Real Madrid sedang menghadapi masalah serius. Mereka dinilai kehilangan karakter dan dituntut untuk merombak sebagian besar skuat agar musim depan mampu menjalani kompetisi dengan baik.
Salah satu posisi yang cukup menjadi sorotan akhir akhir ini adalah lini serang. Banyak yang menganggap jika Karim Benzema tidak cukup mampu dalam mengemban tugas sebagai pencetak gol sejati.
“Musim ini akan menjadi musim terbaik Karim Benzema di Real Madrid,”
“Aku akan mengandalkannya dalam sembilan laga terakhir Real Madrid di La Liga. Kami harus fokus untuk meraih hasil yang paling baik bagi Real Madrid.”
“Lalu, kita lihat apa yang akan terjadi berikutnya. Aku masih menghormati status Karim Benzema yang masih menjadi pemain Real Madrid. Aku hanya bisa berharap kalau status itu tidak berubah.”
Dari ungkapan itu bisa disimpulkan bahwa Zinedine Zidane masih belum yakin dengan performa Karim Benzema.
Benzema terus mendapatkan sejumlah kritik dalam beberapa tahun terakhir. Penyebabnya, kualitas yang dimiliki pemain asal Prancis tersebut dinilai kurang mumpuni untuk menjadi sumber gol.
Setelah musim 2009/10 hanya mampu mencetak 9 gol, Karim Benzema mengalami periode terburuknya bersama Real Madrid pada musim lalu ketika cuma menciptakan 12 gol.
Ia bahkan dicap tak pandai dalam memanfaatkan peluang. Ada juga yang mengatakan kalau Benzema sangat tidak pantas mengenakan nomor 9 di Real Madrid.
Menanggapi hal tersebut, para petinggi Madrid mengatakan bahwa Karim Benzema memang selalu mendapat kritik. Namun pada kenyataanya dialah yang terbaik.
Setelah hampir sepuluh tahun membela Real Madrid, Benzema layak mendapat acungan jempol. Meski terkadang performanya membuat kesal para penggemar el Real, Benzema tetaplah penyerang tajam yang setia kepada Madrid.
Zidane yang sempat meragukan performa Benzema pada akhirnya mengakui jika penyerang asal Prancis itu memang layak dipertahankan.
“Benzema? Bukan menjadi pertanyaan lagi apakah ia bertahan atau tidak,”.
“Ia cocok bermain dengan siapa pun karena kemampuannya berinteraksi dengan semua pemain hebat.”
Benzema memang tidak pantas mendapat kritik. Di musim ini, bisa dibilang ia menjadi tumpuan el Real. Hal itu terbukti ketika dirinya baru saja mencetak rekor yang cukup membanggakan.
Sebelum menghadapi Getafe, Karim Benzema mampu mencetak seluruh dari delapan gol Real Madrid dalam lima laga terakhir di Liga Spanyol. Raihan ini mematahkan rekor klubnya yang dipegang Ferenc Puskas.
“Karim Benzema telah mencetak delapan gol terakhir Real Madrid di La Liga. Ini adalah rekor klub. Tidak ada pemain Real Madrid lainnya yang mencetak jumlah gol yang sama secara beruntun di kompetisi domestik. Rekor sebelumnya dipegang oleh Puskas, yang menorehkan tujuh gol di musim 1961/1962,” Tulis Real Madrid seperti dilansir dari laman resminya.
Mengomentari hal tersebut, Benzema akan terus melakukan yang terbaik untuk tim. Sebagai seorang penyerang, ia akan terus memainkan perannya dengan baik.
“Aku di sini melakukan tugas untuk tim. Menjadi seorang striker melibatkan banyak hal, tidak hanya mencetak gol,
“Aku berposisi sebagai pemain nomor 9 di Real Madrid dan hari ini aku bermain di posisi itu karena itulah sistem yang kami gunakan.”
Selain rekor luar biasa itu, perlu diingat bahwa musim ini Benzema masih lebih baik Ronaldo.
Memang menggantikan Ronaldo yang selalu mencetak minimal 40 gol bukan lah tugas mudah, apalagi bagi Benzema yang selama ini “cuma” menjadi pelayan di lini serang. Namun perlahan, Benzema mampu unjuk gigi sebagai juru gedor Madrid.
Sempat macet keran golnya di paruh pertama musim, Benzema tancap gas selepas pergantian tahun dengan mencetak total 15 gol. Oleh karenanya, saat ini dia sudah ada di urutan kedua bersama Luis Suarez dengan torehan 21 gol. Ia hanya kalah dari Lionel Messi dengan 34 gol.
Dengan 21 gol di La Liga, Benzema membuktikan bahwa dirinya lebih baik ketimbang Ronaldo musim ini, yang baru mencetak 20 gol bersama Juventus.
Bahkan jika ditotal dengan kompetisi lainnya, Benzema telah mencetak 30 gol dan 10 assist, sementara Ronaldo baru mencetak 27 gol dan 13 assist.
Menanggapi segala kritik bertubi, Benzema hanya bersikap tenang. Ia bahkan berujar jika kritik justru membuatnya jauh lebih baik. Kritik yang terlontar malah semakin menaikkan level kualitasnya.
Selain kritik yang dianggapnya membantu, Benzema juga menilai bahwa kembalinya Zidane telah menjadi sumber kekuatan besar baginya. Ia bersyukur Zidane kembali menangani timnya. Benzema menyebut kehadiran Zidane mampu membuat pemain Madrid makin percaya diri.
“Kembalinya Zidane ke klub sangat berarti. Semua orang sangat senang dengannya dan menantikan musim depan.”
Jika melihat torehan gol serta kontribusinya, pantaskah Karim Benzema disebut sebagai penyerang tak berinsting tajam?