Kylian Mbappe menjadi salah satu talenta muda paling bersinar saat ini. Selain menjadi pemain penting dari keberhasilan Prancis di Piala Dunia 2018, Mbappe juga mampu bersaing dengan bintang yang berada satu tim dengannya, Neymar Jr.
Malah bisa dibilang kilau pemain asal Brasil kalah dengan kejeniusan Kylian Mbappe. Pasalnya ia terus torehkan rekor luar biasa di usianya yang masih tergolong sangat muda.
Terbaru, atau pada Desember 2019 lalu, Mbappe membuktikan diri bahwa ia tengah menjejaki kebintangan seorang Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Bahkan dalam hal cetak 100 gol paling cepat, Mbappe sudah ungguli dua seniornya itu.
Saat mencetak satu gol ke gawang Galatasaray, kala PSG menang 5-0, Mbappe genap mencetak gol ke-100 di kariernya. Itu artinya, Kylian Mbappe berhasil mencetak gol ke-100 di usia 20 tahun 358 hari. Ini mengungguli torehan Messi dan Ronaldo saat seusia itu.
Karier Mbappe memang melesat bagai meteor. Bermain di klub pertama, AS Monaco, dia berhasil cetak total 27 gol.
Pindah ke PSG pada 2018 lalu, Kylian Mbappe berhasil mencetak total 73 gol hingga duel terakhir penyisihan grup Liga Champions melawan Galatasaray.
Torehan itu jelas menjadi sinyal dia bakal menjejaki karier Messi dan Ronaldo di 10 tahun ke depan. Soal jumlah gol, Messi dan Ronaldo tak meraih 100 gol di usia 20 tahunan. Messi mencetak gol ke-100 di kariernya pada 16 Januari 2010 lawan Sevilla. Saat itu, dia berusia 22 tahun enam bulan. Sedangkan Ronaldo mencetak 100 gol pada 27 Januari 2008 pada usia 22 tahun 11 bulan.
Dengan kegemilangannya saat ini, sangat wajar bila Kylian Mbappe banyak diperebutkan klub-klub besar Eropa. Saat resmi didatangkan ke Parc de Prince pada 2017 pun Mbappe yang saat itu masih berusia 18 tahun dihargai senilai 180 juta euro atau setara 2,8 triliun rupiah.
Musim sebelumnya, saat masih berseragam AS Monaco, Mbappe pun sudah tunjukkan kelasnya. Dia mencetak 26 gol dan 11 assist dalam 44 penampilan di seluruh kompetisi dan berperan penting dalam sukses Monaco menjuarai Ligue One.
Namun tahukah kalian jika Mbappe pernah memiliki kesempatan gabung dengan Chelsea?
Mbappe, memang diketahui merupakan penggemar berat Chelsea. Ia bahkan rela meminta foto dengan Didier Drogba pada pertandingan melawan FC Barcelona di kompetisi Liga Champions pada 2009 silam.
Namun permintaan itu ditolak karena Drogba menganggap bahwa pertandingan tersebut tidak pantas disaksikan oleh seorang bocah. Artinya, Drogba tidak ingin Mbappe mengambil foto dengannya di saat-saat kontorversial.
Lalu pada akhirnya permintaan itupun dipenuhi oleh sang penyerang asal Pantai Gading, setelah keduanya bertemu dalam sebuah acara penganugerahan Ballon D’or 2019.
Saat usia Mbappe berada di angka 14 tahun, ia pernah melakukan trial di Chelsea. Hal itu terjadi pada 2012 lalu. Dikisahkan bahwa Mbappe ditolak oleh klub asal London tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh mantan pemandu bakat The Blues, Serge Daniel Boga.
“Chelsea adalah yang pertama memberi Mbappe kesempatan uji coba. Kami melakukannya sebelum Real Madrid. Aku membawanya bersama keluarganya. Dia terampil, sama seperti sekarang,”
“Dia bermain melawan Charlton dan menang 7-0. Setelah seminggu di Chelsea, kami pergi ke kantor. Manajemen berkata, “Dengar, kami menghargai apa yang kami lihat dari Mbappe, tetapi kami harus mengundang dia kembali untuk uji coba lagi dan kita lihat setelah itu,”
Setelah mengetahui hal tersebut, Daniel Boga menjelaskan bahwa ibu Mbappe merasa tidak terima. Sang ibu mengatakan kepada Chelsea kalau saat itu lah waktu yang tepat untuk memboyong Mbappe, jika memang mereka serius amankan jasanya.
Ibunya lantas menambahkan kalau mereka tidak membawa Mbappe saat itu juga, maka sang pemain tidak akan pernah kembali ke London lagi. Kalau pun kembali, maka harganya akan menjadi sekitar 50 juta euro.
Boga pun meyakinkan ibunya untuk memberi Mbappe izin jalani trial kedua kalinya bersama Chelsea. Namun permintaan itu tidak diindahkan. Sang ibu pun langsung membawa Mbappe menuju AS Monaco.
Kesempatan merekrut Mbappe pun terbuang sia-sia. Padahal Mbappe sendiri mengatakan kalau Chelsea merupakan kesebelasan yang amat hebat. Ia bahkan mendapat banyak pengalaman luar biasa disana.
“Hal tersebut merupakan pengalaman terindah bagiku. Chelsea adalah tim besar pertama yang aku datangi,” tutur Mbappe (via The Sun)
Ada satu pengalaman paling berkesan buat Mbappe selama berada di Inggris, yakni membantu Chelsea U-12 menang besar dalam sebuah pertandingan. Yaitu pertandingan melawan Charlton dengan skor 7-0, sama persis seperti apa yang dikatakan oleh mantan pemandu bakat Chelsea.
Setelah menjadi bintang di AS Monaco, Mbappe meneruskan kegemilangannya di tim ibukota.
Saat resmi bergabung dengan PSG, Mbappe bahkan masih menganggap kalau Chelsea adalah kesebelasan yang amat berkesan baginya.