Hubungan keluarga dalam satu tim sepakbola kerap kali terjadi. Namun keberadaan ayah dan anak dalam sebuah tim sepakbola memang tergolong langka mengingat sedikitnya kasus yang pernah tercatat dalam sejarah sepakbola. entah sang ayah bertindak sebagai pelatih atau sang ayah sama-sama bermain bersama sang anak. siapa sajakah ayah dan anak dalam satu tim sepakbola ? berikut kami sajikan untuk anda.
Robert ‘Bob’ Bradley & Michael Bradley
Robert Bradley merupakan satu di antara pelatih sepak bola yang tidak mempunyai karier profesional. Ia banyak belajar menjadi pelatih sepak bola ketika menjadi asisten Bruce Arena. Ketika menangani MetroStars pada periode 2003-2005, Bob memberikan kesempatan kepada anaknya, Michael Bradley, untuk bermain.
Pada tahun 2006, Bob ditunjuk sebagai pelatih timnas Amerika Serikat (AS). Ia pun membangun pondasi tim AS dengan berisi para pemain muda, satu di antara pemain tersebut adalah Michael. Bob, digantikan oleh Jurgen Klinsmann pada tahun 2011. Saat ini Michael menjabat sebagai kapten timnas AS.
Johan Cruyff & Jordi Cruyff
Johan Cruyff datang ke Barcelona sebagai pelatih pada tahun 1988. Ia turut membawa anaknya, Jordi Cruyff, untuk bergabung di La Masia. Pada tahun 1994, Johan memasukkan Jordi dalam skuat senior Barcelona.
Pada tahun 1996, pemecatan yang dialami Johan membuat nasib Jordi terombang-ambing. Manajer Manchester United, Alex Ferguson, menawarkan Jordi untuk pindah ke Old Trafford. Selama dua musim menghuni skuat senior Barcelona, Jordi menyumbang 11 gol.
Rivaldo & Rivaldinho (Mogi Mirim)
Berbeda dengan yang lain, kebersamaan Rivaldo dengan sang putra di klub Divisi II Brasil, Mogi Mirim, bukan dalam kapasitas pelatih dan pemain.
Pada 19 Februari 2014, Rivaldo yang telah berusia 41 tahun bermain satu tim dengan Rivaldinho (19). Peristiwa ini sempat beberapa kali terulang sampai akhirnya sang legenda Brasil memutuskan pensiun di pertengahan 2015.
Harry Redknapp & Jamie Redknapp
Harry Redknapp mengawali profesinya sebagai manajer sepak bola di klub Bournemouth pada tahun 1983. Dalam periode kepemimpinannya, Harry memberikan debut kepada anaknya, Jamie Redknapp, untuk tampil di tim senior Bournemouth. Jamie direkrut Liverpool pada tahun 1991, sementara Harry berpisah dengan Bournemouth pada tahun 1992.
Keduanya kembali bekerjasama saat Harry menangani Southampton pada musim 2004/05. Jamie yang berada di penghujung kariernya tampil sebanyak 16 kali untuk The Saints di bawah kendali Harry.
Cesare Maldini & Paolo Maldini
Cesare Maldini dan Paolo Maldini adalah pasangan ayah dan anak yang paling dikenal penggemar sepak bola. Keduanya menjadi sosok yang legendaris karena kontribusinya untuk tim yang dibelanya.
Cesare dan Paolo bekerjasama untuk kali pertama pada tahun 1986 di tim Italia U-21. Lalu pada 1998, keduanya kembali bahu membahu untuk mengharumkan nama Italia di pentas Piala Dunia. Cesare yang menjabat sebagai pelatih menunjuk Paolo untuk menjadi kapten Gli Azzurri. Italia takluk pada babak perempat final dari tuan rumah Prancis dalam drama adu penalti.
Zlatko & Niko Kranjcar (Kroasia)
Zlatko dan Niko Krancjar juga dipertemukan di level tim nasional. Kebersamaan ayah dan anak ini berlangsung selama dua tahun pada 2004-2006.
Satu hal yang perlu dicatat, Zlatko adalah pelatih yang memberikan kesempatan debut internasional kepada Niko. Keduanya sempat melakoni satu turnamen besar bersama, yakni Piala Dunia 2006.
Steve Bruce & Alex Bruce
Steve Bruce dan anaknya Alex Bruce bekerjasama untuk kali pertama pada tahun 2005. Steve yang kala itu menjabat sebagai manajer Birmingham City merekrut Alex dari Blackburn Rovers. Karena isu nepotisme yang berhembus kencang, Alex memutuskan untuk angkat kaki dari Birmingham dan bergabung dengan Ipswich Town.
Pada tahun 2012, Steve dan Alex bereuni kembali di Hull City. Alex menjadi satu di antara pemain penting Hull yang berkontribusi membawa The Tigers promosi ke Premier League. Saat ini, Alex masih bertahan di Hull sementara Steve mengundurkan diri dari posisi manajer pada Juli 2016.
Michel dan Adrian di Getafe.
Michel yang pada saat itu menjadi pelatih Getafe, memberikan kesempatan kepada anaknya, Adrian, untuk masuk skuad senior. Hanya, pemilihan ini memunculkan banyak masalah. Ketika hubungan tim dan Michel memburuk, Adrian harus dikorbankan untuk dijual walaupun pelatih tersebut tidak menginginkan hal tersebut. Setelah beberapa tahun, Michel mengklaim bahwa Adrian dijual oleh tim dengan alasan bahwa dia adalah putranya.
Sir Alex Ferguson & Darren Ferguson
Ketika Sir Alex Ferguson menjadi manajer Manchester United pada tahun 1986, ia memasukkan anaknya ke akademi United. Sang ayah memberinya kesempatan untuk tampil di skuat senior United pada tahun 1990. Darren sempat tampil reguler untuk mengisi posisi Bryan Robson yang mengalami cedera.
Pada tahun 1994, Sir Alex menjual Darren ke Wolverhampton Wanderers agar mendapat kesempatan bermain lebih banyak. Selama empat musim bergabung dengan tim senior The Red Devils di bawah arahan ayahnya, Darren hanya mencatatkan 30 penampilan.
Zinedine Zidane dan Luca Zidane
Zinedine Zidane memainkan putra keduanya, Luca Zidane, saat Real Madrid menghadapi Huesca, Senin (1/4/2019) di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid.
Menurutnya, dia tidak melihat Luca sebagai anaknya pada laga itu.
“Saya tidak memilih anak saya, tetapi memilih pemain yang menjadi bagian dari skuad Real Madrid. Saya melihatnya sebagai pemain Real Madrid. Saya ikut senang karena dia menjalani laga debutnya dengan kemenangan,” kata Zidane, seperti dilansir FourFourTwo.
“Luca adalah penjaga gawang ketiga Real Madrid. Saya tidak bisa memainkan Thibaut Courtois, karena dia mengalami cedera dan Keylor Navas baru saja membela negaranya. Jadi, saya memilih Luca karena alasan taktik, bukan karena dia adalah anak saya,” tambah pelatih Real asal Prancis.
itulah beberapa nama ayah dan anak dalam sebuah tim sepakbola yang pernah ada di dunia.