David Silva, siapa yang tak kenal pria spanyol ini. Kemampuan olah bolanya yang ciamik telah mengantarkan dirinya sebagai salah satu talenta terbaik yang pernah dimiliki spanyol. lalu seperti apa kisah perjalanan hidupnya. Simak ulasannya di bawah ini ya Footballovers.
David Josua Jimenez Silva lahir pada 8 Januari 1986 di Arguineguin, Spanyol. Dirinya lahir dari pasangan Fernando Jimenez dan Eva Silva. David Silva lahir dari keluarga kalangan menengah. Ayahnya merupakan mantan polisi kota sebelum akhirnya bertugas sebagai penjaga keamanan stadion klub Valencia.
Sang ayah juga merupakan mantan pesepakbola profesional yang bermain untuk klub lokal Santa Agueda. Saat bekerja di klub Valencia, David Silva meminta sang ayah berhenti agar bisa memiliki banyak waktu bersamanya. Setelah memutuskan untuk berhenti, ayahnya itu kemudian menjadi seorang tokoh di kampung halamannya dan memiliki fasilitas olahraga seperti lapangan sepak bola hingga kolam renang.
Sementara ibunya, Eva Silva, merupakan orang keturunan Jepang. Dia menghabiskan waktu sebagai seorang ibu rumah tangga dan menemani kegiatan anak-anaknya.
David Silva sendiri memiliki saudara bernama Nando Jimenez dan Natalia Jimenez.
Selain kedua orang tua dan saudaranya itu, Silva juga memiliki sosok yang sangat ia sayangi. Yaitu kakek dan neneknya. Silva mengaku bahwa kakek neneknya berperan penting dalam pertumbuhannya. Dia mengatakan jika kedua orang terkasihnya itu selalu menunjukkan kasih sayang dan dukungan luar biasa.
David Silva tumbuh di desa Arguineguin. Sejak kecil, kecintaan Silva dengan sepak bola sudah sangat terlihat. Dirinya kerap menggunakan kentang hingga jeruk sebagai bola untuk dimainkan. Hal tersebut diungkap oleh sang nenek.
Ketika masih kecil, Silva pernah mengalami cedera pada lengannya saat sedang bermain bola. Meski cedera, silva tetap bermain bola dengan memakai gips.
Setelah mengetahui kegemarannya. Kedua orang tua Silva kemudian membelikan bola dan sepatu kepada anaknya itu yang masih berusia tiga tahun. Silva mulai bermain dan menunjukkan kebolehannya dalam mengolah si kulit bundar.
Tak mau menyia-nyiakan bakat sang anak, orang tuanya memasukkan Silva yang ketika itu masih berusia delapan tahun ke akademi UD San Fernando yang terletak di Maspalomas, Spanyol.
Saat masuk ke akademi pertamanya, Silva berposisi sebagai penjaga gawang sebelum akhirnya pindah ke posisi sayap. Setelah menghabiskan waktu selama lima tahun bersama UD San Fernando, Silva kemudian pindah ke akademi Valencia.
Bermain di Tim Nasional Junior……
Dirinya bermain untuk tim muda Valencia dan berhasil masuk ke tim nasional Spanyol U-16 pada tahun 2001. Setahun kemudian ia bergabung dengan Spanyol u-17. Bersama tim nasional Spanyol U-17, Silva berhasil mencetak hattrick pada tahun 2003 di ajang Piala Dunia U17 yang dihelat di Finlandia.
Dan pada tahun 2004, Silva menjadi bagian dari tim nasional Spanyol yang meraih trofi kejuaraan piala eropa u-19 yang dihelat di Swiss, di partai final timnya mengalahkan Turki 1-0.
Bergabung di Tim Utama Valencia….
Setelah sempat bermain untuk Valencia B pada musim 2003/04, Silva kemudian ditarik ke tim utama. Tetapi pada musim 2004/05, dirinya dipinjamkan ke Eibar. Bersama Eibar Silva tampil di kompetisi Segunda Division. Setelah berhasil mencetak 4 gol dari 35 laga Silva dilepas oleh Eibar.
Pada musim 2005/06, ia bermain untuk Celta Vigo dengan status pinjaman dari Valencia. Debutnya di La Liga terjadi pada 28 agustus 2005 saat melawan Malaga. Setelah satu musim bermain untuk Celta Vigo, Silva kembali ke Valencia pada musim panas 2006.
Bersama Valencia, Silva melakoni debut diajang prestisius liga champions eropa pada 12 september saat Valencia menang 4-2 atas Olimpiakos.
Dan tepat pada 5 November 2006, Silva mencetak gol pertamanya untuk tim kelelawar. Setelah itu, Silva kemudian masuk ke skuat senior timnas spanyol, debutnya terjadi pada 15 November 2006 kala melawan Rumania. Dimana tim matador menang 1-0.
Dua tahun kemudian, ia terpilih dalam skuat Spanyol yang berlaga di ajang Piala Eropa 2008. Pada laga melawan Rusia di babak Semifinal, Silva berhasil mencetak gol ketiga timnas spanyol. Di ajang tersebut Silva berhasil membantu tim matador meraih gelar juara.
Karena bakatnya dinilai apik, Silva kemudian menjadi incaran beberapa raksasa Eropa. Namun di tahun yang sama, pada bulan agustus ia memperpanjang kontrak dengan Valencia selama lima tahun kedepan.
Pada tahun 2008, David Silva juga berhasil meraih trofi Coppa del Rey. Itu menjadi trofi domestik pertamanya sekaligus menjadi yang ketujuh dalam sejarah klub Valencia.
Musim 2009/10, kariernya semakin meningkat. Ia berhasil menyumbangkan delapan gol untuk Valencia di kompetisi La Liga dari 30 pertandingan yang dilakoni.
Bergabung ke Manchester City…..
Menyusul penampilan gemilangnya, Manchester City melayangkan tawaran menarik untuk pemain Valencia itu. Dan tepat pada 14 Juli 2010, Silva resmi berseragam The Citizen hingga empat tahun kedepan.
Debut Liga Primer David Silva bersama City terjadi pada 14 Agustus 2010. Kala itu, City berhadapan dengan Tottenham Hotspurs di White Hart Lane. Hingga tepat pada 16 September di tahun yang sama, Silva mencetak gol pertamanya untuk Manchester City. Sementara gol pertamanya di Liga Primer ia ciptakan pada 17 Oktober melawan Blackpool.
Musim selanjutnya, penampilan Silva terus berkembang. Silva bahkan kerap menerima penghargaan Player of The Month.
Pada 23 Oktober 2011, Silva berhasil mencetak gol kelima Manchester City dalam kemenangan besar mereka melawan rival sekota, Manchester United. Permainannya pun terbilang apik setelah dirinya beberapa kali mengirim umpan akurat dan assist untuk rekan setimnya.
Musim hingga musim ia jalani dengan sangat sempurna. Silva menjadi sosok penting bagi The Citizen. Musim 2011/12, Silva berhasil menyumbangkan trofi Premier League bagi The Citizen.
Tak hanya di Manchester City, ia juga menjadi pemain penting bagi tim nasional Spanyol yang berhasil memenangi Piala dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.
Karena dianggap sebagai pemain penting, Silva mendapat perpanjangan kontrak pada 2012. Ketika itu, ia sepakat untuk tinggal di Etihad Stadium hingga lima tahun kedepan. Setelah terus bermain konsisten, Silva kembali menambah masa baktinya hingga tahun 2020.
Para pendukung City termasuk bangga dengan keberadaan David Silva. Pemain asal Spanyol itu bahkan dijuluki sebagai Merlin.
Merlin merupakan penyihir baik hati yang berasal dari Inggris. Karena Silva dianggap mampu menciptakan hal-hal ajaib bak penyihir, para pendukung Manchester City pun menjulukinya sebagai Merlin.
Hingga kini, David Silva masih menjadi salah satu pemain berkualitas yang layak disejajarkan dengan pemain top dunia lainnya.
Itulah kisah perjalanan Hidup David Silva. Bagaimana Footballovers apakah Silva termasuk ke dalam gelandang terbaik di dunia ?