Liverpool terus memperketat persaingan gelar Premier League musim ini. Setelah dianggap akan kesulitan saat bertemu Chelsea, Virgil van Dijk dan kolega justru mampu membungkam perlawanan anak asuh Maurizio Sarri.
Menguasai pertandigan dengan rataan penguasaan mencapai 62%, Liverpool sukses melancarkan sebanyak 15 tendangan. 7 tendangan yang mengarah kegawang, dua diantaranya dapat dikonversi menjadi gol.
Sadio Mane dan Mohamed Salah. Kedua pemain itu menjadi aktor kemenangan The Reds di stadion Anfield. Hasil ini tentu sangat melegakan semua pihak yang berada di kubu Liverpool.
Momen berikutnya yang cukup menyita perhatian adalah tentang selebrasi yang dilakukan oleh pemain asal Mesir tersebut. Mo Salah terlihat diam dan memejamkan matanya. Lalu apa sebenarnya maksud dari selebrasi itu?
Pemain berambut kribo itu pun menjelaskan makna perayaan gol tersebut yang memang berkaitan dengan senam gerak badan dan latihan pernapasan tersebut.
Dikutip dari express.uk, Salah menjelaskan,
“Aku adalah orang yang melakukan olahraga yoga. Aku melakukan yoga dan itu memengaruhi pikiranku,”
Gol tersebut juga sekaligus menjadikannya sejajar dengan Sergio Aguero yang sama-sama mengemas 19 gol. Membuka kembali peluangnya untuk mempertahankan gelar top skor yang telah diraih pada musim lalu.
Melanjutkan tentang maksud dari selebrasi yang dilakukannya. Mo Salah juga mengaku bahwa itu adalah bentuk respon dari ‘kejahatan’ yang sempat dilakukan oleh fans Chelsea. Sebelum pertandingan kontra The Blues, Salah memang mendapat ejekan dari suporter Chelsea. Dia disebut sebagai teroris.
Ejekan itu berbau Islamophobia. Sebab, enam fans Chelsea meneriakkan nyanyian yang menyebut “Salah adalah pengebom”, merujuk pada pelaku terorisme. Dan selebrasi yang dilakukan Salah menjadi bentuk tanggapan ketenangan pikirannya.
Kedamaian yang ditebarkan Mo Salah juga seakan menuntun para pengkritiknya untuk tetap tenang. Mo Salah sempat dicap one season wonder setelah tak mampu mencetak gol sebanyak musim lalu. Namun dengan berdiri di jajaran top skor Liga Inggris menjadi bukti bahwa ia masih mampu membawa Liverpool terbang lebih tinggi.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, juga sama sekali tak mengkhawatirkan hal itu. Klopp malah menyebut Salah sebagai pemain yang cerdas. Seperti diketahui, Salah jarang berada di kotak penalti untuk menerima umpan lambung lantaran tingginya cuma 175 cm.
Menghadapi bek lawan yang lebih tinggi, Mohamed Salah juga tahu diri dengan menjadi eksekutor tendangan bebas, atau berada di luar kotak penalti untuk menanti bola rebound.
Selebrasi yang pada akhirnya viral di dunia maya itu menuai berbagai tanggapan. Mayoritas tanggapan positif pun terlontar dari para penggemar Liverpool.
Beberapa menyebut jika Mo Salah sedang menyebar kedamaian dan ketenangan. Beberapa juga mengatakan itu adalah selebrasi terbaik musim ini.