Cristiano Ronaldo merupakan sosok yang menakjubkan, baik di dalam maupun luar lapangan. Kemampuannya dalam mengendalikan si kulit bundar tak perlu diragukan lagi. Kemudian, sederet prestasi mengkilap telah dicapai penyerang asal Portugal itu.
Nama Cristiano Ronaldo mulai mendunia ketika dipinang oleh Manchester United pada 2003 silam. Bersama klub berjuluk Setan Merah, Ronaldo tak lantas langsung bersinar, ia butuh banyak berjuang keras.
Ronaldo yang sekarang dikenal dengan kepercayaan diri yang luar biasa, namun ketika ia baru pertama kali bergabung dengan Manchester United, ia masih bocah serta belum mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan Sir Alex Ferguson lah yang membuatnya lebih membumi.
Dalam sebuah buku berjudul ‘Cristiano Ronaldo: The Biography’ Jurnalis asal Spanyol, Guillem Balague, membeberkan bagaimana seorang Sir Alex Ferguson membuat pemain kesayangannya, Cristiano Ronaldo, menangis.
Dalam buku tersebut, Balague menjelaskan jika ada sebuah kejadian yang membuat Ferguson benar-benar marah kepada Ronaldo. Peristiwa itu bermula ketika Ronaldo suatu ketika pernah ingin membuktikan kemampuannya dalam sebuah pertandingan Liga Champions di musim ketiganya bersama setan merah.
Pertandingan itu berakhir dengan kekalahan MU dengan skor 1-2 dari Benfica di fase grup liga champions yang dihelat di Estadio Da Luz pada 5 desember 2005. Penampilan Manchester United malam itu buruk, terutama performa yang diperlihatkan Ronaldo justru dikritik habis-habisan oleh pelatih dan rekan setimnya karena terlalu individualis.
Setelah diceramahi selama jeda babak pertama di ruang ganti, Ronaldo muda mulai menangis. Hal itu pun dibenarkan oleh bek MU, Rio Ferdinand, yang waktu itu juga ingin memberi pelajaran kepada sang wonderkid asal Portugal itu.
“Kamu pikir kamu ini siapa?,” demikian Sir Alex.
“Mencoba bermain sendirian? Kamu takkan pernah menjadi seorang pemain jika kamu melakukan ini!” sambung Sir Alex (Dikutip dari The Telegraph)
Ferdinand menambahkan dalam buku tersebut : “Ronaldo mulai menangis. Para pemain lain meninggalkannya.”
“Dia masih perlu belajar lagi. Itu adalah pesan dari tim, bukan cuma Ferguson. Semua pemain berpikir dia perlu belajar”, lanjutnya dalam tulisan itu (Dikutip dari 90min)
Setelah perlakuan tersebut, Ronaldo semakin berkembang dan performanya selama di Manchester United mengantarnya ke Real Madrid dengan status sebagai pemain termahal dunia pada 2009.
Bersama MU sendiri, Ronaldo berhasil menjadi pemain dengan sederet prestasi. Ia sukses merasakan satu trofi Liga Champions, tiga kali juara Premier League, dua Piala Liga Inggris, satu Piala FA, dua gelar Community Shield, dan satu Piala Dunia Antarklub.
Ronaldo juga mendapatkan penghargaan individu Ballon d’Or dan Pemain Terbaik dunia versi FIFA. Keduanya didapatkan pada tahun 2008.
jika saja Ronaldo tak ditempa dengan sangat serius oleh Sir Alex Ferguson. Mungkin ia hanya akan menjadi pemain biasa-biasa saja. Kini, Ronaldo telah memperoleh banyak hal baik di tingkat klub maupun tim nasional, 2016 lalu ia membawa negaranya keluar sebagai juara Euro.