Musim panas 2019, nama Neymar Junior menjadi topik terpanas di dunia sepakbola. Rumor yang beredar, pemain Brasil itu dikait-kaitkan kepindahannya ke salah satu raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona. Namun hingga bursa transfer pemain ditutup Neymar masih tetap mengenakan Jersey PSG.
Neymar memang telah menjadi pemain bintang, kemampuannya yang luar biasa diatas lapangan membuat klub-klub besar tertarik untuk memboyongnya.
Pada 2017 menjadi tahun di mana Neymar resmi dinobatkan jadi pemain termahal dunia ketika PSG merekrutnya dari Barcelona. Klub kaya prancis tersebut mengeluarkan 222 juta euro atau Rp 3,5 triliun untuk mendapatkan tanda tangan Neymar.
Namun, jauh sebelum terkenal jadi pemain hebat dan memecahkan rekor transfer, tahukah kamu footballovers, bahwa Neymar nyaris bermain untuk klub medioker liga primer inggris, West Ham United. Peristiwa itu terjadi pada tahun 2010.
Saat itu, West Ham memang tidak sungkan-sungkan untuk mendatangkan pemain bintang dari Amerika Selatan. Pada tahun 2006 West Ham pernah memboyong dua pemain asal Latin yakni Carlos Tevez dan Javier Mascherano, yang kemudian dua pemain tersebut berkembang jadi pemain hebat.
Pada musim panas 2010, West Ham kembali tertarik mendatangkan pemain asal Amerika Latin, mereka ingin memboyong bintang muda Brasil, Neymar.
Neymar lahir dan menghabiskan masa mudanya di Mogi das Cruzes. Di usia belia, Neymar sudah bergabung dengan klub lokal bernama Portuguesa Santista. Santos mencium bakatnya dan pada tahun 2003 resmi mengikat Neymar dengan tanda tangan kontrak profesional.
Saat masih memperkuat FC Santos di tahun 2010, nama Neymar mungkin belum banyak dikenal pecinta sepakbola di seluruh dunia. Namun berkat skill olah bola yang mumpuni, Neymar kala itu berstatus sebagai wonderkid dan disebut-sebut sebagai Pele Baru, dirinya digadang-gadang akan jadi pesepakbola Brasil dengan prospek cerah.
Selain West Ham, sebenarnya ada Manchester City dan Real Madrid yang juga tertarik mendapatkan bintang muda Santos berusia 18 tahun tersebut. Tetapi West Ham adalah klub pertama yang secara resmi mengajukan penawaran.
Di sisi lain, Neymar sangat ingin menguji dirinya sendiri di benua Eropa tetapi ayahnya yang juga bertindak sebagai sang agen, memiliki keraguan terhadap anaknya jika membuat langkah terlalu cepat dalam karirnya.Â
West Ham memang bukan klub sebesar Real Madrid, tetapi pindah ke Upton Park berpotensi menjadi batu loncatan bagi Neymar ke Chelsea. Perlu diketahui juga bahwa kala itu Chelsea memang sudah menunjukan minatnya terhadap Neymar dengan mengamatinya selama dua tahun. Namun Chelsea enggan memenuhi harga yang diinginkan pihak Santos.
Awalnya West Ham memberikan penawaran terhadap Santos dengan harga 12 juta paun atau sekitar Rp 204 Miliar. Namun, pihak Santos memberikan harga yang lebih mahal yakni sebesar 28.4 juta paun atau sekitar Rp 480 miliar.
Santos sendiri pada akhirnya menolak tawaran 12 juta paun dari West Ham, dan bersikeras tidak akan melepaskan pemainnya di bawah harga yang ditetapkan.
Melihat reaksi dari pihak Santos, West Ham menanggapi pernyataan itu dengan memberikan tawaran 16 juta paun atau sekitar Rp 272 Miliar, tetapi sekali lagi, Santos menolak tawaran yang diajukan oleh West Ham.
Pada saat itu, direktur klub Santos Pedro Luiz Nunes mengumumkan penawaran West Ham, ia mengatakan: “Kami menerima tawaran dari West Ham untuk Neymar, senilai 16 juta paun”.
“Posisi kami jelas, kami tidak membuka negosiasi. Para pemain kami hanya akan meninggalkan klub dengan membayar klausul pelepasan.” Ujar Nunes (Dikutip dari laman DreamteamFC)
Santos secara konsisten menegaskan mereka tidak ingin menjual permata mereka setidaknya untuk satu tahun lagi dan sebelumnya telah mengindikasikan mereka tidak akan melakukan kesepakatan untuk kurang dari klausul rilis 28,4 juta paun nya.Â
West Ham tidak melakukan penawaran ketiga. Tiga tahun kemudian, Neymar bergabung dengan Barcelona dengan biaya transfer 57 juta euro atau sekitar Rp 910 Miliar. Setelah bermain untuk Blaugrana selama empat musim, Neymar hijrah ke PSG dengan status pemain termahal dunia.
Karir Neymar bisa saja berbeda jika saat itu dirinya dilepas Santos ke West Ham United.