Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi mungkin menjadi perdebatan paling menarik. Kedua pemain itu tercatat telah meraih gelar Ballon d’or sebanyak lima kali. Raihan itu pun menjadi yang paling banyak saat ini.
Melihat Lionel Messi yang begitu anggun di lapangan, serta Cristiano Ronaldo yang garang dalam merobek jala lawan, pernahkah kita membayangkan kedua pemain tersebut bermain dalam satu tim?
Pengandaian itu mungkin sangat sulit terwujud. Apalagi, baik Messi maupun Ronaldo kini telah menjadi bintang dimasing-masing tim yang dibelanya. Namun, tahukah kalian bahwa Messi dan Ronaldo nyaris bergabung dalam satu tim yang sama?
Ya, kisah itu muncul dari mulut seorang pelatih legendaris bernama Arsen Wenger. Selama beberapa tahun, Arsenal kerap mengklaim bahwa mereka hampir mendapat jasa pemain yang kini terkenal seperti Riyad Mahrez, N’golo Kante, Vincent Kompany, Paul Pogba, hingga Zlatan Ibrahimovic. Dan diantara bintang yang nyaris membela panji meriam London, nama Messi dan Ronaldo jelas menjadi yang paling mengejutkan.
Jika kalian berfikir Arsenal coba datangkan dua mega bintang itu saat kariernya menanjak seperti sekarang, maka itu salah. Karena, kala itu Wenger dan sejumlah perwakilan Arsenal bisa saja mendapat tanda tangan Ronaldo dan Messi ketika dua pemain tersebut masih belum setenar sekarang. Bahkan, saat belum banyak yang mengenal siapa sebenarnya sosok Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Di tahun 2003, Arsene Wenger telah mengintai bakat muda asal Portugal bernama Crsitiano Ronaldo. Ketika itu, musim 2002/03, banyak klub-klub Eropa yang mencintai pemuda berusia 18 tahun yang tampil gemilang bersama Sporting Lisbon. Barcelona, Real Madrid, hingga Inter Milan telah kencangkan sabuk pengaman untuk saling sikut dalam dapatkan jasa Ronaldo. Arsenal yang mengetahui hal itupun tak tinggal diam. Mereka mengirim perwakilan untuk terbang ke Portugal demi bisa amankan jasa remaja ajaib itu.
Namun, semua usaha yang dilakukan klub tersebut berujung pahit. Ronaldo yang diikutkan dalam laga Sporting Lisbon melawan Manchester United benar-benar kesankan manajer Setan Merah saat itu, Sir Alex Ferguson. Ronaldo bercerita kalau Fergie sampai menemuinya di lorong stadion hanya untuk mengajaknya gabung dengan Manchester United.
Perekrutan Ronaldo oleh Ferguson juga tak luput dari kegagalan Setan Merah dalam amankan jasa bintang Samba, Ronaldinho. Karena tak mau kehilangan kesempatan untuk kedua kalinya, Fergie rela lakukan apapun demi bisa dapatkan pemain incarannya.
Benar saja, Ronaldo yang dibuat terkesan oleh tawaran Fergie pun langsung memilih Manchester United sebagai tim untuk tapaki karier cemerlangnya.
Selain masalah Fergie yang terus melakukan pendekatan dengan Ronaldo, kegagalan Arsenal juga ditengarai oleh minimnya penawaran yang diajukan. Kala itu, Arsenal hanya memberi penawaran sebesar 4 juta pounds atau setara 68 milliar rupiah kepada Sporting Lisbon untuk dapatkan Ronaldo. Namun disisi lain, MU berani membayar sang bintang muda senilai 12 juta pounds atau setara 206 milliar rupiah.
Setelah kegagalannya dalam merekrut Cristiano Ronaldo, Wenger juga dibuat kecewa oleh FC Barcelona yang tidak mau melepas Lionel Messi pada tahun yang sama.
Arsene Wenger telah mengungkapkan bahwa Arsenal pernah mengadakan diskusi dengan Barcelona untuk merekrut Lionel Messi saat superstar Argentina itu masih berada di tim akademi klub asal Catalan.
Pelatih asal Prancis itu telah mengungkapkan bahwa dia berbicara kepada Messi tentang peluangnya gabung Arsenal pada tahun 2003 ketika klub London itu pada akhirnya mendapatkan Cesc Fabregas dari akademi La Masia.
Wenger mengatakan bahwa saat bernegosiasi dalam transfer Cesc Fabregas, ia kepincut dengan aksi brilian Lionel Messi. Bahkan bukan hanya Fabregas dan Messi, Wenger juga sekaligus ingin memboyong bek Internasional Spanyol, Gerard Pique.
Namun saat mendiskusikan transfer Messi, Barcelona memegang erat potensi masa depannya itu. Wenger mengaku kalau saat itu, Messi sama sekali tak tersentuh. Barcelona tampak menjadi takdirnya hingga siapapun yang mencoba untuk dapatkan jasanya akan pulang dengan kepala tertunduk.
Menutup pernyataannya soal transfer Lionel Messi, Wenger berkata kalau Fabregas berhasil didatangkan ke London dan Gerard Pique berlabuh di Old Trafford.
Sementara Messi, ia tetap tinggal di Spanyol untuk terus membela FC Barcelona.
“Pique dan Fabregas datang ke Inggris (ke Manchester United dan Arsenal masing-masing), Messi tinggal di Spanyol. Kami tertarik padanya, tetapi dia tidak tersentuh pada saat itu.” ungkap Wenger (dikutip dari Metro)
Saat ditanya soal seberapa besar penyesalannya saat itu, Wenger menjawab kalau itu sama sekali tidak bisa ditoleransi. Wenger kecewa dan terus diselimuti pengandaian luar biasa, bagaimana jika Messi dan Ronaldo sama sama menjadi bintang di Tim Meriam London.
“Ya, kalian harus hidup dengan penyesalan dalam hidup, kalian tahu. Hanya ada bisnis yang tidak tercapai dalam hidup dan ini adalah bagian besar darinya.” kata Wenger (dikutip dari metro)
Kini, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo berjaya dijalannya masing-masing. Kedua nya dianggap sebagai pemain terhebat saat ini. Bahkan bisa dibilang, belum ada yang mampu menyentuh kedigdayaan dua mega bintang tersebut.
Ditanya tentang siapa yang paling hebat diantara Ronaldo dan Messi, Wenger sempat kebingungan. Baginya, kedua pemain itu sangat luar biasa. Namun pada akhirnya Wenger mengakui kalau Messi menjadi pemain yang akan membuat siapapun takjub.
“Secara artistik, Messi adalah pemain yang bisa memberikan bola terakhir, jadi dia mungkin lebih kreatif dari Ronaldo. Ronaldo finisher, lebih baik di udara, lebih atletis, dan Messi lebih artistik. Jadi pada dasarnya kalian selalu sedikit tergoda oleh pemain seperti Messi,” ujar Wenger (dikutip dari metro).