FC Barcelona masih terus berburu pemain untuk bisa kembali berjaya di Eropa. Sukses memenangkan trofi La Liga musim ini, Barcelona hanya mampu melaju hingga fase semifinal Liga Champions setelah menelan kekalahan telak dari Liverpool.
Jika menilik ke skuat Barcelona saat ini, tim yang bermarkas di Camp Nou sebenarnya masih menjadi salah satu yang terbaik. Akan tetapi, pemain yang sudah diandalkan selama beberapa tahun mulai menemui titik turun. Oleh karena itu, Barca dituntut untuk mencari pemain potensial yang dirasa bisa membantu tim kembali berjaya.
Pada kesempatan kali ini, starting eleven akan menyajikan tiga pembelian yang bisa membuat FC Barcelona tak terbendung.
Antoine Griezmann menjadi target jangka panjang el Barca. Setelah sempat menolak hijrah ke Catalan musim lalu, peluang tim besutan Ernesto Valverde kembali terbuka begitu lebar setelah peraih trofi Piala Dunia itu resmi mengumumkan kepergiannya dari Estadio Metropolitano.
Pemain berusia 28 tahun itu bergabung dengan Los Rojiblancos pada tahun 2014 dari Real Sociedad. Sejak itu, ia terus memperkuat statusnya sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia. Musim ini saja, Griezmann telah mempertahankan rasio yang mengesankan karena sukses mencetak setidaknya 20 gol di setiap musimnya.
Dengan kemampuan yang luar biasa serta pengalaman yang mengesankan, Griezmann akan sangat cocok berduet dengan Lionel Messi di lini serang el Barca.
Selain akan memberikan dimensi berbeda pada gaya permainan Barcelona, Griezmann juga akan menjadi ancaman serius bagi tim lawan dengan kemampuan mencetak gol yang sangat luar biasa.
2. Frenkie de Jong
Frenkie de Jong resmi menjadi pemain FC Barcelona musim depan. Pria Belanda ini direkrut dengan mahar senilai 75 juta euro atau sekitar lebih dari 1 triliun rupiah.
De Jong telah membuktikan kualitasnya sebagai pemain penting bagi Ajax Amsterdam musim ini. Ia turut menjadi bagian Die Amsterdamers yang menjungkalkan perlawanan Real Madrid dan Juventus. Selain itu, pemain berusia 22 tahun ini juga sukses menyumbangkan trofi Eredivisie Belanda dan Piala Liga.
Keberadannya di kubu Blaugrana akan memberi keseimbangan di lini tengah. Seperti diketahui, ia dianugerahi visi dan teknik permainan menakjubkan. De Jong juga dinilai mampu beradaptasi dengan cepat mengingat gaya permainan el Barca tidak jauh beda dengan Ajax.
Setelah tiba di Camp Nou, De Jong akan memulai karier sebagai legenda el Barca dengan rentetan trofi bergengsi yang sudah menanti di depan mata.
3. Matthijs de Ligt
Untuk FC Barcelona yang ingin kembali mendominasi Eropa, maka mereka harus membenahi lini pertahanan. Lini belakang el Barca akhir-akhir ini kerap kewalahan saat harus berhadapan dengan penyerang mematikan.
Sejak pensiunnya Carles Puyol, Barcelona tidak memiliki sosok pemimpin yang berdiri tegak di lini pertahanan tim. Maka dari itu, sosok pemimpin muda Ajax Amsterdam, Matthijs de Ligt dinilai mampu menggantikan peran sang legenda.
Meski usianya masih tergolong muda, kepemimpinan de Ligt sudah terbukti dengan mampu membawa Ajax merajai Negri Kincir Angin. Ketenangan de Ligt saat menghadapi penyerang lawan juga menjadi nilai plus. Ia mampu membaca situasi dan dengan sigap bisa menghentikan pergerakan pemain yang mencoba menembus pertahanan tim.
Dengan usianya yang masih muda dan sudah berpengalaman di kompetisi Eropa, bukan tak mungkin bila Matthijs de Ligt akan mampu memimpin salah satu klub terbaik dunia ini di masa mendatang.