Beberapa kiper telah melakukan hal tidak biasa ketika bermain di lapangan hijau. Fabian Barthez dan David james adalah contoh penjaga gawang yang pernah dimainkan bukan di posisi aslinya. Nama lain yang pernah bermain bukan sebagai penjaga gawang adalah Pepe Reina.
Pepe Reina merupakan salah satu penjaga gawang yang sempat disegani pada masanya. Kiper spanyol berkepala plontos ini adalah kiper tangguh yang pernah bermain di klub besar eropa seperti Barcelona, Liverpool, Napoli serta AC Milan.
Terkhusus bagi publik Anfield, Pepe Reina dianggap sebagai penjaga gawang terbaik yang pernah dimiliki Liverpool, Reina memperkuat The Reds selama sembilan tahun, dari 2005 hingga 2013. Bahkan di ajang liga inggris, Pepe Reina, masih menjadi yang terkokoh.
Menurut hasil riset FourFourTwo, Reina memiliki persentase clean sheet tertinggi di antara kiper lain. Dari 285 laga, ia mampu menjaga gawang tanpa kebobolan sebanyak 134 kali. Artinya, persentase nirbobol Reina sebesar 47,02 persen selama membela Liverpool. Ia berada di atas Peter Cech yang memiliki catatan 45,68 persen tanpa kebobolan.
Dikenal tangguh berada dibawah mistar, siapa sangka Pepe Reina ternyata pernah bermain di luar posisi aslinya. Hal itu terjadi pada musim keduanya berbaju The Reds, Pepe reina pernah dimainkan sebagai seorang Gelandang oleh pelatih Rafael Benitez.
Pada musim panas 2006, Liverpool menjalani pertandingan persahabatan dengan klub Jerman, Kaiserslautern. Dalam laga itu menjadi debut bagi para pemain baru Liverpool seperti Jermain Pennant, Craig Bellamy, Fabio Aurelio, dan Gabriel Palleta.
Setelah babak pertama tanpa gol, Kaiserslautern membuka skor di menit ke-56, Liverpool kemudian berhasil menyamakan kedudukan dan membalikkan keadaan melalui gol dari Craig Bellamy dan Luis Garcia.
Tapi Kaiserslautern mampu mencetak gol keduanya tak lama setelah itu. Di sisi lain Luis Garcia dan Fabio Aurelio mengalami cedera dan harus digantikan pemain lain, ini membuat Rafael Benitez harus memutar otak lebih dalam, pasalnya saat itu Liverpool sudah memasukan semua pemain cadangannya dan hanya tersisa Pepe Reina.
Tak ingin bermain dengan sembilan pemain, Rafael Benitez terpaksa memainkan kembali Robbie Fowler yang sebelumnya sudah digantikan, beruntung perangkat pertandingan menginzinkannya untuk masuk ke lapangan.
Sebagai pengganti Luis Garcia di sayap kiri, Benitez membuat keputusan mengejutkan dengan memainkan Pepe Reina. Reina masuk dengan mengenakan nomor punggung 14 milik rekan senegaranya, Xabi Alonso pada menit ke 75.
Yang paling menyorot perhatian, pergantian tersebut nyaris membuahkan hasil. Karena Pepe Reina hampir mencetak dua gol tak lama setelah memasuki lapangan. Yang pertama adalah ketika tendangannya melebar di sisi gawang.
Dalam usaha keduanya, ketika mendapatkan umpan dari Craig Bellamy di sisi kiri. Pepe Reina langsung melakukan tembakan, Namun sayang usahanya gagal karena bola hanya melambung di atas mistar gawang. Dalam sebuah video terlihat staff pelatih Liverpool tertawa setelah melihat aksi Reina tersebut.
Pada menit ke 87, Kaiserslautern kembali cetak gol ke gawang Jerzy Dudek, skor 3-2 pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Melihat aksi Pepe Reina di lapangan tengah, tak ayal membuat media tidak bisa menahan diri untuk tidak mewawancarainya.
Kiper yang kini berusia 37 tahun tersebut menyatakan: “Saya memiliki satu peluang yang sangat bagus untuk mencetak gol tetapi sekarang saya tahu betapa sulitnya untuk mencetak gol.”
“Bermain di lini tengah adalah solusi terakhir karena kami telah menggunakan semua pemain pengganti kami. Ini tidak normal untuk hal-hal seperti itu terjadi tetapi saya harus melakukannya.” Ujar Reina (dikutip dari Givemesport)
Sayangnya, itu akan menjadi yang terakhir kalinya penggemar Liverpool melihat Pepe Reina beraksi di lapangan tengah, tetapi kemampuan menembaknya pada laga itu dianggap sebagai momen terbaik untuk tetapi dikenang.
Bermain di lapangan tengah tentu membuat kesan tersendiri bagai Reina. Sejauh ini ia telah memperkuat Liverpool sebanyak 396 pertandingan di semua ajang.