Cristiano Ronaldo adalah salah satu pemain paling berprestasi dan disegani di dunia, tetapi penyerang Juventus dan timnas Portugal itu adalah korban dari `mafia sepak bola`, menurut pernyataan ibu sang pemain Dolores Aveiro.
Sang penyerang berusia 34 tahun itu telah menghabiskan sedekade terakhir sebagai salah satu pemain terbaik dunia, dengan tahun-tahun terbaiknya dihabiskan dengan Manchester United, Real Madrid, dan kini Juventus, bahkan pernah mengantarkan Portugal menjadi juara Piala Eropa 2016.
Kesuksesan Ronaldo dikaitkan dengan rivalitas jangka panjang dengan Lionel Messi dalam perebutan Ballon d’Or, dengan kedua mega bintang tersebut telah sama-sama mengumpulkan lima buah trofi. Namun begitu, Ronaldo gagal meraih trofi keenamnya pada tahun lalu karena kalah dari mantan rekan setimnya di Real Madrid, Luka Modric.
Dan sang ibu, Dolores Aveiro, meyakini bahwa anaknya tidak mendapatkan pengakuan yang pantas untuknya karena ada mafia yang tidak menyukainya.
“Ada mafia di sepak bola, Jika Anda lihat apa yang terjadi, kita bisa melihat kalau itu adalah pekerjaan mafia.” ujarnya (Dikutip dari Sportbible)
“Andai dia (Ronaldo) orang Inggris atau Spanyol, mereka takkan melakukan itu kepadanya. Namun, karena ia orang Portugal dan dari Madeira … yah, ini terjadi.”
Tak ayal, pernyataan ibunda Cristiano Ronaldo itu pun sempat membuat geger sepak bola Eropa. Terlebih, pada Desember mendatang akan diumumkan pemenang Ballon d’Or 2019 dan Ronaldo masuk dalam daftar nominasinya.
Meski tidak yakin, Dolores Aveiro sendiri menyebut bahwa Cristiano Ronaldo sangat pantas memenangi trofi bergengsi Ballon d’Or tahun ini.
“Saya tidak tahu apakah ia akan mendapatkannya (Ballon d’Or), tetapi saya yakin. Saya rasa ia pantas mendapatkannya bila kami menganalisis apa yang ia lakukan musim ini,” tambahnya. (Sportbible)