Manchester City terus melanjutkan perjalanan emasnya di Liga Primer musim ini. Setelah mampu memenangkan derby melawan Manchester United, City kembali berdiri tegak kala melawat ke kandang Burnley.
Kemenangan atas Burnley menjadi bukti kekuatan mental The Citizen meski ada di bawah tekanan. Apalagi mereka tidak diperkuat sejumlah pemain terbaiknya di laga krusial ini.
Hasil itu juga sekaligus menggusur Liverpool dari puncak klasemen sementara. Mereka kini mengoleksi 92 poin dari 26 laga. Unggul satu poin dari Liverpool yang telah mengemas 91 poin.
Beberapa alasan berikut ini juga akan semakin menguatkan mengapa Manchester City akan pentas di panggung juara.
Yang pertama adalah tentang lini serang mereka. Meski Liverpool punya trisula maut, para penyerang City yang berada dibawah arahan Pep Guardiola juga tak kalah menakutkan.
Terhitung, para pemain depan City telah melakukan lebih dari 150 tembakan ke gawang musim ini. Di liga sendiri, The Citizen telah mengemas 90 gol. Terpaut enam gol dari Liverpool yang telah mengoleksi 86 gol.
The Citizen dianugerahi dengan berbagai bakat menyerang spektakuler seperti Sergio Aguero, Raheem Sterling, Leroy Sane, serta Kevin De Bruyne. Pemain luar biasa itu kerap membuat para lawan kalang kabut. Kehadiran David Silva yang kerap menjadi sosok pembeda dalam memberi dukungan para penyerang juga menjadi keunggulan tersendiri.
Menilik ke bangku cadangan tim, mereka masih punya nama-nama seperti Gabriel Jesus dan Riyahd Mahrez. Kualitas kedua pemain itu sudah terbukti didalam lapangan.
Kemudian alasan yang kedua adalah tentang pengalaman gelar juara. Agak aneh memang jika bicara pengalaman meraih gelar juara untuk Manchester City. Namun perlu diingat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, City telah menjelma menjadi salah satu tim terbaik di Eropa. Mereka sukses membangun klub dengan gelontoran uang yang begitu luar biasa.
Hasilnya pun terbukti, di era Premier League, City mulai meraih beberapa gelar juara. Musim lalu saja, mereka mampu menjadi raja sepak bola Inggris. Berbeda dengan Liverpool yang belum pernah memenangkan sekalipun gelar Liga Inggris pada era baru.
Apalagi soal perburuan gelar juara hingga detik-detik akhir, City sudah pernah melakukannya. Semua pecinta sepak bola pasti ingat dengan gol legendaris Aguero. Momen itulah yang menjadi bukti bahwa City punya pengalaman lebih baik dibanding Liverpool.
Selain itu, fakta mengungkap bahwa Manchester City juga menjadi tim yang lekas bangkit setelah mengalami kekalahan.
Alasan yang terakhir tentunya adalah tentang “Pep Effect”. Mengapa Pep Guardiola mampu menjadi penyebab City meraih gelar juara? Tentu saja pelatih menjadi faktor penting dalam keberhasilan sebuah klub. Pep sudah terbukti telah menjuarai gelar domestik dengan beberapa klub top Eropa.
Setelah sempat diragukan akan sulit untuk meraih trofi Premier League, pelatih asal Spanyol ini nyatanya juga mampu membungkam semua mulut jahil. Seorang visioner sepakbola yang telah merevolusi cara permainan tim ini mampu memberi warna baru bagi The Citizen.
Dengan Faktor X bernama Pep Guardiola ini, Manchester City diyakini akan mempertahanakan gelar Liga Primer Inggris.
Selain beberapa alasan tersebut, faktor seperti tingkat kesulitan lawan berikutnya juga layak menjadi penentu. Liverpool sendiri akan diprediksi kesulitan saat bertandang ke markas Newcastle.
Selain itu, mereka juga harus pandai membagi fokus antara Liga Primer dan Liga Champions Eropa. Faktor itulah yang menjadi keuntungan bagi klub yang bermarkas di Etihad Stadium.
Terlebih, dua lawan terakhir yang akan mereka hadapi merupakan lawan yang relatif mudah.