Sepakbola sedang dihebohkan dengan kepindahan bintang muda asal Wales, Daniel James, menuju Manchester United. Tepat pada tanggal 6 Juni 2019, James menjalani pemeriksaan medis dengan klub Manchester United menjelang transfer dengan biaya sebesar 15 juta pounds atau setara 272 miliar rupiah, dengan beberapa detail tambahan.
Keesokan harinya, United mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui persyaratan transfer ini . Kemudian tepat di tanggal 11 Juni 2019, Tim Setan Merah secara resmi mengumumkan penandatanganan James dengan durasi kontrak selama lima tahun, dengan opsi perpanjangan pada tahun berikutnya.
Daniel Owen James, lahir pada 10 November 1997 di Beverly, Inggris. Beverly sendiri merupakan tempat kota bersejarah di kawasan Yorkshire, dekat dengan Hull City, Inggris.
Pada proses kelahirannya, ada beberapa hal penting terjadi. Diantaranya adalah munculnya film Titanic yang diperankan oleh Kate Winslet dan Leonardo di Caprio. Film itu akhirnya menjadi yang terbesar dalam sejarah.
Selain Titanic, ditahun kelahiran James juga muncul Harry Potter and The Philosoper’s Stone. Lalu, peristiwa yang tak kalah penting lainnya adalah saat Putri Diana tewas dalam sebuah kecelakaan mobil.
Keluarga James sebetulnya tidak banyak yang berasal dari Wales. Namun karena menghormati sang ayah, ia lalu memilih kewarganegaraan Wales. Sang ayah lahir di Aberdare, sebuah kota didaerah lembah Cynon di Rhondda Cynon Taff, Wales Selatan.
Namun, James kini tidak bisa lagi merasakan hangatnya kasih sayang sang ayah. Pasalnya, salah satu orang paling dicintainya itu meninggal dunia tepat sebelum ia meneken kontrak dengan Manchester United.
Kabar ini sangat membuat James terpukul. Meski memang sedang mengalami sakit, baik James maupun anggota kelaurga lainnya tak menyangka sang ayah akan meninggal secepat itu.
Bagi James, sang ayah merupakan sosok yang memberinya dukungan luar biasa. Menurutnya, orang pertama yang memberi dukungan pada awal kariernya adalah ayahnya itu.
Saat mulai tumbuh dewasa, James masuk ke South Hunsley School and Sixth Form College. Tempat itu merupakan sekolah yang cukup populer dan terletak di kawasan Melton, Yorkshire, Inggris. Perlu diketahui bahwa sekolah tersebut dinobatkan sebagai tempat untuk para atlit bernaung. Dalam artian, South Hunsley School and Sixth Form College adalah tempat tumbuhnya para atlet.
Daniel James memang sengaja dimasukkan ketempat tersebut oleh orang tuanya. Karena, orang tua James percaya sekolah itu bisa memberi sang anak pendidikan formal dan atletik secara seimbang.
Meski ada beberapa cabang olahraga yang tersedia di South Hunsley School and Sixth Form College, Daniel James meletakkan pilihannya pada olahraga sepak bola. James terus menikmati masa-masa sekolahnya demi bisa mewujudkan mimpi sebagai pemain sepakbola profesional.
Semangat Daniel James untuk menjadi seorang pesepakbola profesional akhirnya mendapat perhatian dari akademi Hull City. Tepat pada tahun 2006, ia diterima di akademi tersebut.
Meski saat itu banyak pemain yang lebih pandai darinya, James tetap memiliki tekad kuat untuk menjadi yang terbaik. Benar saja, tak butuh waktu lama bagi James untuk memberi dampak positif bagi klub. Ia menjadi salah satu pemain paling menonjol dan banyak yang menyebutnya sebagai jebolan terbaik akademi The Tigers.
Sebagai seorang anak, James mendukung Manchester United dan sangat mengidolakan Ryan Giggs.
Hingga tepat pada tahun 2014, kariernya menemui titk terang. Ia memutuskan pindah ke Swansea berkat jasa dari sang ayah.
Saat itu, James bergabung dengan Swansea City dengan biaya 72 ribu pounds dan menjadi bagian dari akademi U18 mereka.
Pada musim 2016/17, James telah menjadi bagian penting dari tim Swansea U23 yang promosi ke Divisi pertama dan memenangkan liga dengan selisih 11 poin. Selain itu, James berkontribusi besar bagi tim dalam memenangkan piala Liga Premier serta mencapai semi final Piala Internasional Liga Premier dan perempat final EFL Trophy.
Setelah penampilannya dianggap sangat mengesankan, James dimasukkan kedalam skuad tim utama untuk pertama kalinya pada Januari 2016.
James melakukan debut untuk Swansea pada 17 Agustus 2018 dalam pertandingan melawan Birmingham City di kompetisi EFL Championship. Debut awal James bersama tim senior Swansea diwarnai dengan skor kacamata.
Setelah lakoni debut, James mampu mencetak gol pertamanya untuk Swansea pada 24 November 2018 dalam kekalahan 4-1 di kandang melawan Norwich City.
Pada Desember 2018, James sukses menjadi pemain reguler dan menjadi salah satu yang paling menonjol dalam kubu The Swans. Manajer Swansea, Graham Potter, pun mengungkapkan bahwa klub saat itu langsung membuka pembicaraan untuk kontrak baru James.
Namun tepat pada akhir Januari 2019, James mengungkap keinginannya untuk pergi. Ia ingin bergabung dengan Leeds United yang memang menjadi klub paling meminatinya.
Akan tetapi, transfer tersebut gagal dan membuat James sangat kecewa.
Ketika itu, tawaran sebesar 10 juta pounds atau setara 181 miliar rupiah disetujui Leeds pada bursa transfer Januari lalu. James bahkan telah bertolak ke Leeds untuk menjalani tes medis. Namun Swansea belakangan berubah pikiran dan enggan melepasnya hingga bursa transfer ditutup.
Keputusan ini tentu saja sempat menimbulkan kontroversi.
Namun kini langkah itu terbukti cerdas karena Swansea akhirnya mendapat lebih banyak uang dari penjualan James ke klub sebesar setan merah.
Saat tawaran dari setan merah datang, Swansea tidak hanya merasa James telalu bagus di Championship. Tim asal Wales itu juga yakin bahwa James sudah layak memperkuat klub teratas Premier League.
Hal ini seperti disampaikan langsung oleh Graham Potter. Potter mengatakan kalau James sudah pantas memperkuat tim-tim elite Premier League dan kemampuannya tidak kalah dari pemain Manchester City, Kyle Walker atau sesama pemain Wales, Gareth Bale.
Kepindahannya itu juga dipuji langsung oleh sang idola, Ryan Giggs. Menurut sang legenda, bergabung dengan MU tidak hanya memberi James kesempatan tampil di level tertinggi kompetisi sepak bola Inggris. Namun petualangan baru ini juga menuntun langkah sang pemain untuk mengikuti kesuksesannya.
Selain itu, perpindahannya ke Old Trafford pun mengubah peruntungannya. Terbukti, gajinya naik sampai 17 kali lipat dari sebelumnya. Jika sebelumnya ia hanya dibayar 72 juta rupiah per pekan, kini James mendapatkan gaji hingga lebih dari 1 miliar rupiah per minggunya.
Ketertarikan MU kepada James bukan tanpa alasan. Selain karena kualitasnya yang begitu luar biasa, James juga dianggap sebagai pemain yang super cepat.
Dalam beberapa momen tertentu, James mampu unjuk gigi dengan melewati lawan menggunakan kecepatannya. Bahkan, banyak yang beranggapan kalau James punya kecepatan yang hampir mirip dengan Arjen Robben.
Selain itu, beberapa pihak juga sempat mengucap kalau dunia, baru saja kedatangan Kylian Mbappe baru.
Luar biasanya lagi, pemain berusia 21 tahun itu dianggap memiliki kecepatan seperti sprinter asal Jamaika, Usain Bolt. Hal tersebut disampaikan langsung oleh manajer Timnas Hungaria, Marco Ross.
Dengan naiknya ketenaran James, tidak bisa disangkal jika banyak wanita yang terpikat oleh pesonanya. Meski mulai banyak yang menggandrungi dirinya, James tetap setia dengan sang kekasih, Ria Hughes.
Ria Hughes merupakan salah satu wanita dibalik kesuksesan James. Ia terus memberi dukungan bagi sang kekasih untuk berjuang dalam mewujudkan mimpinya.
Karena sudah saling mencinta, keduanya pun melangsungkan pernikahan pada Desember 2017 lalu. Dari mulai berjuang di Swansea City, Ria Hughes tampak semakin lengket dengan sang kekasih yang kini berstatus sebagai pesepakbola Manchester United.
Jika melihat ke pribadi James. Pria Wales ini merupakan sosok yang sangat murah senyum. James dikenal sebagai pemain dengan karakter periang. Dia selalu tersenyum dan mudah beradaptasi dengan beberapa karakter orang yang berbeda.
Karakter periangnya terbukti saat ia berfoto di depan Gedung Putih, Amerika Serikat. Salah satu fotonya yang menunjukkan diriya sedang mengenakan kaos berwara hitam itu tampak sempurna dengan balutan senyum lebarnya.
Perlu diketahui juga bahwa foto tersebut bukan sembarang foto. James diketahui merupakan penggemar berat mantan preseiden Amerika, Barrack Obama.
Meski telah menjadi pesepakbola terkenal, James tetap menjadi sosok yang rendah hati. Tidak seperti pesepakbola populer lainnya, James tetap memilih untuk tinggal bersama sang istri dirumah yang sederhana dan tidak terlalu besar.
James beralasan tidak mau menghambur-hamburkan uang dan memilih untuk menjadi pribadi yang biasa-biasa saja.
Satu hal yang cukup menarik dari Daniel James adalah, meski dirinya telah bergabung dengan Manchester United dan mengidolakan seorang Ryan Giggs, ia ingin menjadi pemain seperti Raheem Sterling.
Dalam sebuah wawancara, James pernah mengakui ingin seperti Raheem Sterling, penyerang sayap klub rival, Manchester City. Tidak sekadar cepat, Sterling juga mampu meningkatkan kemampuannya dalam mencetak gol di bawah asuhan Pep Guardiola.