Timo Werner lahir pada 6 maret 1996 di Stuttgart, Jerman. Ia dilahirkan dari pasangan Gunter Schuch dan Sabine Werner. Ayahnya merupakan pesepak bola yang berposisi sebagai penyerang. Sementara sang bunda hanyalah ibu rumah tangga.
Tumbuh, ada kepastian yang tinggi bahwa sepak bola akan menjadi pilihan hidup Werner. Perlu diketahui pula bahwa Werner berasal dari keluarga yang lebih dari cukup secara ekonomi. Orang tuanya juga selalu mengajarkan pentingnya memiliki sikap dan akhlak yang baik.
Saat kecil, Werner bersama ayahnya terbiasa berlari di daerah pegunungan guna meningkatkan fisik dan staminanya. Kecintaan terhadap sepak bola pun ia dapat dari sang ayah. Orang tuanya memang mendukungnya untuk bermain sepak bola, namun menurut orang tuanya, pendidikan harus diutamakan.
Saat di sekolah dasar, semangat Werner untuk sepak bola membuatnya terdaftar di tim pemuda lokal bernama TSV Steinhaldenfeld yang memberinya panggung untuk mengasah bakatnya. Di sana, Werner ditempa sangat serius guna menjadi pemain andal di masa depan.
Pada tahun 2002, Werner lalu hijrah ke akademi Vfb Stuttgart, di klub tersebut lah potensi dan bakatnya semakin dikembangkan.
Sebagai anak yang mencintai sepak bola, Werner mengidolai striker timnas Jerman, Mario Gomez. Ketika berusia 11 tahun, ia pernah memiliki poster Mario Gomez didalam kamarnya.
Tidak seperti kebanyakan pemain muda yang lainnya, Werner tidak putus dari dunia pendidikan, terbukti ia mampu menyelesaikan jenjang sekolah SMP.
Sang ibu saat itu meminta Werner untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi yakni SMA sebelum menjadi pemain profesional. Dan saat berada di bangku SMA, Werner hanya menghabiskan setengah dari jam sekolahnya, karena ia lebih sering habiskan waktu bermain sepak bola. Meski begitu ia mampu lulus tepat waktu yaitu di tahun 2014.
Menjelang kelulusan sekolah, Werner menandatangani kontrak profesional bersama Stuttgart. Ia mampu menuruti kemauan orang tuanya yang menginginkan untuk sekolah terlebih dulu sebelum fokus berkarir sebagai pesepak bola.
Di Vfb Stuttgart, Werner berkembang pesat, ia membuat debut di tahun 2013 dalam pertandingan kualifikasi Liga Eropa 2013/14 melawan PFC Botev Plovdiv.
Setelah melakukan debut, Werner menjadi pemain termuda yang pernah bermain dalam pertandingan resmi untuk Stuttgart yakni pada usia 17 tahun, empat bulan dan 25 hari, memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Gerhard Poschner.
Dalam minggu-minggu berikutnya ia juga menjadi pemain termuda Stuttgart di Bundesliga dan di DFB Pokal, dan pencetak gol termuda yang mencetak gol pertamanya untuk klub melawan Eintracht Frankfurt.
Werner memecahkan rekor lain pada 10 November ketika ia mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 atas SC Freiburg, dengan demikian menjadi pemain termuda dalam sejarah Bundesliga yang mencetak dua gol dalam sebuah pertandingan. Musim pertamanya berseragam Stuttgart dicapai dengan torehan 4 gol dari 34 laga.
Pada musim-musim selanjutnya, kemampuan Werner membobol gawang lawan semakin tinggi, pada musim 2014/15 dan 2015/16, ia total membukukan 10 gol dari 69 penampilan untuk Stuttgart. Performa apiknya membuat klub-klub eropa tertarik.
Hingga akhirnya, juni 2016, Werner dipinang oleh klub baru di Bundesliga, RB Leipzig. Ia dikontrak selama empat tahun dengan biaya transfer 10 juta euro. Bersama RB Leipzig lah, nama Werner semakin dikenal. Musim 2016/17 bisa dikatakan sebagai awal Werner memperkenalkan dirinya kepada dunia.
Pada 26 September 2016, ia menjadi pemain termuda yang bermain di 100 pertandingan Bundesliga ketika tampil dalam pertandingan melawan FC Köln pada usia 20 tahun dan 203 hari.
Werner mengakhiri musim Bundesliga 2016/17 dengan 21 gol, menjadikannya pencetak gol terbanyak, dan membantu RB Leipzig lolos ke Liga Champions eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Pada Maret 2018, dalam pertandingan melawan mantan klubnya, Stuttgart, Werner menjadi pemain termuda yang mencapai tonggak 150 penampilan Bundesliga, melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh Karl-Heinz Körbel.
Kemudian pada bulan yang sama, ia membantu Leipzig mengalahkan Bayern Munchen untuk pertama kalinya ketika ia mencetak gol kemenangan dalam kemenangan 2-1. Werner akhirnya mencetak 13 gol dan mencatat tujuh assist untuk musim 2017/18.
Di musim selanjutnya, ketajamannya sebagai penyerang masih tinggi, pemain yang dijuluki ‘Turbo Timo’ karena kecepatannya ini membuat penampilan ke-100 untuk RB Leipzig ketika melawan Fortuna Duseldorf pada 27 Januari 2019.
Rekor demi rekor terus Werner pecahkan, Ia lalu menjadi pemain pertama yang mencetak 50 gol Bundesliga untuk Leipzig ketika pada 4 Mei ia mencetak satu gol dan membantu klub raih hasil imbang 3–3 dengan Mainz. Secara keseluruhan Werner lesakkan 19 gol dari 37 penampilan di semua kompetisi pada musim ketiganya berseragam Leipzig.
Sementara dalam pentas Internasional, Werner adalah pemain andalan Jerman di segala kelompok umur, dari level u-15 hinga u-21. Bahkan di timnas u-17 ia mencetak total 16 gol dari 18 laga. Sementara di timnas u-19 torehkan 10 gol dari 14 penampilan.
Kontribusinya yang mampu mengangkat klub yang baru berusia seumur jagung itu membuktikan dirinya memang bintang masa depan Jerman. Setelah memperkuat Jerman u-21 dalam beberapa pertandingan.
Pada maret 2017, pelatih tim senior, Joachim Low tertarik memboyong Werner untuk laga persahabatan melawan Inggris dan bermain selama 77 menit pada laga itu. Di tahun yang sama, Werner tampil di piala Konfederasi, yang mana Jerman keluar sebagai juara dan dirinya menjadi topskor dengan 3 gol dan 2 assist. Setahun kemudian, ia jadi pilihan utama di piala dunia 2018, sayang tim panser gagal lolos dari fase grup.
Menjadi bintang lapangan plus miliki wajah tampan membuat Werner dikagumi kaum hawa, salah satu wanita yang beruntung yakni model kebugaran asal Jerman, Julia Nagler. Keduanya telah jalin asmara sejak Werner mulai menapaki sebagai pemain profesional. Hubungan mereka awalnya hanya sebatas sahabat namun berlanjut ke cinta sejati.
Fakta lain dari seorang Werner adalah ia pernah mencatat waktu 11,11 detik ketika lari 100 meter saat berada di bangku kelas 3 SMA. Hal itulah yang membuatnya di juluki ‘Timo Turbo’. Perlu diketahui pula bahwa Werner merupakan fans Manchester United, pada suatu waktu ia pernah mengungkapkan keinginannya untuk bermain di skuad setan merah.
Kini, di usianya yang masih 23 tahun, bukan tak mungkin suatu saat nanti Werner akan bermain di klub top eropa dan menjadi penyerang paling menakutkan di dunia.