Daniel Ceballos Fernandes lahir pada 7 agustus 1996 di Utrera, Sevilla, Spanyol. Ia dilahirkan dari pasangan Antonio Ceballos dan Salome Fernandez.
Terlahir sebagai anak pertama, Ceballos dibesarkan bersama adik perempuannya,Salome Ceballos. Dalam lingkungan keluarganya, Ceballos dikenal sebagai anak yang pendiam dan penurut.
Dilahirkan di daerah dengan tradisi sepakbola yang kuat sangat wajar bagi Ceballos untuk mencintai permainan sepakbola. Ceballos kecil sangat mengidolai pemain yang juga berasal dari daerah yang sama yaitu Jose Antonio Reyes.
Saat berusia 7 tahun Ceballos sangat kagum terhadap Reyes ketika menyaksikan penampilannya bersama Arsenal di liga primer musim 2003/04. Di mana saat itu meriam london menjadi juara tanpa terkalahkan.
Prestasi mengesankan itu memicu Ceballos untuk menjadi pemain profesional. Ceballos kecil sering bermain sepakbola di ruang tamu rumahnya hingga kemudian beranjak main sepakbola dengan teman-temannya di lapangan desanya.
Penampilan Ceballos mampu menarik perhatian dari banyak kalangan, hingga pada usia 8 tahun ia bergabung dengan akademi Sevilla. Bergabungnya Ceballos ke salah satu klub besar di spanyol membuat orang tuanya bangga.
Bermain di akademi Sevilla itu artinya membuat Ceballos harus merelakan masa-masa kecilnya sebagai anak, tidak seperti kebanyakan anak seusianya, Ceballos jarang merayakan hari ulang tahunnya.
Di akademi pula lah Ceballos memiliki tekad baja untuk membuat mimpinya menjadi kenyataan dan ambisinya untuk memperkuat tim utama Sevilla bukanlah khayalan belaka. Karirnya di tim muda Sevilla membuahkan hasil, ia bersama rekan-rekannya mampu memenangi sebuah turnamen.
Perjuangannya untuk menjadi pemain profesional sempat di ganggu oleh sebuah penyakit yang ia derita. Pada tahun 2009 atau tepatnya di usia 13 tahun, Ceballos mengalami penyakit Bronkhitis. Kondisi tersebut membuatnya sering batuk-batuk dan kesulitan bernapas hingga membuat pihak akademi memutuskan untuk mengakhiri kontrak sang bocah.
Ceballos untuk sementara waktu harus beristirahat dari sepakbola, ia dirawat oleh orang tuanya di rumah. Setelah kondisinya kembali membaik Ceballos bergabung dengan akademi Utrera. Selama dua tahun karirnya di akademi kampung halamannya, Ceballos telah mengalami banyak peningkatan.
Hingga pada 2011 Ceballos bergabung dengan akademi Real Betis untuk menambah pengalaman. Di usia 17 tahun atau tepatnya februari 2014, Ceballos menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan tim utama Real Betis.
Sempat beberapa laga bermain di tim Real Betis B. Pada 26 April 2014, Ceballos memainkan pertandingan resmi pertamanya dengan tim utama Andalusia, Ceballos masuk sebagai pemain pengganti dalam kekalahan 0-1 melawan Real Sociedad diajang La Liga.
Di akhir musim 2013/14 tersebut Real Betis terdegradasi dari La Liga. Pada 21 Desember 2014 Ceballos mencetak gol profesional pertamanya saat menghadapi Racing Santander dalam lanjutan Segunda Division. Musim penuh pertamanya bersama Real Betis, Ceballos memainkan 35 pertandingan dan cetak 5 gol di semua kompetisi.
Ceballos berhasil membantu Betis kembali promosi ke kasta teratas liga spanyol setelah menjuarai segunda division musim 2014/15.
Pada 15 Oktober 2015, Ceballos memperbarui kontraknya hingga 2020. Ia kemudian mencetak gol pertamanya di La Liga pada 16 April 2017, saat mencetak gol terakhir dalam kemenangan kandang 2-0 melawan SD Eibar.
Penampilan memukau Ceballos bersama El Real mampu menarik minat Real Madrid, Tepat pada 14 juli 2017 Real Madrid mengumumkan penandatangan Ceballos untuk kontrak selama enam musim dengan biaya transfer sebesar 18 juta euro atau sekitar 287 Miliar.
Awal karirnya bersama Los Blancos tidak terlalu berjalan mulus, Ceballos kalah bersaing dengan gelandang hebat seperti Luca Modric atau Toni Kross. Di musim pertamnya berseragam Madrid, Ceballos hanya dimainkan dalam 22 pertandingan di semua kompetisi.
Pada musim berikutnya, kondisinya sedikit lebih baik Ceballos. Pada 13 Januari 2019, Ceballos mencetak gol ke gawang mantan klubnya, Real Betis dari tendangan bebas di menit akhir laga. Dalam laga yang berlangsung di Estadio Benito Villamrin tersebut, ia hanya tampil 15 menit dan terus-menerus dicemooh oleh pendukung mantan klubnya.
Di musim 2018/19 Ceballos mencatatkan 34 laga dan mencetak 3 gol bagi Real Madrid. Bersama Madrid, Ceballos telah memenangkan satu titel Liga Champions, 2 gelar piala dunia klub, Pada musim panas 2019 Ceballos dipinjamkan ke Arsenal.
Dalam level Tim Nasional, Ceballos telah bermain untuk tim matador sejak di level u19. Ceballos membawa Spanyol menjuarai piala eropa u-19 yang digelar di Yunani tahun 2015. Di tahun yang sama ia juga membela Spanyol u21. Dua tahun berselang Ceballos tampil di ajang piala eropa u21 yang mana dirinya terpilih sebagai pemain terbaik turnamen.
Ceballos melakukan debutnya untuk tim senior pada 11 September 2018, saat tim matador menang 6-0 lawan Kroasia pada ajang UEFA Nations League. Gol pertamanya untuk Spanyol hadir pada dua bulan kemudian ke gawang Kroasia di ajang yang sama. Pada 2019 Ceballos kembali memperkuat spanyol u-21 yang merengkuh gelar piala eropa.
Dalam kehidupan pribadinya, Ceballos memiliki seorang kekasih bernama Maria Sanches Del Moral yang berasal dari daerah yang sama dengannya. Mereka mulai menjalin asmara sejak 2016. Hanya masalah waktu yang akan membuat pasangan tersebut ke jenjang pernikahan.
Kini, pemain berusia 23 tahun telah menunjukan kualitasnya bersama Arsenal dalam pekan-pekan awal liga primer.