan skuat utama Tottenham Hotspur asuhan Mauricio Pochettino. Performanya pun semakin meningkat dari musim ke musim. Di musim ini saja, ia sudah membukukan 8 gol dari 15 penampilan di semua kompetisi.
Selain pandai mengolah si kulit bundar, Son juga mempunyai sikap yang membuat banyak orang kagum.
Dalam beberapa hari terakhir ini, pecinta sepakbola tengah menyoroti pemain berusia 27 tahun tersebut. Sebelumnya, Son menjadi bahan pembicaraan ketika dirinya menangis usai menerima kartu merah karena menjegal pemain Everton, Andre Gomes.
Son menangis bukan karena kartu merah yang diterimanya, namun ia menangis usai apa yang terjadi terhadap Andre Gomes. Pemain yang ia langgar tersebut menderita cedera parah.
Kemudian, Son juga menarik perhatian masyarakat dunia dengan selebrasi maafnya usai menjebol gawang Crvena Zvezda di Liga Champions. Ditanya usai pertandingan, Son menjawab bahwa dirinya menyesal atas apa yang sudah dilakukannya terhadap Andre Gomes.
Pada pekan kedua di bulan november ini, Son kembali menarik simpati dari publik. Kali ini aksi yang dilakukan Son dilakukan sebelum pertandingan Tottenham Hotspur menjamu Sheffield United dalam lanjutan pekan-12 Liga Inggris.
Jelang pertandingan, tepatnya sesaat sebelum para pemain kedua tim berjabat tangan, Son tertangkap kamera berusaha melindungi maskotnya dari derasnya hujan yang turun.
Son merapatkan kedua tangannya lalu diletakkan diatas kepala sang maskot. Sang anak yang mengetahui tindakan Son, menatapnya sambil tersenyum yang menyentuh orang-orang di stadion.
Video tersebut kemudian viral di media sosial, banyak netizen yang memberikan komentar atas apa yang dilakukan oleh pemain Korea Selatan tersebut.
“Dia memiliki jiwa yang bergitu murni dan rendah hati,” kata satu di antara akun Twitter mengomentari aksi Son tersebut.
“Son melindungi maskotnya dari hujan. Jiwa paling murni di dunia dan saya tidak akan yakin sebaliknya” tulis yang lainnya. (Dikutip Sportbible)
Saat mulai jabat tangan, Son tidak menggandeng maskotnya. Pemain kelahiran tahun 1992 itu justru berjalan dibelakang anak itu dan membiarkannya ikut berjabat tangan dengan wasit. Selain itu, Son juga menyalami maskot tim lawan sebelum mulai berjabat tangan dengan para pemain Sheffield United.
Ini menunjukkan sikap sederhana dan ramah yang dimiliki Son meski berstatus sebagai pemain bintang.
Pada pertandingan itu sendiri, Son mencetak gol di menit ke-58. Namun golnya itu gagal mendapatkan tiga poin setelah, pada menit ke-78 George Baldock menyamakan kedudukan bagi tim tamu. Hasil imbang tersebut membuat Spurs harus puas untuk sementara berada di posisi ke-14.