Carlos Henrique Jose Francisco Venancio Casimiro atau yang lebih akrab disebut Casemiro lahir 23 februari 1992 di Sao Jose dos campos, Sao Paolo, Brasil. Ia dilahirkan dari pasangan Servando Casimiro dan Venancio Magda de Faria.
Casemiro berasal dari keluarga miskin menengah ke bawah. Ia memiliki masa kecil yang sulit, pada usia 5 tahun ia ditinggalkan oleh Ayahnya yang pergi meninggalkan rumah setelah bertengkar dengan ibunya.
Casemiro lalu dibesarkan oleh sang bunda dalam status kemiskinan dan harus membuat pengorbanan besar untuk bermain permainan yang dicintainya. Dalam keluarganya, ia mempunyai dua adik kandung bernama Lucas dan Bianca.
Selama masa kecilnya di desanya, anak-anak muda bermain sepakbola yang pada waktu itu merupakan ladang penghasilan, Casemiro kecil juga melakukannya. Ia mampu melakukan banyak kegiatan yakni bermain bola dan belajar di sekolahnya.
Casemiro terus berusaha, hingga seorang pria bernama Nilton De Jesus Moreira, pemilik klub sepakbola terkenal di Brasil membantu Casemiro masuk akademi.
Ia kemudian berjuang untuk meninggalkan daerah kumuh dan membuat jalan ke akademi Sao Paulo. Di sana, ia menemukan sebuah dunia baru. Di akademi Sao Paolo, Casemiro berjuang sangat keras, pada usia 11 tahun ia diangkat jadi kapten klub.
Namun hidupnya yang masih muda masih memiliki sentuhan kejam lain ketika ia mengidap penyakit hepatitis pada usia 14 tahun, ia harus menghabiskan waktu tiga bulan tanpa berlatih.
Selain itu, Ketika berumur belasan, Casemiro juga sering kehabisan uang sehingga tak punya ongkos untuk naik bus ke rumah. Namun ia tidak pernah membiarkan pikiran menyerah merasuki otaknya.
Casemiro mengatasi penyakitnya dan terus berkembang sampai ia melakukan debut untuk Sao Paulo pada tahun 2010. Satu tahun sebelumnya, Casemiro juga bermain membela Brasil dalam ajang piala dunia FIFA U-17, yang mana ia bermain sangat baik.
Berkat permainan konsistennya bersama Sao Paolo, mampu membawanya untuk memperkuat timnas Brasil u-20 di Kejuaraan Amerika Selatan bersama dengan Neymar dan Lucas Moura. Dalam turnamen itu ia membantu tim samba keluar sebagai juara. Ia juga bantu negaranya keluar sebagai pemenang piala dunia u-20.
Pada 7 April 2012, Casemiro mencetak gol pertamanya untuk Sao Paolo dalam kemenangan 2-0 atas Mogi Mirim Esporte Clube di ajang Liga Brasil. Di tahun yang sama, Casemiro memimpin São Paulo merengkuh trofi Copa Sudamericana.
Penampilan apiknya, mampu membuat Real Madrid kepincut. Dan pada akhir Januari 2013, Casemiro dipinjamkan ke Real Madrid, ia ditugaskan untuk perkuat Real Madrid B di Segunda División. Ia lalu memainkan pertandingan pertamanya di kompetisi pada 16 Februari, dimulai dengan kekalahan 1-3 atas CE Sabadell FC.
Di bawah arahan Jose Mourinho, Casemiro melakukan debutnya di La Liga pada 20 April 2013, bermain 90 menit penuh dalam kemenangan kandang 3-1 atas Real Betis.
Pada tanggal 2 Juni ia mencetak gol pertamanya dalam karirnya di Eropa, ketika membuka kemenangan 4-0 atas AD Alcorcon di Stadion Alfredo di Stéfano, delapan hari kemudian, Casemiro resmi dibeli Madrid dari Sao Paolo.
Di musim 2013/14, Casemiro telah tampil dalam 25 pertandingan dengan 12 diantaranya adalah di ajang La Liga. Selain itu, di musim itu tepatnya pada 27 november 2013 ia menjalani debutnya di ajang Liga Champions kontra Galatasaray.
Kalah bersaing di lini tengah, Real Madrid lalu meminjamkan Casemiro selama satu musim ke FC Porto pada juli 2014.
Bersama The Dragons, Casemiro bermain dalam 40 pertandingan secara keseluruhan dan mencetak empat gol, Termasuk tendangan bebas ke gawang FC Basel pada 10 Maret 2015 ketika timnya raih kemenangan kandang 4-0 di leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Pada musim panas 2015, Casemiro kembali ke Real Madrid dan kemudian memperpanjang kontraknya hingga 2021. Pada 13 Maret tahun berikutnya, ia mencetak gol kompetitif pertamanya untuk Los Merengues melalui sundulan di menit ke-89 ke gawang Las Palmas.
Setelah masuknya Zinedine Zidane sebagai pelatih Madrid, Casemiro menjadi pilihan utama di lini tengah. Ia berkontribusi dalam 11 penampilan di Liga Champions musim 2015/16. Di final melawan Atlético Madrid, ia bermain selama 120 menit dan bantu Madrid raih gelar liga champions.
Pada musim berikutnya, performa Casemiro semakin baik, mencetak 6 gol dari 42 laga di semua kompetisi. Ia juga membantu Real Madrid raih gelar La Liga untuk kali pertama dalam lima musim terakhir.
Di musim yang sama,Casemiro juga lagi-lagi membantu Los Blancos mendapatkan trofi Liga Champions, satu golnya membuat El Real menang 4-1 atas Juventus. Atas penampilannya ia masuk ke dalam susunan tim terbaik Liga Champions.
Casemiro kembali unjuk gigi saat timnya menghadapi Man United di ajang piala super eropa 2017, ia cetak satu gol namun timnya harus telan kekalahan 1-2 dari setan merah.
Dua musim selanjutnya, penampilannya semakin memikat, ia selalu jadi pilihan pertama pelatih Real Madrid. Di Liga Champions 2017/18, ia membuat 13 penampilan dan mencetak satu gol. Sementara di kompetisi La Liga, ia membukukan 5 gol dari 30 penampilan. Pada musim berikutnya, Casemiro lesakan total 4 gol di semua kompetisi dari 43 penampilan.
Dalam pentas Internasional, Setelah tampil dengan pemain berusia di bawah 20 tahun di Kejuaraan Amerika Selatan dan piala dunia 2011, Casemiro melakukan debutnya untuk tim senior Brasil pada 14 September 2011 di usia 19 tahun, ketika itu Brasil imbang 0-0 melawan Argentina.
Turnamen bergengsi pertamanya adalah Copa América 2015, tetapi ia tidak dimainkan dalam satu pertandingan sekalipun. Di ajang itu Brasil tersingkir di perempat final.
Pada Mei 2018, Casemiro dipilih oleh manajer Tite untuk edisi Piala Dunia di Rusia. Dia melakukan debutnya di kompetisi itu pada 17 Juni, ketika bermain selama 60 menit dalam laga yang berakhir imbang 1-1 lawan Swiss di babak penyisihan grup.
Di ajang Copa America 2019, ia membantu Selecao merengkuh trofi usai kalahkan Peru. Sejauh ini Casemiro telah bermain 42 dan mencetak 4 gol untuk tim nasional.
Meskipun tampil spartan di lapangan tengah, namun Casemiro telah terlibat dalam beberapa kontroversi dalam karirnya. Dia terlibat dalam kontroversi selama Mei 2018 setelah mantan playmaker Barcelona Xavi Hernandez mengkritiknya. Selain itu, ia juga terlibat dalam permusuhan dengan Gerard Pique dalam laga El Clasico.
Dalam kehidupan pribadinya, Casemiro menjalin asmara dengan Anna Mariana Ortega. Anna merupakan tokoh terkemuka dalam industri make up Brasil. Pasangan tersebut menikah pada juni 2014. Anna sendiri berusia tiga tahun lebih tua dari Casemiro. Hasil hubungan mereka membuahkan seorang anak bernama Sara Casemiro.
Casemiro juga aktif melalui media sosial. Dia memiliki banyak pengikut di situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Dia memiliki lebih dari 1,47 juta pengikut di Twitter. Selain itu, ia memiliki lebih dari 8,5 juta pengikut di Instagram. Demikian pula, halaman Facebook-nya memiliki lebih dari 4,2 juta pengikut.
Di usianya yang masih 27 tahun, Karir sepakbolanya masih bisa di kembangkan dan ia masih bisa untuk meraih berbagai gelar lagi bersama tim nasional Brasil ataupun Real Madrid.