Halo football lovers, berjumpa lagi bersama kami yang akan terus memberikan informasi dan kisah menarik seputar dunia sepakbola. Buat kamu yang gak mau ketinggalan info dan kisah menarik dalam dunia sepakbola, jangan lupa untuk klik tombol subscribenya ya..
Footballoverz apakah kamu masih ingat dengan kejayaan Tim nasional Korea Selatan di Piala Dunia 2002.? Nah, Pada kesempatan kali kami akan mengajak footballovers sedikit flashback 17 tahun yang lalu.
Piala Dunia 2002 adalah edisi pertama yang diselenggarakan di luar benua eropa dan amerika, piala dunia kali ini juga menjadi yang pertama dihelat di benua asia. Korea selatan dan jepang mendapat kehormatan dari FIFA untuk melangsungkan gelaran sepakbola paling akbar di planet bumi tersebut.
Pada edisi piala dunia ke 17 ini, banyak terjadi berbagai kontroversi, salah satunya terkait dengan wasit yang dianggap berat sebelah. Salah satu wasit tersebut yaitu Bryan Moreno yang memimpin laga perdelapan final antara Korsel melawan italia. Timnas italia merasa dirugikan atas kepemimpinan wasit asal Ekuador tersebut.
Selain itu, di piala dunia 2002, juga menjadi ajang kehebatan sang tuan rumah, siapa lagi kalau bukan Korea selatan. Mereka berhasil menembus ke semifinal dan menjadi negara asia pertama yang melakukannya di piala dunia. tak tanggung-tanggung tim sekaliber italia dan spanyol di kalahkan. Namun, Banyak cerita miring terkait dengan kejayaan korea selatan di piala dunia 2002. Salah satunya cerita soal korea selatan yang banyak di bantu wasit dalam setiap pertandingannya.
Namun dibalik kejayaan itu semua ada sosok yang cukup berpengaruh dalam tim, dia adalah Ahn Jung Hwan. Walaupun di piala dunia 2002 ia hanya mencetak 2 gol namun perannya sangat penting dan selalu menjadi pilihan utama oleh pelatih guus hiddink.
Profil singkat Ahn Jung Hwan…
Lalu siapa sebenarnya Ahn Jung Hwan ?
Ahn Jung Hwan lahir pada 27 januari 1976 di Paju, Korea selatan. Ia adalah pemain sepakbola yang bisa berposisi sebagai striker dan juga gelandang serang. Karir profesionalnya di mulai tahun 1998 ketika memperkuat klub Pusan Daewo Royals. Kemudian di tahun 2000 ia dipinjam oleh klub italia, perrugia. Bersama perrugia ia mampu tampil sebanyak 15 kali dengan mencetak 4 gol di musim 2000/01. Musim berikutnya penampilan Ahn menurun, ia hanya mencetak 1 gol dari 15 pertandingan. Turunnya performa Ahn tak membuat Luciano Gaucci, presiden Perugia, enggan untuk memberinya kontrak permanen. Jelang Piala dunia 2002, Ahn bakal kembali mengenakan seragam Perugia di musim depan. selain bermain di klub, ahn juga membela tim nasional Korea selatan. Debutnya terjadi di tahun 1997. Ia juga tampil di piala dunia 2002.
Kisah Ahn dilaga kontra italia…
Footballoverz mungkin masih ingat salah satu gol Ahn jung hwan di piala dunia waktu itu. Gol yang dilesakkan ke gawang Gianlugi Buffon di babak 16 besar menjadi penyebab tersingkirnya italia di piala dunia 2002. Gol tersebut ia ciptakan di babak perpanjangan waktu setelah skor imbang 1-1 hingga waktu normal, karena aturan di piala dunia 2002 menerapkan sistem golden goal, jadi gol sundulan ahn jung hwan sekaligus mengakhiri laga dan membawa korsel lolos ke delapan besar.
Ahn di coret dari klub perugia…
Kemudian ada cerita buruk bagi ahn jung hwan setelah tersingkirnya italia tersebut. Bagi masyarakat Korsel, aksi Ahn pada laga itu bak seperti pahlawan yang nilainya begitu tinggi. Sebaliknya, bagi masyarakat italia hal itu ibarat aib yang luar biasa. Hanya sehari setelah peristiwa fenomenal itu, Perugia pun membatalkan kontrak permanen Ahn jung hwan secara sepihak. Presiden perrugia kala itu, Gaucci mengaku sakit hati dengan gol Ahn yang memaksa Gli Azzuri pulang lebih cepat.
Pemilik klub Perugia menganggap Ahn Jung Hwan yang kelahiran 27 Januari 1976 itu disebut sebagai ‘perusak persepakbolaan Italia’. “Saya tak sudi membayar gaji seseorang yang telah menghancurkan sepak bola Italia,” kata Gaucci kala itu.
Ahn kemudian dicoret dari daftar pemain Perugia. Tak lama berselang, setelah dikecam dunia karena dianggap diskriminatif dan rasialis, Pihak klub Perugia meralat pencoretan Ahn. Namun, Ahn yang sudah patah arang dan sakit hati tak mau lagi kembali ke klub serie A tersebut. Ia berkata “Saya tidak akan pernah lagi membicarakan transfer saya ke perugia, yang menyerang saya disaat seharusnya mereka mengucapkan selamat atas gol saya di Piala dunia.”
Keputusan Perugia waktu itu dan di sertai komentar pedas Gaucci terhadap Ahn jung hwan, sempat membuat situasi sepak bola Italia dan Asia memanas. Federasi Sepak Bola Asia Timur bahkan sempat melarang pemain-pemainnya untuk berkarier di Italia. Beruntung setelahnya situasi panas mereda. Pemain-pemain Asia kembali banyak yang hijrah ke Italia seperti Shunsuke Nakamura (Reggina), Atsushi Yanagisawa (Sampdoria), Keissuke Honda (Ac Milan), Mitsuo Ogasawara (Messina), Yuto Nagatomo (Inter Milan), hingga yang terbaru Lee Seung-woo (Verona).
Ahn Jung Hwan berpindah klub…..
Setelah tak memperoleh perpanjangan kontrak dengan perugia, pemain yang identik dengan rambut gondrongnya itu berlabuh ke negeri jepang, ia meniti karir bersama Shimizu S-Pulse dan Yokohama Marinos. Tampil cukup baik di sana, Ahn mendapat tawaran supaya kembali lagi ke Benua Biru. Ia kemudian melanjutkan petualangan di Jerman bersama Metz di tahun 2005 hingga 2006 dan membela Duisberg pada agustus 2006 hingga januari 2007.
Ahn kembali lagi ke benua asia dan bermain di liga korsel bersama Suwon samsung bluewings dan Busan Ipark. Sebelum akhirnya mengakhiri karir sebagai pesepakbola profesional bersama klub China, Dalian Shide pada tahun 2011. Sementara bersama timnas korea selatan ia mencetak 17 gol dari 71 pertandingan.
Itulah Footballoverz kisah Ahn Jung Hwan yang sempat “Terusir” dari Italia. Bagi kamu yang memiliki kisah lain terkait hal ini silakan tulis di kolom komentar ya, dan jangan lupa untuk like dan subscribe 😀