Footballovers, sosok pelatih dalam sebuah tim sepakbola sangatlah berpengaruh. Perannya sangat penting selama masa berlatih dan persiapan, lalu menjadi lebih penting lagi, ketika timnya sedang bertanding. Sebuah tim akan mengalami kerugian besar, jika ketika bertanding tidak didampingi pelatihnya.
Dalam dunia sepakbola modern, kita telah mengenal beberapa pelatih hebat yang mampu membawa timnya meraih berbagai gelar. Selain itu, kebiasaan unik juga sering di pertontonkan para pelatih ketika sedang mendampingi anak asuh nya baik saat latihan ataupun saat pertandingan.
Sebut saja Maurizio Sarri, pelatih Juventus ini juga terkenal karena kebiasaanya yang buruk, yaitu merokok. Ia mengaku bisa menghabiskan 60 batang rokok dalam sehari. Tak jarang, ia merokok di sela-sela sesi latihan dan jeda pertandingan.
Kebiasaan merokok saat pertandingan ternyata tak hanya dimiliki oleh Sarri. Pasalnya, Carlo Ancelotti juga memiliki kebiasaan yang sama. Ia pernah menuturkan soal kebiasaan merokok yang dilakukan sejak usia 25 tahun. Kebiasaan itu berlanjut saat ia menjadi pelatih AC Milan pada tahun 2007.
Nah Footballovers, sosok pelatih yang doyan merokok ternyata sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu lho. Adalah Cesar Luis Menotti.
Footballovers mungkin asing dengan nama tersebut. Ya Menotti memang bukan pelatih 2 atau 3 dekade yang lalu, tetapi kemunculannya terjadi sekitar 5 dekade yang lalu atau lebih tepatnya di era 70-an.
Dengan gayanya yang khas yaitu dengan memakai jas hitam lengkap dengan dasi, sebatang rokok dijepit di mulut, dan rambut menjuntai hingga leher. Sosok Menotti adalah salah satu pelatih yang pernah menuai kesuksesan pada masanya.
Bagi kamu yang belum tahu footballovers, Cesar Luis Menotti adalah pelatih yang membawa Argentina meraih juara piala duna 1978 yang digelar di kandang sendiri.
Perlu diketahui juga , bahwa Era 70-an menjadi masa bersemi sepakbola Argentina, di medio tahun tersebut kekuataan Tim Tango begitu ditakuti oleh banyak tim di seluruh penjuru dunia.
Jika di masa tersebut, Eropa memiliki Total Football yang dikembangkan oleh timnas Belanda, sepakbola Argentina dibangun secara estetis dengan mengandalkan kekuataan fisik, skill, serta kecakapan dalam memainkan taktik.
Dan sosok Cesar Luis Menotti lah yang menerapkan taktik tersebut. Menotti menjadi pelatih Argentina sejak tahun 1974.
Pria kelahiran Rosario 22 oktober 1938 ini dulunya adalah seorang pemain yang berposisi sebagai striker. Menotti sempat berkostum Timnas Argentina dengan 11 kali main dan mencetak 2 gol, sebelum akhirnya pensiun sebagai pemain sepakbola pada tahun 1969.
Sebagai pemain Menotti pernah memperkuat beberapa klub, diantaranya adalah Rosario Central, Boca Juniors dan klub Brasil, Santos.
Satu tahun setelah gantung sepatu, Menotti berlibur ke Meksiko dengan hanya ditemani beberapa bungkus rokok. Alasannya pergi murni ingin menonton pertandingan Piala Dunia secara langsung di stadion-stadion Meksiko.
Piala dunia 1970 lah yang menginspirasi Menotti untuk menjadi pelatih. Di Meksiko, ia tersihir dengan permainan Timnas Brasil, yang pada tahun itu memang keluar sebagai yang terbaik di dunia.
Kemudian sepulang dari Meksiko, Menotti menengadah ke langit Argentina. Lantas menyalakan sebatang rokok, lalu menghisapnya dalam-dalam. Sambil dikepung asap rokok hasil hembusannya sendiri, Menotti berikrar: “Argentina juga harus bisa juara dunia!”
Perlu kamu tahu footballovers bahwa sebelum melatih tim nasional tanah kelahirannya, Menotti terlebih dahulu melatih Newel’s Old Boys dan Huracan.
Menotti ditunjuk melatih Argentina pasca Piala Dunia 1974. Pada piala dunia yang dihelat di Jerman Barat tersebut tim tango gagal lolos dari babak grup. Bahkan mereka di hajar 4-0 oleh Belanda dengan Johan Cruyff-nya di Parkstadion, Gelsenkirchen. Kekalahan yang membuat Menotti menaruh dendam terhadap tim oranye.
Di bawah kepemimpinan Menotti, Argentina tampil lebih menyerang, dan mempunyai hasrat untuk selalu mencetak gol. Prinsip inilah yang ia pegang ketika menangani Mario Kempes dan kawan-kawan pada gelaran piala dunia 1978.
Menotti ogah bermain bertahan, dengan gaya bermain menyerang tim tango berhasil membukukan 15 gol sepanjang turnamen yang digelar di negeri sendiri.
Di Piala Dunia edisi ke 11 itu tim Argentina berhasil keluar sebagai juara setelah menang atas Belanda dengan skor 3-1 melalui babak perpanjangan waktu, Mario Kempes mencetak 2 gol serta satu gol dari Bertoni. Hal itu menjadi trofi pertama Argentina di piala dunia.
Cesar Luis Menotti disebut-sebut mampu menciptakan metodologi baru dalam urusan taktik bermain saat itu.
Pergerakan bola yang lihai, umpan-umpan cepat, serta kekuatan motivasi adalah konsep yang diterapkan Menotti di dalam timnya sebagai rumus kemenangan yang utama. Menotti sendiri menyebut taktiknya sebagai ‘sepakbola sayap kanan’.
“Sepakbola sayap kanan itu saya artikan bahwa hidup adalah sebuah perjuangan. Ini menuntut kita berkorban. Kita harus menjadi kuat dan menang dengan metode yang indah,” kata Menotti seperti dikutip dari faz.net.
Setelah 8 tahun menangani tim tango, akhirnya selepas piala dunia 1982 Menotti melepas jabatannya. Ia kemudian melatih Barcelona pada musim 1983/84, setelah itu kembali ke negaranya untuk melatih Boca Juniors.
Pelatih yang hobbi merokok tersebut mengakhiri karir kepelatihannya pada tahun 2010 di usia 72 tahun. Tercatat setelah melatih Boca Juniors ada delapan tim lagi yang pernah ia asuh.
Menotti mengaku kebiasaannya merokok sudah dilakukannya sejak masih remaja. Keseringan merokok semakin meningkat saat menjadi pelatih Argentina. Ia memang tumbuh besar di lingkungan yang suhunya rata-rata mencapai 16 derajat celcius tiap tahun, hal itu membuat Menotti akrab dengan rokok demi menghangatkan tubuh.
Akibat kebiasaan merokoknya itu, pada tahun 2011 Menotti sempat di rawat di sebuah rumah sakit di Buenos Aires akibat penyakit paru-paru yang di deritanya.
Kini pria yang berumur 81 tahun tersebut menjabat sebagai direktur timnas Argentina setelah pada awal tahun 2019 lalu ditunjuk oleh AFA (Federasi sepakbola Argentina).
Dengan paru-paru yang sudah tidak normal lagi, ia masih tetap menikmati kehidupan. Ketika ia merevolusi skuat Argentina dengan permainan indah yang menyerang, banyak dari masyarakat Argentina yang menikmati hasil karyanya. Luis Cesar Menotti akan selalu dikenang sebagai orang yang berjasa terhadap sepakbola Argentina.