Sejauh pekan Premier League berjalan, Manchester United masih belum bisa puaskan para penggemar. Sejak awal musim, United memang kesulitan di Premier League. Mereka selalu gagal memenangkan dua pertandingan berturut-turut di liga.
Banyak yang diharapkan dari Solskjaer setelah kembali ke Old Trafford pada musim lalu. Namun, Setan Merah sekarang mengalami kemunduran yang cukup signifikan di bawah asuhannya.
Solskjaer bisa dibilang masih belum berpengalaman menangani klub sebesar Setan Merah. Dan, masih ada beberapa masalah lainnya yang menyebabkan United mengalami kesulitan pada musim ini. Berikut adalah beberapa alasan yang menyebabkan performa United cenderung menurun.
1. Kurangnya Konsistensi
Ketika Solskjaer ditunjuk sebagai manajer interim di Old Trafford, Manchester United berhasil mencapai tingkat konsistensi dalam permainan mereka. Semua pemain menyatu dan tim bermain bagus. Namun, semuanya menjadi berantakan pada akhir musim dan United tidak pernah bisa pulih lagi.
United gagal jaga konsistensi permainan hingga sebabkan kesulitan meraih kemenangan. Setelah memulai musim dengan kemenangan 4-0 atas Chelsea, mereka gagal mengumpulkan momentum dan sudah kalah 4 kali dan imbang 4 kali dari 11 pertandingan di liga sejauh ini.
Beberapa pemain sempat tampilkan peforma apik, namun menghilang di pertandingan berikutnya. Akibatnya, Setan Merah gagal menunjukkan performa yang diharapkan.
Seperti diketahui, tim terbaik di dunia diwajibkan untuk bermain konsisten, dan tampil pada level tertinggi dalam tiap minggunya.
2. Minimnya Pergerakan di Bursa Transfer
Ketika Solskjaer menjanjikan perombakan besar-besaran di Manchester United, sudah jelas bahwa dia membutuhkan waktu untuk membuat semuanya bekerja dengan baik. Mengingat United sedang amburadul, semua orang berharap Setan Merah berinvestasi besar-besaran di bursa transfer dan memperkuat area yang tepat.
Sayangnya, semua rencana terbilang tak penuhi harapan.
Setelah dikaitkan dengan sejumlah pemain, Manchester United hanya mendatangkan tiga pemain saja. Meski ketiganya merupakan tambahan yang bagus untuk tim, tetapi United mungkin membutuhkan pemain yang lebih banyak lagi sebelum awal musim.
MU yang sejatinya butuh gelandang selepas kepergian Fellaini dan Herrera malah gagal mendapat pemain diposisi yang sama.
Kesalahan lainnya adalah mereka gagal menambah striker setelah melepas Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez. Meskipun Solskjaer telah melakukan langkah tepat dengan melepas keduanya, ia tidak bisa mendapat penggantinya. Dengan Anthony Martial dan Marcus Rashford yang bergantian cedera, praktis United hanya mengandalkan striker 18 tahun, Mason Greenwood, yang penampilannya belum bisa menjadi tumpuan.
3. Masalah Cedera
Selain kedua masalah yang telah disebutkan, Solskjaer semakin dipusingkan dengan beberapa pemain yang alami cedera. Bahkan sebelum awal musim, United kehilangan Eric Bailly karena cedera lutut. Timothy Fosu-Mensah juga harus menjalani operasi ligamen dan kapan kembalinya masih belum diketahui. Diogo Dalot absen dalam 5 pertandingan karena cedera pinggul pada awal musim.
Axel Tuanzebe juga mengalami cedera punggung sebelum pertandingan melawan Liverpool. Anthony Martial absen dalam 9 pertandingan musim ini karena cedera hamstring sebelum akhirnya kembali. Lalu, gelandang asal Prancis Paul Pogba juga alami cedera.
Pogba boleh dibilang menjadi kehilangan besar skuat Setan Merah. Pasalnya, peraih trofi Piala Dunia itu menjadi jantung permainan tim selama ini.
Jika saja skuat Ole Gunnar Solskjaer tidak mengalami masalah cedera, mungkin United bisa bermain konsisten, atau paling tidak tampil lebih baik dari saat ini.