Sepakbola modern telah menelurkan beberapa tim spektakuler. Ada yang terus melanjutkan era kejayaan, ada pula yang baru membangun tim hingga menjadi populer saat ini.
Melihat fenomena semacam itu, starting eleven akan coba merangkum deretan revolusi terbaik dalam sejarah tim sepak bola.
Di musim 2009/10, Florentino Perez kembali ditunjuk sebagai presiden el Real. Dimusim tersebut, Perez datang sebagai orang yang akan melakukan perombakan besar-besaran di kubu Los Galacticos.
Benar saja, saat itu Madrid rela melepas pemain sekaliber Arjen Robben, Huntelaar, Wesley Sneijder, Fabio Cannavaro, hingga Ruud van Nistelrooy. Tercatat, Madrid resmi mendapat uang hingga 88 juta euro atau setara 1,4 triliun rupiah dari penjualan nama-nama tersebut.
Revolusi yang digalakkan Perez tak sampai disitu, setelah menjual hampir seluruh pemainnya, el Real berhasil mendatangkan pemain bintang seperti Ricardo Kaka, Karim Benzema, Xabi Alonso, hingga Cristiano Ronaldo.
Dari pembelian para pemain tersebut, Real Madrid telah mengeluarkan dana senilai 258 juta euro atau sekitar lebih dari 4 triliun rupiah.
Selesai melakukan revolusi Galacticos jilid dua, Real Madrid berhasil menjadi klub yang kembali disegani di dunia. Mereka juga berhasil menyenangkan penggemar karena telah mendatangkan pemain sekelas Cristiano Ronaldo.
2. FC Barcelona (1988/89)
Saat itu, Johan Cruyff telah menghabiskan dana senilai 17 juta euro atau senilai 272 miliar rupiah untuk mendatangkan pemain yang diinginkannya. Meski tak mampu melengserkan Real Madrid dari tahta La Liga, Barcelona dengan pemain seperti Miquel Soler, Valverde, hingga Baker sukses meraih trofi Piala Winners.
Selain itu, revolusi yang dijalankan Cruyff juga berhasil menelurkan nama-nama populer seperti Pep Guardiola dan Ronald Koeman.
3. Manchester City (2017/2018)
Meski sudah membangun kejayaan selama beberapa tahun lalu, musim 2017/18 menjadi yang paling bersejarah bagi Manchester City.
Saat itu, The Citizen sukses mendatangkan pemain seperti Laporte, Kyle Walker, Bernardo Silva, hingga Ederson Moraes. Menghabiskan dana sekitar 5 triliun rupiah, mereka mampu meraih 100 poin di liga, mencetak 106 gol, dan memenangkan pertandingan sebanyak 18 kali beruntun.
4. Atletico Madrid (1987/88)
Pada masa itu, Los Rojiblancos melakukan revolusi dengan mengeluarkan dana senilai 4 juta euro atau setara 64 miliar rupiah untuk mendatangkan pemain seperti Eusebio, Juan Carlos, Julio Zamora, Parra, hingga Futre.
Dengan ditunjuknya pengusaha, Jesus Gil, di kursi kepemilikan klub, Atletico menejadi klub yang cukup populer. Pada musim itu, mereka bahkan mampu menaklukan Real Madrid dengan skor 4-0.
5. Chelsea (2005/06)
Chelsea telah diakuisisi oleh milyuner asal Russia, Roman Abramovic. Puncaknya, mereka mendatangkan pemain seperti Carvalho, Arjen Robben, Mateja Kezman, hingga Didier Drogba.
Mulai populer di Premier League, Jose Mourinho yang saat itu duduk di kursi pelatih sukses menyumbangkan gelar Liga Primer dan menjadikan Chelsea sebagai salah satu klub terbaik di Inggris, bahkan Eropa.
6. Paris Saint Germain (2012/13)
Musim 2012/13 menjadi awal dari kebangkitan Paris Saint Germain. Nasser Al-Khelaifi yang mulai mengambil alih klub tercatat telah menghabiskan dana senilai 151 juta euro atau sekitar lebih dari 2 triliun rupiah untuk membeli pemain seperti Thiago Silva, Zlatan Ibrahimovic, Lucas Moura, Lavezzi, hingga Marco Veratti.
Diawal kedatangan para pemain tersebut, PSG berhasil menjuarai Ligue One Prancis dan menembus fase perempat final Liga Champions Eropa.
7. AS Monaco (2013/14)
Saat investor Russia masuk, Monaco melakukan pembelian besar-besaran dimusim 2013/14. Kala itu, mereka mendatangkan pemain seperti James Rodriguez, Kondogbia, Martial, Moutinho, hingga Radamel Falcao dengan menghabiskan dana sebesar 160 juta euro atau sekitar 2,5 triliun rupiah.
Dengan diboyongnya pemain tersebut, AS Monaco mampu bercokol diposisi kedua klasemen akhir dan menembus fase semifinal Coupe de France.