Footballovers, dalam permainan sepakbola pasti ada yang namanya aturan. Aturan tersebut dibuat sebagai acuan agar para stakeholder yang terlibat dalam olahraga sepakbola dapat menjadikan olahraga ini sebagai yang terbaik, tentunya pihak yang terlibat diharuskan untuk menaati setiap aturan yang ada.
Aturan sepak bola yang dibuat oleh Induk sepakbola dunia,FIFA, meliputi setiap hal dalam pertandingan mulai dari perlengkapan pertandingan, pemain sepak bola, tata cara permainan hingga bahkan sampai keluar lapangan sepakbola.
Kepopuleran olahraga sepakbola dimulai pada abad ke 20, hingga sekarang perkembangan olahraga ini sudah banyak mengalami revolusi termasuk mengenai aturan-aturan. Semisal dari yang sebelumnya para pemain belum menggunakan nama punggung kini telah menggunakan nama punggung, dari yang tadinya hanya memakai wasit kini sudah terbantu dengan adanya teknologi berupa VAR. Dan lain sebagainya.
Berbicara mengenai aturan sepakbola, seluruh aturan yang ada sudah tertuang dalam kitab suci atau dengan nama lain statuta FIFA termasuk yang paling mendasar mengenai pergantian pemain. Tentunya aturan ini mungkin sudah kita ketahui bersama.
Pergantian pemain dalam pertandingan sepakbola menjadi sangat penting, mengapa ? Misal jika ada pemain yang kelelahan atau cedera, maka si pemain tersebut mau tidak mau harus di gantikan pemain lain supaya sebuah tim mampu menampilkan permainan terbaik.
Selain itu, fungsi utama pergantian pemain sepakbola selama ini adalah tentang pergantian taktik. Seorang pemain profesional sebenarnya dituntut untuk siap secara fisik dan mental bertanding hingga akhir laga.
Secara normal permainan sepakbola memakan waktu total 90 menit dengan sistem dua babak, yang mana satu babaknya adalah 45 menit, untuk menuju ke babak kedua akan ada istirahat selama 15 menit.
Waktu 90 menit tentunya menjadi masa yang cukup panjang bagi para pesepakbola, apalagi jika harus bermain dengan tensi pertandingan yang tinggi. Dan disinilah peran pergantian pemain menjadi hal penting yang harus dilakukan.
Kita semua pasti tahu bahwa umumnya total pergantian pemain hanya bisa dilakukan tiga kali dalam satu pertandingan. Lalu yang jadi pertanyaan kenapa pergantian pemain hanya bisa dilakukan tiga kali ?
Footballovers, Seperti yang sudah kami singgung diawal, bahwa aturan mengenai pergantian pemain sudah tercantum dalam statuta FIFA.
Di level kompetisi resmi seperti ajang turnamen antar negara, liga sepakbola, kualifikasi piala dunia dan lainnya yang bersifat resmi sudah di sepakati bahwa hanya boleh ada tiga pemain pengganti dalam satu pertandingan.
“Maksimal pergantian pemain tiga kali dalam kompetisi resmi di bawah naungan FIFA, Konfederasi, dan Asosiasi Anggota. Peraturan kompetisi harus menyatakan berapa banyak pemain pengganti, tiga pengganti dan 12 pemain,” begitu bunyi aturan yang dibuat FIFA tentang pergantian pemain dalam Law 03 ayat 2.
Sebenarnya ada pergantian pemain ke empat, namun hal itu hanya bisa dilakukan dalam babak extra time atau tambahan waktu. Di ajang Piala dunia hal ini pernah terjadi kala Spanyol melawan Rusia di babak 16 besar piala dunia 2018, dan itu adalah yang pertama dalam sejarah piala dunia.
Aturan pergantian pemain keempat memang baru disetujui FIFA melalui International Football Association Board atau IFAB pada maret 2018 untuk digunakan di Piala Dunia Rusia.
Lalu bagaimana jika pertandingan sepakbola sifatnya tidak resmi atau hanya sebatas uji coba. ?
Soal itu FIFA dengan tegas mengatakan dalam kitab sucinya bahwa di laga persahabatan atau uji coba setiap tim boleh melakukan maksimal enam pergantian pemain. Itupun dengan catatan lainnya, tim yang bersangkutan mencapai kesepakatan pada jumlah maksimal pergantian pemain serta wasit wajib diberitahukan sebelum kick-off.
IFAB sendiri secara rutin melakukan rapat tahunan untuk membahas perubahan Laws of the Game. Pada tahun 2017 ada sebuah perubahan mengenai pergantian pemain dalam sepakbola.
Menurut dokumen “Laws of the Game 2017/18: Law Changes, Practical Guideline changes”, yang dirilis IFAB pada bulan Maret 2017 ,ada teks baru yang mengubah aturan lama berbunyi :
“Jumlah pergantian pemain, maksimal hingga lima pergantian, bisa digunakan di pertandingan apa pun di sebuah kompetisi resmi yang akan ditentukan oleh FIFA, konfederasi, atau asosiasi sepakbola nasional, kecuali kompetisi pria dan wanita yang melibatkan tim utama klub-klub di divisi teratas atau tim nasional senior ‘A’, di mana maksimal pergantian pemain adalah tiga.”
Melihat aturan tersebut tentunya jumlah pergantian pemain untuk sebuah pertandingan di level tertinggi dan tim nasional pada kompetisi resmi FIFA adalah tiga.
Namun ada alasan lain mengapa pergantian pemain hanya boleh dilakukan tiga kali. Karena jika pergantian pemain sangat banyak maka tim-tim besar akan punya banyak pemain hebat yang bisa diturunkan daripada sang lawan. Selain itu kualitas kedua tim tentunya akan jauh berbeda. Dan hal ini tentu tidak seimbang.
Tim dengan talenta kurang atau uang lebih sedikit setidaknya bisa memberikan perlawanan jika memiliki manajer yang mahir secara taktik. Dengan lebih banyak pergantian pemain, seorang manajer tidak dapat melakukan banyak taktik dan juga ceroboh. Kesebelasan yang memiliki banyak pemain kelas dunia tentu peluang meraih kemenangan jauh lebih besar.
Nah itulah Footballovers alasan mengenai mengapa jumlah pergantian pemain hanya tiga kali.