Carlos Tevez termasuk sebagai salah satu striker terbaik yang pernah hiasi sepak bola eropa. Tercatat sejumlah klub pernah ia perkuat. Seperti West Ham United yang menjadi pelabuhan pertamanya di benua biru.
Sempat memperkuat Manchester United dan Manchester City, Tevez kemudian mengakhiri karirnya di eropa tatkala memperkuat Juventus. Pada 2015, Ia pindah ke tanah kelahirannya guna membela Boca Juniors, yang merupakan klub masa remajanya.
Dalam setiap perjalanannya, selalu ada momen-momen penting Carlos Tevez mengarungi sepak bola eropa. Dari kejadian kontroversial hingga peristiwa menarik pernah ia alami.
Pada 2009, Tevez sempat memicu kontroversi ketika putuskan gabung ke Manchester City, yang notabene adalah rival Setan Merah.
Selain itu, masih terkait dengan kisahnya di negeri ratu Elizabeth. Pemain yang akrab disapa Carlitos itu mempunyai cerita unik dengan legenda Manchester United, Wayne Rooney.
Tevez dan Rooney menghabiskan dua musim bersama di Old Trafford. Keduanya jalin kerjasama sangat luar biasa yang menghasilkan hanya dua kekalahan di Liga Premier dimana mereka bermain bersama sejak menit awal.
Tevez dan Rooney memang cukup bersahabat saat sama-sama memperkuat United. Bahkan, saat Tevez berkhianat ke The Citizen, Rooney mengaku tidak mempunyai alasan untuk membenci pemain asal Argentina tersebut.
Dalam sebuah wawancara di tahun 2010, Rooney terus terang menyatakan bahwa Tevez merupakan teman yang sangat baik, terlepas dari dia merupakan sosok paling dibenci para fans United karena gabung City.
“Dia merupakan rekan yang menyenangkan. Dia merupakan tipe pemain yang terus berlari sepanjang 90 menit dalam setiap pertandingan. Anda tidak bisa berharap lebih banyak lagi dari partner anda,”
“Saya rasa, dia menyadari bahwa selama bermain bersama, saya bukanlah sosok yang egois. Jika dia berada di posisi yang lebih baik, saya akan mengoper bola padanya. Apabila dia menjadi ujung tombak, saya akan berada di belakangnya.”
Wayne Rooney juga menjelaskan hubungan baiknya dengan Tevez tidak hanya terjalin di dalam lapangan. Namun, di luar lapangan keduanya juga bersahabat sangat akrab. Hal itu karena mereka memiliki tempat tinggal yang berdekatan.
“Di luar lapangan, kami juga memiliki ikatan yang kuat. Kami tinggal di lingkungan yang berdekatan. Seringkali kami pergi bersama untuk berlatih, maupun ke bandara, untuk bermain di pertandingan tandang,” Ujar Rooney.
Dan belum lama ini, Carlos Tevez yang saat ini membela Boca Juniors menceritakan kisah saat dia mendapat mobil Lamborghini cuma-cuma dari Wayne Rooney.
Momen tersebut terjadi diawal karirnya Tevez gabung ke MU. Saat itu, Tevez mengaku mendapat intimidasi dari para pemain United karena mobil yang ia kendarai ke tempat latihan. Saat itu, pemain berpaspor Argentina itu menggunakan sebuah mobil Audi baru.
Mobil tersebut seperti tidak setingkat dengan mobil milik pemain pinggiran, apalagi pemain bintang. Di Manchester United, supercar seperti barang umum.
Ketika itu, mayoritas pemain United mendapat gaji lebih dari 100 ribu paun atau Rp 1,8 miliar per pekan. Supercar seperti Lamborghini atau Ferarri sangat mudah untuk didapatkan.
“Di tempat latihan Manchester United, semua orang, bahkan pemain terburuk, muncul dengan Ferrari. Saya tampil dengan Audi yang diberikan klub dan saya diintimidasi oleh semua, seolah-olah itu adalah Fiat 500,” Ujar Tevez dikutip dari 90min.
Tevez kemudian menceritakan ketika Rooney menghampirinya dan memberikan mobil Lamborghini miliknya.
“Aku mulai bertanya ada apa, tetapi Rooney hanya berkata ‘Ambil Lamborghini ini’. Dia memberikan satu untukku,” lanjut Tevez.
Rooney dan Tevez kemudian menjalani masa kebersamaan yang pendek di Manchester United. Seperti sudah disinggung sebelumnya, Pemain berpaspor Argentina itu malah hengkang ke rival sekota Setan Merah, yaitu Manchester City pada 2009.
Selama waktu mereka bersama di  Manchester United, Tevez dan Rooney sukses memenangkan dua gelar Liga Premier, satu Liga Champions, satu Piala Liga, satu Piala Dunia Klub FIFA dan satu Community Shield.
Selama dua musim memperkuat MU, Carlos Tevez telah bermain sebanyak 99 pertandingan, mencetak 34 gol dan mencatatkan 14 assist di semua kompetisi untuk klub tersebut.