Pertandingan antara Manchester United melawan Wolverhampton di pekan kedua premier league menyisakan sebuah cerita menarik. Momen itu datang dari dua pemain setan merah, Paul Pogba dan Marcus Rashford.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Molineux, MU membuka keunggulan lebih dahulu berkat gol Anthony Martial memanfaatkan umpan Rashford di menit ke-27. Wolverhampton kemudian menciptakan gol balasan berkat sepakan Ruben Neves dari luar kotak penalti di awal babak kedua.
Setan Merah sesungguhnya berpeluang besar memenangi pertandingan setelah wasit menghadiahkan penalti usai Paul Pogba dilanggar oleh Bek Wolverhampton di dalam kotak terlarang. Namun, eksekusi Paul Pogba bisa ditepis kiper tuan rumah, Rui Patricio.
Sebelum Pogba menjadi penendang pinalti, sempat terjadi perselisihan antara Pogba dengan Marcus Rashford. Keduanya terlihat saling berdiskusi siapa yang hendak menendang penalti.
Sempat terjadi obrolan cukup panjang antara Rashford dan Pogba, hingga akhirnya Rashford rela eksekutor penalti diserahkan kepada Pogba. Sayang, Pogba yang diberi kesempatan gagal menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Kegagalan penalti Pogba membuat Setan merah hanya mampu bermain imbang 1-1. Dengan hasil tersebut, MU gagal mengakhiri rekor buruk terhadap Wolves setelah gagal memenangi laga dalam empat pertemuan terakhir.
Perdebatan antara Pogba dan Rashford pada laga kontra Wolverhampton rupanya memantik amarah kapten legendaris Manchester United, Gary Neville.
Gary Neville mengkritik tidak adanya eksekutor penalti tetap di MU, sehingga membuat terjadinya perdebatan antara Paul Pogba dengan Marcus Rashford yang belakangan ini sering terjadi dalam mengeksekusi tendangan penalti.
“Sebelum dia benar-benar bahkan mengambil penalti saya marah. Akan tetapi, kami telah melihat kembali penalti minggu lalu yang diambil Marcus Rashford melawan Chelsea dan Paul Pogba berjalan ke Rashford kemudian mereka mengobrol panjang lebar,” ujar Neville
“Saya tidak yakin apakah Rashford mengambil dari Pogba minggu lalu dan Pogba seharusnya jadi algojo minggu lalu, melihat apa yang telah terjadi di pertandingan kontra Chelsea. Tetapi mereka mengobrol panjang lagi, saya tidak suka itu,” ucapnya. (Dikutip dari Metro)
Mantan bek tim nasional Inggris itu juga menilai kejadian perdebatan Pogba dan Rashford sangat memalukan untuk Manchester United.
“Mereka harus memutuskan sejak awal siapa yang mengambil tugas penalti. Ini memalukan. Ini berbicara soal penalti. Bukan tombola lotre dan juga bukan permainan balita di lapangan sekolah,”
“Rashford mencetak gol pekan lalu saat mengambil penalti. Tetapi, tidak ada pemimpin di tim United. Ini ada yang tidak beres,” tutur Neville (Dikutip dari DayliPost)
Namun, Marcus Rashford menegaskan tak ada masalah dengan Pogba soal penalti MU itu. Rashford mengaku senang penalti diambil Pogba dan tidak menyalahkan akan kegagalan Pogba.
“Paul ingin mengeksekusinya, sesederhana itu. Setiap orang bisa gagal penalti. Dia sudah mencetak gol dari penalti dengan jumlah tak terhitung untuk kami, dan normal jika gagal. Kami telah melupakannya,” kata Rashford,
“Ini sederhana. Jika Anda ingin mengambil penalti, ambil saja. Saya sudah melakukannya pekan lalu. Jadi tidak masalah Paul Pogba yang melakukannya,” imbuh Marcus Rashford. (Dikutip dari laman Bleachereport).
Pada kesempatan terpisah, Pelatih MU, Olle Gunnar Solskjaer mengatakan tak akan mengubah aturan penalti di timnya setelah kegagalan Paul Pogba tersebut. Menurutnya baik Pogba atau Rashford keduanya adalah eksekutor penalti di MU.
“Saya tak akan mengubahnya. Kedua pemain sangat percaya diri sebelumnya. Pada pekan lalu Marcus berhasil mengeksekusi penalti, tapi Paul percaya diri. Saya suka pemain yang percaya diri,” kata Solskjaer.
“Kedua pemain memang eksekutor penalti. Terserah mereka untuk memutuskan siapa yang mengeksekusi.”
“Kadang kala pemain merasa cukup percaya diri. Paul telah mencetak banyak gol dari penalti untuk kami, hari inbi Patricio melakukan penyelamatan yang bagus,” imbuh Solskjaer. (Dikutip dari laman Goal).
Namun pernyataan Solksjaer atas kegagalan penalti Pogba ini rupanya menuai banyak kritik yang mengarah pada dirinya. Sebab catatan menunjukkan bahwa sejak musim lalu Pogba sudah gagal menceploskan penalti jadi gol, yang mana menjadikannya pemain dengan penalti gagal terbanyak di liga.
Dilansir dari Mirror.co.uk, Eks penyerang Chelsea dan Celtic, Chris Sutton menyoroti bagaimana Solskjaer membiarkan Pogba mengambil penalti. Untuk momen sekrusial itu seharusnya ia bisa mengambil langkah yang lebih aman, misalnya dengan menunjuk Marcus Rashford.
“Itu tugas manajer untuk menunjuk penendang. Itu adalah momen besar. United bisa saja memenangi pertandingan tersebut,” ujar Sutton
“Anda tak bisa bilang ‘Saya serahkan itu ke para pemain’. Saya suka Ole, tapi dia manajemen yang lemah malam ini. Rashford mungkin saja bisa gagal, tapi kita akan memahaminya karena dia sukses di penalti sebelumnya.”
“Dia (Rashford) tak seharusnya dibiarkan membuat keputusan itu sendiri. Itu takkan dibiarkan oleh seseorang seperti mantan manajer Sir Alex Ferguson,” Tambahnya.
Sepertinya dalam laga-laga selanjutnya, Olle Gunnar Solksjaer harus menentukan dari awal siapa yang harus menjadi penendang ketika timnya mendapat hadiah penalti.