Semua orang sudah paham bahwa Brasil merupakan negeri sepak bola. Hampir di setiap sudut kota di Brasil terdapat anak-anak mengolah si kulit bundar. Keistimewaan Brasil dalam panggung sepak bola dunia dibuktikan dengan lima trofi piala dunia yang berhasil mereka dapatkan.
Meski kompetisinya tidak seglamor liga-liga eropa. Brasil memiliki banyak klub yang tercatat punya nama besar. Tim-tim seperti Corinthians, Flamengo, Sao Paolo, Palmeiras, Santos dan Cruzeiro merupakan klub-klub elit di sepak bola Brasil.
Tetapi nama terakhir, Cruzeiro di tahun ini mengalami nasib tragis. Pada tahun 2019 ini, sejarah terjadi dalam sepak bola Brasil. Cruzeiro harus terdepak dari Serie A-kompetisi teratas sepakbola Brasil untuk pertama kali sepanjang 98 tahun berdirinya klub tersebut.
Parahnya, Cruzeiro menelan kekalahan 0-2 pada laga pamungkasnya di kandang oleh Palmeiras. Gol dicetak oleh Ze Rafael dan Dudu. Pada laga tersebut, sempat terjadi kisruh di tribun penonton dan laga terhenti selama lima menit. Fans tuan rumah melempari tempat duduk dan kembang api ke dalam lapangan.
Kekalahan tersebut membuat Cruzeiro menduduki peringkat ke-17 klasemen akhir. Hasil yang membuatnya terdegradasi ke serie B liga Brasil. Sebagaimana diketahui, dari 20 klub anggota Serie A, empat urutan terbawah terdegradasi. Selain Cruzeiro, tiga klub yang juga turun kelas adalah CSA, Chapecoense, dan penghuni dasar klasemen, Avai.
Peristiwa ini tentu saja tidak disangka-sangka oleh banyak pihak, karena di Musim lalu Raposa – Julukan Cruzeiro mampu menjadi juara Copa do Brasil dan pada 2018 serta 2019 menjadi kampiun Campeonato Mineiro.
Klub bernama lengkap Cruzeiro Esporte Club ini didirikan pada 2 januari 1921 atau 98 tahun yang lalu. Cruzeiro merupakan klub yang berbasis di kota Belo Horizonte, kota terbesar keenam di Brasil. Mereka bermarkas di Stadion Mineirao.
Cruzeiro menjadi salah satu klub paling sukses di Brasil meskipun usianya relatif muda jika dibandingkan dengan klub besar Brazil lainnya. Klub berjuluk si Rubah ini memenangkan Campeonato Brasileiro Serie A untuk pertama kalinya pada 1966.
Gelar liga Brasil tersebut diraihnya kembali pada tahun 2003, 2013, dan 2014. Klub yang diketuai oleh Wagner Pires de Sá juga telah memenangkan rekor 6 gelar Copa do Brasil dan Campeonato Mineiro sebanyak 37 kali.
Selain gemerlapnya prestasi domestik, Cruzeiro juga pernah memenangkan Copa Libertadores sebanyak dua kali yakni pada 1976 dan 1997. Lalu dua trofi Supercopa Libertadores dan satu gelar Recopa Sul-Americana.
Masa terbaik Cruzeiro terjadi di tahun 2003, mereka adalah satu-satunya klub Brasil yang tercatat bisa meraih treble domestik saat menjuarai Serie A Brasileirao, Copa do Brasil, dan Campeonato Mineiro pada tahun tersebut.
Salah satu aktor lapangan hijau yang pernah membela panji kesebelasan Cruzeiro adalah Tostao. Anggota timnas Brasil di piala dunia 1970 ini merupakan topskor sepanjang masa klub dengan 249 gol dari 378 penampilan selama kurun 1963 hingga 1972
Selain Tostao yang pernah menjuarai piala dunia bersama timnas Brasil. Sejumlah pemain legendaris lain pernah membela klub ini, sepert Nelinho, Maicon, Jairzinho, dan Rivaldo.
Yang paling populer boleh jadi adalah Ronaldo Luis Nazario de Lima alias Ronaldo plontos. Cruzeiro merupakan klub profesional pertama Ronaldo sebelum dia meraih kesuksesan di Eropa bersama PSV, Barcelona, Inter Milan, dan Real Madrid.
Kini, setelah pakem menghuni kompetisi teratas Liga Brasil selama berpuluh-puluh tahun, Cruzeiro akan merasakan untuk pertama kalinya berlaga di divisi kedua Liga Brasil pada musim depan.