Footballovers kamu sepakat kan jika Liga inggris disebut sebagai liga sepakbola terbaik di dunia ?. Dengan pemain-pemain berkelas, kekuatan financial, kompetitif, ketatnya persaingan, hingga manajemen federasi yang bagus menjadi alasan mengapa liga inggris dikatakan yang terbaik dibandingkan liga-liga yang lain.
Wajar saja jika di liga inggris persaingan sangat ketat, karena untuk sekedar memastikan gelar juara saja harus di tentukan di pertandingan terakhir musim tersebut.
Selain itu, sejak musim 2000/01 ada lima klub yang silih berganti merasakan manisnya meraih juara liga inggris. Hal ini menunjukan bahwa di liga inggris sangat kompetitif. Jika dibandingkan dengan liga italia dan spanyol, mereka hanya ada 4 klub yang silih berganti juara.
Kelima klub inggris tersebut adalah Manchester united, Chelsea, Arsenal, Manchester City dan Leicester City.
Bahkan dalam 10 musim terakhir dominasi Manchester city sangat kental, mereka telah menjuarai liga primer sebanyak 4 kali. Gelar pertama diraihnya musim 2011/12.
Namun footballovers, sebelum meraih juara liga primer di musim 2011/12. Kira-kira ada yang tahu gak kapan terakhir kali the citizen merengkuh trofi liga inggris ?
Kenyataan membuktikan bahwa trofi terakhir yang diraih city di liga primer atau liga utama sepakbola inggris terjadi pada musim 1967/68. Artinya sudah lebih dari 4 dekade yang lalu. Sebelum meraih juara liga inggris di musim 2011/12, City terlebih dahulu meraih trofi piala FA di musim sebelumnya.
Sebelumnya, bagi footballovers pecinta liga inggris, pasti sudah tak asing lagi kan dengan istilah the big four, yaitu tim yang selalu berada di posisi 4 besar klasemen, mereka adalah Manchester united, liverpool, chelsea dan arsenal.
Tidak ada nama Manchester city memang karena sebelum berada dalam era kejayaan, tim berjuluk the citizen itu hanyalah tim yang kurang diperhitungkan atau tim papan tengah liga inggris, layaknya seperti West Ham united, Everton atau Southampton.
Namun hingga kini tim yang bermarkas di Etihad Stadium tersebut sudah menunjukkan performa apik dan telah meraih banyak gelar, khususnya di level domestik. Lalu kenapa city sekarang begitu superior footballoverz ? Ada yang tahu ?
Kehebatan The citizen tak bisa dilepaskan dari warga asia yang berani membeli klub dengan kostum berwarna biru langit tersebut. Lalu siapa warga asia yang dimaksud ?
Adalah Syekh Mansour Bin Zayed Al Nahyan. Lewat perusahaan Abu Dhabi United Group (ADUG), Syeh Mansour mengambil alih klub sepakbola asal Inggris, Manchester City.
Hal itu terjadi pada tanggal 23 September 2008, saat dirinya selaku pemilik Abu Dhabi United Group resmi memiliki klub, setelah membelinya dari Thaksin Shinawatra yang merupakan pemilik city sebelumnya senilai 200 juta poundsterling.
Syekh mansour adalah politisi Uni Emirat Arab dan anggota keluarga penguasa Abu Dhabi. Dia adalah saudara tiri Presiden UEA saat ini, Emir Abu Dhabi, Khalifa bin Zayed Al Nahyan.
Sheikh Mansour menginginkan Manchester City menjadi tanpa padanan. Ia ingin menjadikan Man City berada di atas Man United, Liverpool, Chelsea, Barcelona, Real Madrid, Barcelona, AC Milan atau siapapun yang ada di kolong langit.
Dengan kekuatan financial yang sangat kuat, ia berhasil menjadikan klub yang tadinya hanya sebagai klub level menengah, mampu diangkat menjadi klub papan atas inggris.
Pemain pertama yang didatangkan oleh Syekh Mansoer adalah Robinho yang ia rekrut diawal karirnya sebagai pemilik man city, Robinho direkrut dengan mahar 41 juta euro atau sekitar Rp 656 Miliar.
Setelah pembelian Robinho, City kembali menggaet beberapa pemain penting untuk menambah kekuatan tim, tercatat ada nama sergio aguero yang direkrut pada 2011, sosok aguero lantas menjadi top skor sepanjang masa the citizen.
Selain Robinho dan Aguero, puluhan pemain lain sudah di datangkan ke etihad stadium setelah klub dikuasai Abu Dhabi United Group. Termasuk Yaya Toure, Vincent Kompany, David Silva, Dan Fernandinho yang mampu menjadi pilar penting the citizen meraih kesuksesan. Selain itu, sosok pelatih hebat pun di datangkan dalam diri Pep Guardiola.
Gelontoran dana hingga miliaran Euro atau Triliunan Rupiah pun berbuah prestasi untuk The Citizens.
Dalam waktu singkat, klub yang dijuluki sebagai ‘Si Tetangga Berisik’ oleh penggemar united itu menjelma sebagai tim besar. Si Biru Manchester telah tampil sebagai juara Liga Inggris sebanyak empat kali, yaitu pada tahun 2012, 2014, 2018 dan 2019.
Beberapa trofi seperti FA cup, Community Shield, dan Piala Liga juga sudah diraih man city di era keemasan Syekh Mansour.
Kemudian, lewat ratusan juta paun Man City berhasil memangkas gap dengan kesebelasan the Big Four. Apapun kata pendukung rival, City sebenarnya menunjukkan ambisi nyata bagaimana sebuah tim yang haus akan gelar juara.
Bisa dikatakan, ketika pendukung tim lain membanggakan sejarah, Man City justru sedang menciptakan sejarah-sejarah baru untuk dibanggakan satu-dua-tiga dekade kemudian.
Itulah sepakbola, kekuatan financial sangat berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah klub. Man City adalah contoh nyata dari hal tersebut. Tim yang tadinya dipandang sebelah mata menjadi sangat ditakuti berkat sebuah kota di timur tengah, Abu Dhabi.