Penggemar Manchester United tentu tidak akan lupa dengan sosok Dimitar Berbatov. Dibeli dari Tottenham Hotspurs, Berbatov menjadi salah satu andalan Setan Merah kala itu.
Tercatat, sejumlah trofi bergengsi termasuk Liga Primer Inggris pernah disumbangkan oleh pria asal Bulgaria. Berbatov dikenal sebagai penyerang yang tidak banyak bergerak namun tetap mematikan.
Bak pemangsa sejati, Berbatov tahu kapan harus menembak dan mencetak gol.
Dimitar Ivanov Berbatov atau yang lebih dikenal dengan Dimitar Berbatov, lahir pada tanggal 30 Januari 1981 di Blagoevgrad, Bulgaria. Dirinya lahir dari keluarga yang tak memiliki banyak uang. Ia bahkan sering kesulitan untuk mengisi perut kosongnya.
Berbatov kecil sudah sangat mencintai sepakbola. Ditengah kehidupannya yang miskin, ia tak pernah lelah dalam mengolah si kulit bundar. Ia berkeyakinan akan menjadi pemain bintang, seperti idolanya, Pele dan Michael Owen.
Berbatov memang dikenal sebagai bocah yang berbakat dalam bermain bola. Bakat sepak bola seakan mengalir dalam darahnya mengingat sang ayah merupakan mantan pesepakbola profesional untuk CSKA Sofia.
Ayahnya merupakan sosok yang luar biasa. Selain mengajarkan Berbatov bermain bola, sang ayah juga sering menanamkan nilai-nilai hidup pada diri Berbatov. Sang ayah menuturkan bahwa hidup tidaklah mudah. Semua orang harus tetap bergerak agar bisa makan. Terlebih untuk orang-orang yang terlahir miskin.
Sadar akan kondisi keluarganya yang serba pas-pasan, keinginan Berbatov untuk menjadi pesepakbola hebat pun semakin menguat. Salah satu kehebatannya dalam bermain sepakbola adalah tentang penguasaan. Ia mampu mempertahankan keseimbangan saat diganggu lawan serta memiliki penyelesaian yang begitu baik.
Setelah terus mengasah skill olah bolanya, Berbatov akhirnya resmi bergabung dengan CSKA Sofia. Bermain selama kurang lebih tiga tahun bersama klubnya itu, Berbatov sukses menorehkan 26 gol dalam 49 penampilannya. Namun disaat-saat dirinya tengah meniti karier, pengalaman buruk tiba-tiba menghampiri Berbatov.
Ketika itu diceritakan Berbatov diculik oleh segerombolan orang yang berada tak jauh dari tempat latihan ketika ia bermain untuk CSKA. Ia dibawa dan dipertemukan dengan Georgi Iliev, gangster yang paling ditakuti di Bulgaria. Ternyata, bos gangster itu menginginkan Berbatov untuk bisa bermain dengan tim yang ia miliki, FC Levski Kjustendil.
Setelah sempat menerima ancaman, Berbatov berhasil menghubungi sang ayah. Ayahnya pun berhasil membebaskan Berbatov setelah melakukan negosiasi panjang bersama dengan segerombolan gangster itu.
Kejadian tersebut benar-benar membuat Berbatov takut dan merasa trauma. Keluarganya pun lalu segera melakukan pengamanan ketat dirumahnya.
Tak ingin berkarier di Bulgaria, Berbatov lalu putuskan hjrah ke Jerman. Saat itu, Bayer Leverkusen menjadi destinasinya.
Mencetak 9 gol ditahun pertamanya, Berbatov mulai mendapat kepercayaan pelatih. Bahkan, ia ikut tampil dalam final Liga Champions yang mempertemukan Bayer Leverkusen melawan Real Madrid. Meski gagal menjuarai ajang tersebut, itu tetap menjadi pengalaman luar biasa bagi sang penyerang.
Ia menjadi andalan dimusim-musim berikutnya dan berhasil mencetak total 69 gol bagi klub yang bermarkas di Bay Arena.
Menjadi salah satu striker ganas membuat Berbatov tertantang untuk mencicipi kompetisi Liga Primer Inggris. Tepat di tahun 2006, Berbatov bergabung dengan Spurs. Dua musim berseragam Spurs cukup bagi Berbatov untuk kesankan manajer Manchester United saat itu, Sir Alex Ferguson.
Jadilah di tahun 2008 ia resmi mendarat di Old Trafford. Di United, Berbatov sukses menjadi idola.
Berbagai gol-gol penting telah ia cetak bersama The Red Devils. Diantaranya tiga gol ke gawang Liverpool pada 2010 dan lima gol nya ke gawang Blackburn Rovers saat membantu United mempecundangi lawannya itu dengan skor 7-1.
Hingga pada akhirnya di musim 2010/11, Berbatov sukses menasbihkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak di kompetisi paling ketat seluruh dunia. Ia merasa bangga dengan 20 gol nya di musim tersebut.
Kini, pemain yang pernah alami pengalaman buruk resmi pensiun. Tepat pada bulan September 2019, Berbatov akhiri petualangannya sebagai pesepakbola profesional.