Anthony Joran Martial lahir pada 5 Desember 1995 di Massy, Essonne, Perancis. Martial lahir dari pasangan Joran Martial dan Audrey Martial. Dia memiliki dua saudara laki-laki bernama Johan dan Dorian. Kedua saudara laki-lakinya itu adalah seorang pesepakbola profesional. Martial dilahirkan sebagai seorang Katolik.
Keluarga Martial merupakan imigran dari Guadeloupe. Keluarganya pindah ke Prancis untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Setelah menetap dan memiliki anak, kedua orang tuanya melihat jika sepak bola menjadi sesuatu hal yang menjanjikan disana.
Martial kecil memiliki pribadi yang malu dan pendiam. Dirinya lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan menonton tv dirumah.
Perlu diketahui bahwa keluarganya dan keluarga Thierry Henry memiliki hubungan dekat karena mereka berasal dari daerah yang sama, yaitu Guadeloupe. Berkat kedekatan itu, Martial mulai menyukai sepak bola dan mengidolakan Thierry Henry.
Berkat dukungan dari keluarga, tepat pada 2001 Martial bergabung dengan akademi CO Les Ulis, akademi yang juga menjadi tempat menimba ilmu Thierry Henry dan Patrice Evra. Bahkan, Evra memonitor langsung perkembangan Martial dan membiarkan Martial mengenakan salah satu sepatunya pada usia 12 tahun.
Martial dinilai sebagai bakat luar biasa berkat kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar. Reputasinya melambung saat tampil apik di kompetisi domestik. Setelah selama kurang lebih delapan tahun menimba ilmu disana, Martial diminati oleh Olympique Lyon.
Hingga tepat pada 2009 saat dirinya menginjak usia 14 tahun, ia bergabung dengan akademi Lyon. Berkat penampilan gemilangnya di tim muda muda Lyon, Martial masuk kedalam tim nasional Prancis U-17. Ia termasuk kedalam nama-nama yang terbang ke Slovenia untuk mengikuti ajang Piala Eropa U-17.
Setelah dinilai mampu bersaing di tim senior, Martial mulai debut dengan Lyon pada 6 Desember 2012. Ketika itu, Lyon berhadapan dengan Hapoel Ironi Kiryat Shmona di ajang Liga Europa. Sementara di liga Prancis, Dia memulai debut pada 3 Februari 2013. Ia masuk sebagai pemain pengganti di menit 79.
Dinilai mempunyai bakat luar biasa, Martial masuk dalam radar AS Monaco. Dengan biaya sekitar 5 juta euro atau sekitar Rp 80 Miliar, pemain bertinggi 181 cm itu resmi bergabung dengan AS Monaco pada 30 Juni 2013. Martial menandatangani kontrak selama tiga tahun dan memulai debut pada 24 November 2013 saat menggantikan Falcao dalam laga melawan Nantes. Gol pertamanya untuk Monaco terjadi dalam kemenangan 2-0 atas Rennes enam hari kemudian.
Saat mulai bersinar dan dikenal banyak orang, Martial menjalin hubungan dengan Samantha Helena Jacquelinet. Menjalin cinta selama beberapa tahun, keduanya dianugerahi dua anak bernama Peyton dan Toto. Namun, kisahnya dengan Samantha kandas pada 2016 setelah Martial ketahuan selingkuh dengan seorang bintang televisi, Melanie De Cruz.
Anthony Martial bermain gemilang saat membela Monaco. Di musim keduanya, ia berhasil mencetak 9 gol dari 36 laga di Liga Prancis. Dirinya mencetak gol pertamanya di kompetisi Liga Champions pada 4 Agustus 2015 melawan BSC Young Boys. Saat itu, Monaco berhasil menang dengan skor 4-0.
Di tahun yang sama, tepatnya pada 4 september Martial juga memulai debut dengan tim nasional senior Perancis saat berhadapan dengan Portugal di Lisbon pada laga persahabatan.
Setelah kemampuannya mulai terlihat dan menjadi sorotan banyak pihak, Anthony Martial menarik minat raksasa Inggris, Manchester United. Tepat pada 1 September 2015, ia menandatangani kontrak dengan United selama empat tahun. Dengan biaya 36 juta euro atau sekitar Rp 575 miliar, pemain asal Prancis itu resmi mendarat di Old Trafford.
Saat diboyong Manchester United, Martial disebut sebagai pemain muda termahal di dunia. Transfernya sukses menggemparkan beberapa media Prancis sebelum Kylian Mbappe muncul sebagai bintang baru.
Bersama United, Martial berhasil mencetak golnya di Old Trafford pada 12 September 2015 saat MU menang dengan skor 3-1 melawan Liverpool. Dia bahkan berhasil meraih gelar Golden Boy Award 2015. Seperti dilansir laman resmi United, Martial menjadi pemenang setelah dia mendapat suara lebih banyak dari Kingsley Coman (Juventus/Bayern Munich) dan Hector Bellerin (Arsenal).
Pemilihan sendiri dilakukan berdasarkan voting yang dilakukan oleh jurnalis dari 30 surat kabar terkemuka di Eropa, termasuk L’Equipe (Prancis), Marca (Spanyol) dan The Times (Inggris).
Di musim pertamanya, ia mencetak total 17 gol dari 49 pertandingan dan menjadi top skorer Manchester United. Ia juga membantu MU meraih trofi piala FA.
Bermain gemilang bersama Manchester United, Martial berhasil masuk ke tim nasional Prancis yang berlaga di ajang Piala Eropa tahun 2016. Yang mana ia bermain sebanyak tiga kali.
Namun, performanya di Old Trafford sempat terganggu dibawah arahan Jose Mourinho. Dirinya bahkan menunda pembicaraan kontrak dengan klub dan sempat ingin hengkang dengan cuma-cuma pada akhir musim 2018/19. Akan tetapi, kehadiran Solskjaer mengubah pendirian Martial. Ia mantap bertahan di klub setelah mendapat kepercayaan yang lebih besar.
Bersama Marcus Rashford dan Jesse Lingard, Anthony Martial sukses membentuk lini serang mematikan. Martial sudah meraih empat trofi bersama skuad setan merah. Ketajamannya masih dibutuhkan oleh Manchester united.