Halo footballovers, berjumpa lagi dengan kami yang akan terus memberikan informasi dan kisah menarik seputar dunia sepakbola. Buat kamu yang gak mau ketinggalan info dan kisah menarik dalam dunia sepakbola, jangan lupa untuk klik tombol subscribenya ya..
Istilah Bola itu Bundar memang benar adanya. Banyak hasil pertandingan ataupun hasil kejuaraan yang sangat mengejutkan bagi publik sepakbola dunia.
Footballoverz mungkin masih ingat dengan Tim Denmark 1992 ? Kroasia 1998 ? Turki 2002 ? FC Porto 2004 ? ataupun Yunani 2004 ?
Tim-tim itulah yang mengaplikasikan istilah bahwa ‘Bola itu memang Bundar’. Kita semua tahu timnas Denmark adalah juara piala eropa 1992, walaupun dengan status sebagai tim pengganti Yugoslavia dan persiapan tim yang mepet, namun itu semua tidak menjadi persoalan, tim dinamit justru tampil memesona dan keluar sebagai yang terbaik.
Cerita lain adalah soal timnas Kroasia, mungkin banyak footballoverz yang belum tahu bahwa ketika Timnas Kroasia tampil di prancis 1998 mereka adalah negara baru yang belum genap berusia 8 tahun. Ya walaupun negara itu adalah pecahan Yugoslavia, yang kita semua tau kehebatannya. Namun lolosnya Kroasia ke semfinal membuktikkan bahwa tidak ada yang mustahil di sepakbola.
Empat tahun berselang kejutan kembali terjadi di Piala Dunia, pelakunya adalah timnas Turki, Berstatus sebagai under dog dan tampil terakhir kali di piala dunia 1954, mereka mampu menunjukkan kehebatannya pada dunia dengan menyabet predikat peringkat ketiga.
Sepertinya Awal tahun 2000-an banyak tim yang tadinya di prediksi tidak akan bersinar, justru mengejutkan dunia. Dan tentu saja footballoverz mungkin masih ingat kejadian saat Yunani keluar sebagai juara piala eropa 2004. Hal itu sebagai salah satu keajaiban terbesar dalam sepakbola. Tim besutan Otto Rehhagel itu membekuk tuan rumah, Portugal, 1-0 di partai puncak dan meraih trofi untuk pertama kalinya.
Kejutan lain di tahun 2004 adalah ketika FC Porto menjuarai liga champions, tim yang dianggap hanya sebagai pelengkap itu mampu tampil baik, berkat tangan dingin Jose Mourinho mereka menggondol trofi si kuping besar ke tanah portugal.
DanKejutan terbesar dalam abad 21 adalah tampilnya Leicester city sebagai kampiun liga primer inggris musim 2015/16. Footballoverz juga merasa terkejut kan?, bahkan tidak ada yang berani bertaruh jika klub berjuluk The Fox itu akan keluar sebagai juara.
Menjadi kampiun di salah satu liga sepakbola terbaik di dunia bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi dengan tim yang bahkan tak memiliki sejarah juara dan sama sekali tidak memiliki pemain bintang di dalamnya.
Di era banyak klub yang mengandalkan uang sebagai jaminan untuk meraih kesuksesan, kisah indah leicester city adalah pengecualian. Dengan dana yang terbatas dan dianggap hanya tim gurem, mereka mampu membuktikan kualitasnya dan mengalahkan tim-tim besar.
Tercatat the fox pernah mengalahkan Manchester city 3-1 di Ettihad, Pernah mengalahkan Chelsea 2-1, kemudian juga menekuk liverpool 2-1. Kisah hebat leicester city tentu tak bisa dilepaskan dari sosok sang pelatih, Claudio Ranieri.
Berbekal pemain seadanya, Ranieri mampu meracik tim ini menjadi tim yang menakutkan di musim tersebut, berkat Ranieri pula beberapa nama pemain yang sebelumnya tidak pernah dikenal muncul ke permukaan, sebut saja Ngolo Kante, Riyad Mahrez, Jamie Vardy, atau Danny Drinkwater.
Leicester memastikan diri sebagai juara baru Liga Inggris musim 2015/2016 di pekan ke-36 setelah menahan imbang united di old trafford dengan skor 1-1. Dengan poin 77 sudah tidak mungkin lagi terkejar oleh runner up, Tottenham Hotspurs dengan selisih 7 poin.
Kita semua harus belajar dari Leicester City, bahwa tak ada yang tidak mungkin dalam pertandingan sepakbola, cukup berbekal semangat juang, kerjasama tim, bekerja keras setiap waktu dan menikmati setiap proses yang ada adalah beberapa hal yang bisa menjadikan sesuatu yang mustahil menjadi kenyataan.
Selain beberapa klub atau negara yang pernah mengejutkan dunia, ada juga kisah-kisah lain yang menerapkan istilah ‘bola itu bundar’.
Seperti Manchester united ketika juara liga champions 1999, orang akan memprediksi bahwa Munchen lah yang akan keluar sebagai juara setelah unggul 1-0 hingga menit 90. Namun semua berbalik 180 derajat ketika teddi sheringham dan Olle gunnar solksjaer mencetak gol di masa injury time.
Kisah Liverpool di final liga Champions 2005 juga akan selalu di ingat sebagai keajaiban, setelah tertinggal 3-0 di babak pertama oleh AC Milan, The Reds mampu menyeimbangkan kedudukan di babak kedua. Hingga akhirnya keluar sebagai juara setelah menang lewat adu penalti. Final di musim 2004/05 itulah yang kemudian dikenal sebagai ‘The Miracle Of istanbul’.
Yang terbaru adalah Liverpool yang mengandaskan perlawanan El Barca di semifinal liga champions 2018/19 leg kedua. Kemenangan Barcelona dengan skor 3-0 di Camp Nou tidak berarti apa-apa ketika tampil di hadapan publik Anfield. El Barca ditekuk 4-0 tanpa balas.
Itulah serangkaian kejutan terbesar dalam sepakbola dan tentu saja banyak kisah lainnya.
Frasa atau istilah ‘bola itu bundar’ selalu dijadikan penggambaran betapa sepakbola tak pernah bisa ditebak akhirnya. Kesebelasan yang di atas kertas lebih superior seringkali harus takluk oleh tim yang dianggap biasa saja.
Bahkan sang megabintang timnas Portugal pun pernah berujar bahwa dalam sepakbola tidak ada yang mustahil, semua bisa terjadi. “Kami tahu kami bukanlah favorit, kami harus realistis, tapi dalam sepakbola tidak ada yang mustahil,” ujar Ronaldo menjelang piala dunia 2018 yang dikutip FourFourTwo.
Kisah-kisah hebat seperti Denmark, Yunani, Liverpool, Manchester United, Fc Porto dan Tentu saja Leicester City layak dijadikan pembelajaran bagi tim-tim lain bahwa dalam pertandingan sepakbola apa pun bisa terjadi, baik di setiap babak, setiap menit bahkan setiap detiknya.
Nah gimana nih menurut football lovers.. Kira-kira selain yang sudah diceritakan, Footbbaloverz punya kisah yang lain gak ? Tulis komentar kalian dibawah ya. Jangan lupa untuk like dan share..