Marc Andre Ter Stigen lahir pada tanggal 30 april 1992 di Monchengladbach, Jerman. Ia dilahirkan dari pasangan beragama katolik bernama Erick Kaus dan Renata Kausa. Ter Stegen tumbuh bersama satu-satunya saudara laki-lakinya, Jean Marcel Ter Stegen.
Pada usia dua tahun, Ter Stegen mulai bermain sepak bola dengan saudaranya di halaman rumah mereka. Pada saat usia tiga tahun, ia sudah belajar gerakan dasar dalam permainan. Rupanya sejak kecil Ter Stegen sudah menunjukan potensinya bermain sepak bola.
Melihat hal ini, kakek dan orang tuanya mendaftarkan Ter Stegen ke akademi sepak bola di daerahnya guna memberinya panggung untuk memamerkan bakat dan potensinya.
Saat itu,posisi Ter Stegen dalam bermain adalah penyerang dan ia ingin mencetak banyak gol. Kemudian ia berubah pikiran untuk menjadi penjaga gawang karena saat itu timnya sedang kehilangan seorang kiper yang cedera dan pemain lainnya enggan di tunjuk untuk berada di bawah mistar.
Ter Stegen saat itu hanya sukarelawan ketika memutuskan bermain sebagai penjaga gawang. Saat itu pelatihnya juga mendukungnya untuk jadi kiper karena sang pelatih tak suka dengan gaya berlari Ter Stegen ketika main di lapangan.
Namun siapa sangka, potensi dan bakat Ter Stegen rupanya ada di bawah mistar. Ia mampu menunjukan kelasnya sebagai penjaga gawang. Sejak saat itu ia mulai akrab dengan sarung tangan.
Pada usia lima tahun, Ter Stegen meninggalkan klub lokalnya ketika orang tuanya mendaftarkan dirinya ke akademi Borrusia Monchengladbach. Di klub inilah Ter Stegen belajar menjadi kiper yang hebat.
Penampilan apiknya di tim pemuda membuat Ter Stegen memikat para fans. Ter Stegen telah menghabiskan masa 14 tahun di tim muda Borrusia Monchengladbach yakni sejak 1996 hingga 2010. Pada usia 18 tahun ia di promosikan ke tim senior Monchengladbach.
Ter Stegen lalu melakukan debutnya untuk klub pada ajang Bundesliga tanggal 10 april 2011 kontra FC Koln. Musim pertamanya bersama Monchengladbach dilalui dengan lebih sering berada di bangku cadangan, tercatat Ter Stegen hanya tampil sebanyak 8 kali.
Meskipun tampil sedikit, namun performa apik Ter Stegen membuat para suporter mendesak pelatih untuk memainkan Ter Stegen sebagai kiper utama ketika di sisi lain, Logan Bailly sebagai kiper utama tim tampil mengecewakan dalam beberapa laga.
Musim selanjutnya atau 2011/12, Ter Stegen resmi berstatus sebagai penjaga gawang pilihan pertama ketika Bailly dipinjamkan ke klub Swiss Neuchâtel Xamax dan jersey nomor 1 pun diberikan kepada Ter Stegen, yang sebelumnya mengenakan nomor 21.
Di musim itu, Ter Stegen sempat bertanding melawan kiper timnas Jerman, Manuel Neuer dalam laga lawan Schalke 04. Yang mana Ter Stegen tampil gemilang sementara Neuer membuat kesalahan yang menyebabkan Monchengladbach menang 1-0. Ter Stegen tampil apik dalam 39 laga di semua ajang dan dirinya dinobatkan sebagai kiper terbaik Bundesliga.
Pada 2012/13 setelah kepergian Marco Reus ke Borussia Dortmund dan Dante ke Bayern Munchen, Ter Stegen muncul sebagai bintang utama Mönchengladbach untuk musim tersebut.Â
Ia kembali menjadi pilihan pertama, dan pada Februari 2013, dilaporkan bahwa Ter Stegen menandatangani pra-perjanjian dengan klub La Liga, Barcelona. Namun rumor itu kemudian ditepis oleh dirinya sendiri. Di musim itu, Ter Stegen membuat 45 penampilan di semua ajang.
Penampilan gemilang Ter Stegen dibawah mistar gawang Monchengladbach benar-benar membuat FC Barcelona tertarik karena klub katalan sedang mencari pengganti Viktor Valdes. Selama berbaju klub berjuluk Die Fohlen, Ter Stegen mencatat 127 penampilan di semua kompetisi.
Pada 19 Mei 2014, ter Stegen resmi dinobatkan sebagai penjaga gawang baru klub Spanyol Barcelona, ​​setelah kepergian VĂctor ValdĂ©s dan JosĂ© Manuel Pinto. Tiga hari kemudian, ia menandatangani kontrak lima tahun dengan biaya transfer 12 juta euro atau sekitar Rp 192 miliar.
Setelah pindah, ter Stegen mengatakan bergabung dengan Barcelona adalah langkah yang tepat dan bahwa ia bertujuan untuk menetap di katalan. Beberapa hari setelah penandatanganan untuk Barcelona, ​​Ter Stegen diperkenalkan di stadion Camp Nou dan ia menolak di banding-bandingkan dengan Viktor Valdes.
Sayang, sebelum liga bergulir musim 2014/15 Ter Stegen mengalami cedera dan membuat Claudio Bravo dijadikan sebagai kiper utama Blaugranadi ajang La Liga. Sementara Ter Stegen menjadi kiper utama di Copa Del Rey dan Liga Champions.
Ter Stegen membuat penampilan pertamanya untuk Blaugrana pada 17 september 2014 saat hadapi APOEL di Liga Champions. Ia kemudian membantu Barcelona memenangkan final piala domestik di musim pertamanya, setelah raih kemenangan 3-1 melawan Athletic Bilbao pada 30 Mei 2015.
Seminggu kemudian, ia bermain di Final Liga Champions melawan Juventus di Olympia stadion, Berlin. Dalam laga itu Barca menang 3-1. Meski tidak bermain di La Liga namun Ter Stegen berpengaruh besar di Copa Del Rey dan Liga Champions.
Di musim itu, Ter Stegen mendapat penghargaan dari UEFA ‘Save Of The Sesion’ untuk “Penyelamatan Terbaik” yang spektakuler melawan Bayern Munchen di leg kedua semifinal Liga Champions.
Musim keduanya dibuka dengan kemenangan di Piala Super Eropa 2015 melawan Sevilla FC di Tbilisi pada 11 Agustus. Di Musim 2015/16 Ter Stegen tercatat membuat 26 penampilan.
Hengkangnya Claudio Bravo ke Man City pada musim panas 2016 membuat status kiper utama Barcelona menjadi miliki Ter Stegen. Di musim 2016/17 Ter Stegen tampil cemerlang, salah satunya dalam laga El Classico. Di mana ia membuat 12 penyelamatan gemilang dalam kemenangan 2-1 melawan rival Real Madrid. Di musim tersebut ia tampil dalam 46 laga di semua ajang.
Pada musim-musim selanjutnya, performa Ter Stegen semakin meningkat. Pada musim 2017/18, ia membantu Barcelona raih dua gelar juara yakni Copa Del Rey dan La Liga. Hingga musim 2018/19 selesai, Ter Stegen telah tampil sebanyak 190 pertandingan bersama Kubu Barcelona.
Di pentas Internasional, Ter Stegen membawa Jerman rengkuh trofi piala eropa u-17 tahun 2009. Setelah itu, ia lakukan debut bersama timnas senior pada 26 mei 2012 dalam laga uji coba lawan Swiss. Dalam laga keduanya bersama Jerman, ia sempat menghentikan tendangan penalti Lionel Messi.
Setelah debut bersama timnas senior, Ter Stegen perkuat tim u-21 dan total membuat 13 penampilan. Di ajang bergengsi bersama timnas senior, Ter Stegen menjadi kiper cadangan di piala eropa 2012, 2016 dan piala dunia 2018. Tapi ia menjadi pilihan utama dalam turnamen piala konfederasi 2017, yang mana ia tampil memukau dan membawa Panser keluar sebagai pemenang.
Dalam kehidupan pribadinya, Ter Stegen menjalin kisah cintanya dengan Daniela Jehle. Keduanya memulai hubungan sejak remaja, dan mereka kemudian menikah pada tahun 2017.
Marc Andre Ter Stegen bagaimanapun telah membuktikan diri sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Jerman.